Pengetahuan merupakan dasar seorang ibu untuk melakukan perawatan dan menyusui eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola menyusui ibu pada neonatus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Cara pengambilan sampel adalah purposive sampling pada130 ibu. Analisis data dengan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik tentang pola menyusui ibu pada neonates sebanyak 66 orang (50,77%). Sebaran pengetahuan pada responden sebagian besar menjawab benar pada pertanyaan tentang pengetahuan umum tentang proses menyusu sebanyak 49 orang (37,69%), frekuensi menyusui ibu sebanyak 73 orang (56,15%), frekuensi menyusui ibu sebanyak 73 orang (56,15%), posisi ibu dan bayi saat proses menyusui sebanyak 50 orang (38,46%), faktor yang mempengaruhi ASI ibu sebanyak 40 orang (30,77%), faktor yang mempengaruhi pola menyusui ibu sebanyak masing 38 orang (29,23%). Rekomendasi: Ibu lebih aktif untuk mencari informasi tentang pola menyusui yang baik dan juga asupan nutrisi yang baik sehingga prosuksi ASI lebih baik dan produksi asi lebih banyak. Sehingga dapat mencukupi kebutuhan bayi dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
Pendahuluan: Pandemi COVID-19 mengubah tatanan kehidupan sosial masyarakat menjadi faktor eksternal yang mempengaruhi proses pembelajaran. Salah satu kebijakan pemerintah Indonesia dalam sektor pendidikan adalah menutup sekolah dan kampus serta menerapkan sistem belajar dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring yang diterapkan mencakup segala aspek proses pembelajaran termasuk proses pembelajaran praktikum. Salah satu metode yang diterapkan adalah audio tutorial method (ATM). Tujuan penelitian untuk mengidentifikasi kesulitan mahasiswa selama mengikuti perkuliahan praktikum dengan metode ATM selama pandemi COVID-19. Method: Desain penelitian riset kualitatif. Partisipan dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan STIKes Wira Medika semester empat sejumlah lima orang. Perekrutan partisipan menggunakan tehnik pusposive sampling. Result and analysis: kesulitan yang dihadapi mahasiswa diantaranya kesulitan dalam memahami materi, keterbatasan demonstrasi kompetensi di rumah, signal internet yang kurang mendukung, beban kuota internet dan harapan dari partisipan untuk kedepannya. Mahasiswa berasal dari beberapa daerah yang jangkuan sinyalnya berbeda-beda, mahasiswa harus menyesuaikan provider yang digunakan dengan jangkauan sinyal yang tepat, sehingga seringkali mahasiswa harus mengganti provider untuk mendapatkan sinyal terbaik. Selain itu mahasiswa juga menghadapi kesulitan untuk mempraktekkan prasat yang peralatannya tidak ada dirumah mereka, sehingga mereka mencoba dengan alat sekedarnya Discussion: Mahasiswa berharap agar pembelajaran praktikum dalam dilaksanakan luring seperti sebelumnya, karena kompetensi merupakan ukuran utama dalam bidang keperawatan.
Background: PHBS at school age that is not good enough will cause various diseases such as diarrhea, toothache, skin pain and worms. Thus, to reduce the prevalence of these bad impacts, it is important to apply PHBS. Methods: The method used is the lecture method. The team conducted health education related to Clean and Healthy Lifestyle, brushing teeth together, and examining faeces for worms. Results: there were 6 students' worms found, there were 10 students who had not brushed their teeth at night, all students listened well to the material that the team conveyed. Conclusion: Problem solving that can be done is by providing knowledge, understanding through counseling about PHBS.
Kepatuhan dalam pendokumentasian keperawatan merupakan aspek legal dalam keperawatan. Dokumentasi Asuhan Keperawatan terdiri dari pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi dan evaluasi. Dokumentasi memegang peranan penting terhadap segala macam tuntutan dan merupakan satu bentuk upaya membina serta mempertahankan akuntabilitas perawat dan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RSU B. Metode yang digunakan crossectional jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 33 orang. Dalam penelitian ini analisis data deskriptif. Dengan hasil penelitian jenis kelamin perempuan 60,6%, usia 69,7% > 35 tahun, pendidikan 63,6% DIII Keperawatan, masa kerja 60.6 % lebih dari 3 tahun dan hasil dari kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan 63,6% patuh. Peneliti menyarankan untuk pelayanan kesehatan meningkatkan pengetahuan perawat dengan memberikan workshop atau pelatihan pendokumentasian asuhan keperawatan untuk meningkatkan kepatuhan perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.