Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: 1) prosesi pelaksanaan tradisi ngawas, 2) fungsi tradisi ngawas, dan 3) nilai Pendidikan agama Hindu yang terkandung di dalam tradisi ngawas dalam rangkaian upacara piodalan ageng di pura desa Pakraman Ambengan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng. Beberapa teori yang digunakan untuk mengkaji masalah yang diteliti antara lain; Teori Religi, Teori Fungsional Struktural, dan Teori Nilai. Penelitian ini dirancang dengan penelitian emperik jenis deskriptif kualitatif. Teknik Penentuan informan (Sampel) yang digunakan adalah purposive sampling dengan Teknik snowball. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Selanjutnya data dianalisis melalui langkah-langkah secara siklus yaitu mulai dari reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut. Prosesi tradisi ngawas di Pura Desa Pakraman Ambengan yaitu diawali dengan: Pada Kegiatan Awal yaitu pencarian ambu, maboros dan menyiapkan bahan-bahan upacara. Pada Kegiatan Puncak Pelaksanaan yaitu menyemblih babi, diolah menjadi tujuh jenis makanan, dipersembahkan kepada Ida Bhatara, serta dinikmati bersama. Pada Kegiatan Penutup yaitu mendak Ida Bhatara, nganteb pengaturan, macorot, mapaci-paci, diakhiri dengan ngalungsur kawas , dan dinikmati secara bersama-sama. Fungsi tradisi ngawas di Pura Desa Ambengan terdiri dari (1) Fungsi Gotong Royong, (2) Fungsi Kekerabatan, (3) Fungsi Kesetaraan Klen, dan (4) Fungsi Sakral. Nilai Pendidikan yang terkandung dalam tradisi ngawas di Pura Desa Ambengan yakni: (1) Nilai Pendidikan Religius, (2) Nilai Pendidikan Tatwa, (3) Nilai Pendidikan Sradha, (4) Nilai Pendidikan Etika, dan (5) Nilai Pendidikan Upacara.
Mastering the language, especially English, is not enough if people can only speak fluently. Students are also required to be able to produce language in written form because writing is considered essential. This study aims to analyze the significant effect on the writing ability of students who are taught using the Joint Construction technique and those who use conventional writing techniques. This research is experimental, using the post-test only control groups design. The population of this research is 224 students. Two classes were randomly selected as the research sample. The test results were analyzed through descriptive and inferential statistics. The results of the research are descriptive analysis results. The average value of the experimental group is 79.78, while the average value of the control group is 75.66. It means that the experimental group performs better than the control group. In statistical inferential analysis, a significant difference in the writing ability of students taught using the Joint Construction technique and conventional writing techniques was 2.43. So the Null hypothesis used is rejected. It was concluded that there was a significant difference in students' writing achievement between students taught using the Joint Construction technique and those taught using conventional writing techniques.
Hindus, especially in Bali, cannot be separated from ritual activities or yadnya ceremonies. Ritual activities have become the breath of life for the Hindu community, especially in Bali which has been passed down from generation to generation, where one of them is the Ngaturang Idangan Ceremony. The research objective was to find out the value of Hindu religious education in the Ngaturang Idangan Ceremony. The method used is qualitative research. Data collection uses non-participant observation techniques, unstructured interview techniques, document study techniques, and literature study techniques. The results of this study are that the reason for carrying out this ceremony is due to theological reasons, mythological reasons, philosophical reasons, and sociological reasons. The process of carrying out this ceremony can be divided into four stages, namely the preparatory stage, the initial stage, the core stage, and the final stage. The value of Hindu religious education contained in the implementation of the Ngaturang Idangan Ceremony includes the value of tattwa education, the value of moral education, the value of ceremonial education, the educational value of tat twam asi, and the educational value of tri hita karana.
