<p>ABSTRAK<br />Penelitian sebelumnya mengggambarkan usia menarche semakin dini. Anak anak yang mengalami menarche dini cendrung belum siap dan cemas dalam menghadapi periode menstruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman, persepsi, dan kesiapan anak dalam menghadapi menarche dini Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 20 anak yang berusia 10-12 tahun kemudian dianalisis secara thematic. Hasil: Sebagian besar anak memiliki pegetahuan yang cukup terkait menstruasi, namun ada beberapa anak yang mempunyai pengetahuan yang kurang karena belum pernah mendapat informasi yang benar terkait menstruasi terutama dari orang tua. Bagi anak yang sudah cukup pengetahuan dan informasinya terkait menstruasi cendrung menceritakan pengalaman yang positif terkait menarche dan menstruasi. Namun, untuk pengalaman sehari-hari di lingkungan temannya mereka cendrung merasa menstruasi itu hal yang membuat mereka malu terutama yang menstruasi lebih awal dari temannya. Dan dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung mempunyai persepsi yang negatif terhadap mensruasi, seperti mersa menstruasi itu kotor, jijik, membuat tidak nyamn, dan malu, sehingga mereka merasa belum siap karena takut dan cemas, namun lebih banyak anak yang siap menghadapi menarche. Sebagain besar anak yang sudah pernah diberikan informasi, memiliki pengetahuan yang baik terkait menstruasi, dan anak yang belum pernah mendapat informasi sebagain besar takut dan kaget saat mengalami menarche. Sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung kurang siap menghadapi menstruasi dan cendruang mempunyai persepsi yang negatif terhadap mensruasi. <br />Kata kunci: Pengalaman, Kesiapan, Perepsi , menarche <br />ABSTRACT<br />Results of previous studies describe the age of menarche that is getting early. Children who experience early menarche tend to be unprepared and anxious in facing menstrual periods. The purpose of this study is to describe the experiences, perceptions, and readiness of children in facing early menarche.Method: Method of the research used is a qualitative method with in-depth interviews conducted on 20 children aged 10-12 years which later is analyzed thematically. Most children have sufficient knowledge regarding menstruation, however there are some children who have insufficient knowledge because they have never received correct information regarding menstruation, especially from parents. For children who have enough knowledge and information regarding menstruation, they tend to share positive experiences regarding menarche and menstruation. However, in terms of their daily experience among their friend’s, they tend to feel that menstruation is something that makes them shy especially those who menstruate earlier than their friends. And from the results of interviews, it was found that most children who have not experienced menarche tend to have negative perceptions of menstruation, such as feeling that menstruation is dirty, disgusting, uncomfortable, and embarrassing, so they feel unprepared for fear and anxiety, but more children are ready to face menarche. Most children who have been given information regarding menstruation, have good knowledge regarding menstruation, and most of children who have never been informed most regarding the same are afraid and shocked when experiencing menarche. Most children who have not experienced menarche tend to be less ready to face menstruation and tendencies have a negative perception of menstruation. <br />Keywords: Experience, Readiness, Perception, Menarche</p>
Background and purpose: Studies have revealed that girls are now having menarche much younger. An early menarche put young girls at higher risk for physical and psychological problems. This study aims to explore stages of readiness of girls aged 10-12 years for an early menarche.Method: A qualitative study was conducted in Denpasar City. A total of 20 students both from primary school and junior high school aged between 10 and 12 years were purposively selected to participate in the study. Ten students were had menarche while the other 10 were yet to have menarche. Data were collected through in-depth interviews at the schools after approval from parents was obtained. Data were analysed using a thematic approach.Results: All informants have conceded the pre-contemplation and contemplation stages. Most of them were at the preparation stage. Some children were at the action stage though some were just entered the action stage. In-depth interviews revealed that the majority of informants understood the basic knowledge of menstruation. Their mother provided information and supports after they had menarche. However, some informants stated that they were panic, ashamed, and anxious during their menarche. They also believed that several activities including washing hair, drinking icy beverages, and eating sweets were forbidden.Conclusion: Some girls are not fully at the action stage leading to fear and shame when they had menarche. This suggests that a more comprehensive education program and psychological supports especially from mother should target younger girls to prepare them for an early menarche.
Latar belakang dan tujuan: hasil penelitian sebelumnya mengggambarkan usia menarche semakin dini. Anak anak yang mengalaim menarche dini cendrung belum siap dan cemas dalam menghadapi periode menstruasi.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengalaman, persepsi, dan kesiapan anak dalam menghadapi menarche dini Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan wawancara mendalam yang dilakukan pada 20 anak yang berusia 10-12 tahun kemudian dianalisis secara thematic. Hasil: Sebagian besar anak memiliki pegetahuan yang cukup terkait menstruasi, namun ada beberapa anak yang mempunyai pengetahuan yang kurang karena belum pernah mendapat informasi yang benar terkait menstruasi terutama dari orang tua. Bagi anak yang sudah cukup pengetahuan dan informasinya terkait menstruasi cendrung menceritakan pengalaman yang positif terkait menarche dan menstruasi. Namun, untuk pengalaman sehari-hari di lingkungan temannya mereka cendrung merasa menstruasi itu hal yang membuat mereka malu terutama yang menstruasi lebih awal dari temannya. Dan dari hasil wawancara didapatkan bahwa sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi, seperti mersa menstruasi itu kotor, jijik, membuat tidak nyamn, dan malu, sehingga mereka merasa belum siap karena takut dan cemas, namun lebih banyak anak yang siap menghadapi menarche. Simpulan: Sebagain besar anak yang sudah pernah diberikan informasi, memiliki pengetahuan yang baik terkait menstruasi, dan anak yang belum pernah mendapat informasi sebagain besar takut dan kaget saat mengalami menarche. Sebagian besar anak yang belum mengalami menarche cendrung kurang siap menghadapi menstruasi dan cendruang mempunyai persepsi yang negative terhadap mensruasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.