Diabetes Melitus (DM) menjadi masalah kesehatan yang utama di dunia. Berbagai komplikasi dapat timbul akibat kadar gula darah yang tidak terkontrol. Salah satu komplikasi DM yang melibatkan ginjal adalah nefropati diabetik, yang ditandai dengan terjadinya proteinuria pada pasien DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian proteinuria pada pasien diabetes melitus di Puskesmas I dan IV Denpasar Selatan. Desain pada penelitian ini adalah penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan data primer yang diperoleh dari wawancara dan pemeriksaan urinalisis. Besar sampel minimal dalam penelitian ini adalah 106 orang yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis dengan menggunakan uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 5%. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 106 responden. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa sebanyak 33% dari seluruh pasien DM mengalami proteinuria. Terdapat hubungan yang bermakna antara onset DM dengan kejadian proteinuria (p<0,05), sehingga dapat diartikan semakin lama durasi mengalami DM maka kejadian proteinuria akan semakin meningkat, begitu pula sebaliknya. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara usia, jenis kelamin, IMT, jenis terapi DM, dan kadar glukosa darah puasa dengan kejadian proteinuria (p>0,05). Pasien dengan onset DM lebih dari 10 tahun cenderung mengalami proteinuria. Pasien DM disarankan untuk melakukan pemeriksaan proteinuria secara berkala apabila onset DM sudah lebih dari 5 tahun.