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui: 1) jenis pakaian adat ke purapada generasi remaja Hindu di desa Sari Mekar; 2) pakaian adat ke pura pada generasiremaja Hindu di desa Sari Mekar dalam perspektif sosial; 3) pakaian adat ke pura padagenerasi Remaja Hindu di desa Sari Mekar dalam perspektif budaya; 4) pakaian adat kepura pada generasi Remaja Hindu di desa Sari Mekar dalam perspektif religius.Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan metodepenelitian, yaitu: 1) penentuan informan dengan menggunakan dua metode yaituPurposive Sampling dan Snowball Sampling, 2) teknik pengumpulan data yang terdiridari teknik observasi, wawancara, dan studi dokumen, 3) metode keabsahan data yangterdiri dari uji kredibilitas data, uji transibilitas data, uji reliabilitas data dan uji objektifitasdata, 4) analisis data.Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) jenis pakaian adat ke pura di desaSari Mekar dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu berdasarkan kelengkapanpakaiannya yang terdiri dari pakaian adat nista atau pakaian adat yang belum lengkapyang terdiri dari kamen, selendang dan baju kaos untuk wanita serta kamen, selendang,baju kaos atau kemeja dan udeng untuk laki-laki, pakaian adat madya atau pakaian adatyang sudah lengkap secara filosofi yang terdiri dari kamen, sabuk, kebaya dan selendangserta rambut harus dipusung untuk wanita serta kamen, saput, selendang dan udenguntuk laki-laki. Dan pakaian adat utama atau payas agung yang merupakan pakaian adatyang sudah lengkap secara asesoris serta berdasarkan jenis kelamin; 2) pakaian adat kepura pada generasi remaja Hindu di desa Sari Mekar dalam perspektif sosial dapat dilihatdari pakaian adat yang dipakai. Pakaian adat juga dapat membedakan status sosialseseorang di masyarakat; 3) pakaian adat ke pura pada generasi Hindu di desa SariMekar dalam perspektif budaya dapat dilihat dari model pakaian adat yang dipakai.Pemilihan model pakaian adat ke pura dari yang sederhana sampai dengan modern baikberdasarkan jenis, motif serta model pakaian adat; 4) pakaian adat ke pura padagenerasi Hindu di desa Sari Mekar dalam perspektif religius dapat dilihat dari dua aspekyaitu berdasarkan tri angga yaitu dewa angga (pakaian adat dari leher ke kepala)manusa angga (pakaian adat dari atas pusar ke leher), butha angga (pakaian adat daribawah sampai pusar).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) bentuk Pura Ratu Gede Empu Jagat, 2) fungsi Pura Ratu Gede Empu Jagat, 3) makna Pura Ratu Gede Empu Jagat di Desa Sangkaragung Kecamatan Jembrana Kabupaten Jembrana. Penelitian ini dirancang dengan penelitian emperik jenis deskriptif kualitatif. Teknik penentuan informan (sampel) yang digunakan adalah purposive sampling dengan Teknik snowball. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan pencatatan dokumen. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah: deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil sebagai berikut. Bentuk Pura Ratu Gede Empu Jagat Desa Pakraman Sangkaragung adalah: 1) palinggih padmasana, 2) gedongan, 3) palinggih taksu, 4) palinggih Dewa Ayu Ganawati, 5) palinggih Dewa Ayu Padmawati, 6) piyasan, 7) bale pesandekan, dan 8) Bhagawan Penyarikan. Tetapi memiliki satu mandala saja, tidak seperti pura-pura yang lainnya yang memiliki tiga mandala. Fungsi Pura Ratu Gede Empu Jagat adalah : 1) fungsi religius, fungsi sosial. Makna Pura Ratu Gede Empu Jagat adalah : 1) makna astiti bhakti, 2) makna kesucian desa dalam pelaksaaan yadnya, 3) makna ajeg nilai adat budaya, 4) makna meningkatkan dan penghayatan umat terhadap ajaran-ajaran agama Hindu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.