Fenomena menunjukkan masih rendahnya tingkat keberhasilan membaca masyarakat Bali. Hal ini dapat dilihat dalam perbandingan jumlah penduduk Bali mencapai 2,5 juta orang, sementara tingkat kunjungan ke Perpustakaan Bali per harinya baru mencapai 400 sampai 500 orang. Ini berarti tradisi membaca belum memasyarakat. Untuk menyikapi hal tersebut, mari kita mengajak masyarakat ”budayakan membaca” sehingga kegiatan membaca menjadi kegiatan rutin dan menyenangkan. Solusinya adalah konsep/informasi ini dikembangkan dalam kegiatan nyata, diadakan koordinasi pada lembaga/instansi terkait dan pengembangan perpustakaan atau pengadaan bahan bacaan yang sesuai dengan tingkat intelektual anak.
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pelaksanaan evaluasi pembelajaran teks persuasif dengan memanfaatkan aplikasi google classroom dan perbedaannya dengan evaluasi dalam strategi pembelajaran luar jaringan. Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas VIIIC SMPN 1 Bangli. Objek penelitian ini adalah evaluasi pembelajaran teks persuasif dengan menggunakan aplikasi google classroom. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Tahapan analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan evaluasi pembelajaran teks persuasif dengan memanfaatkan aplikasi google classroom mengarah pada ranah sikap, evaluasi ranah kognitif dan evaluasi ranah psikomotorik dengan memanfaatkan fitur “tugas”, “penilaian”, dan “komunikasi” dalam google classroom. Guru merasakan adanya perbedaan saat melaksanakan evaluasi pembelajaran dengan memanfaatkan google classroom dan melalui tatap muka. Saat menggunakan google classroom guru memberikan evaluasi pembelajaran setelah penyampaian materi dengan memberikan penugasan kepada siswa melalui fitur yang ada pada portal google classroom. Sedangkan saat tatap muka, evaluasi pembelajaran dilakukan dengan cara memberikan evaluasi yang ada dalam buku teks ataupun memberikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) saat pembelajaran berlangsung sehingga siswa lebih terkontrol dan mudah diawasi dalam mengerjakan tugas
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kekuatan (Strengths), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities) dan Tantangan (Threats) dari pelaksanaan pembelajaran menulias karya ilmiah mahasiswa pada kegiatan sosialisasi dan pendampingan PKM dari IKIP Saraswati pada tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey. Teknik pengambilan sampel yaitu purposive sampling kepada mahasiswa yang mengikuti sosialisasi dan pendampingan PKM 2022 dari jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran, Pendidikan Sejarah, Pendidikan Matematika dan Pendidikan Biologi. Instrumen penelitian berupa kesioner terdiri dari 22 pertanyaan yang disebarkan melalui proses daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan dari dari pelaksanaan sosialisasi dan pendampingan PKM 2022 adalah antusiasme mahasiswa yang tinggi dalam mengikuti kegiatan sosialisasi, kelemahannya bahwa masih minimnya pengalaman siswa dalam menulis usulan PKM. Kedepan dengan semakin intensif dan terlatihnya mahasiswa dalam penyusunan proposal dengan ide-ide baru di setiap tauhunnya maka peluang lolos akan semakin besar. Tantangan yang harus dihadapi adalah memaksimalkan dan menyempurnakan pelaksanaan sosialisai dan pendampingan PKM ini agar terlaksana dengan baik dan konsisten.
The main purpose of this research is to find out the forms and meaning of revitalization of children with special needs at an inclusive school, particularly at Saraswati Elementary School, Tabanan, and Bali. This research is a qualitative research with an approach of a Cultural Study. The results show that the forms of revitalization are increasing resources, such as the workshop of teachers and students parents; providing apprentice for school staff, especially the manager of school library; increasing the involvement of children with special needs with the other common peers in self-development; equipping facilities such as special guidance room and library facilities. The meaning of revitalization is to improve the quality of human resources, togetherness in differences, and the development of potential children with special needs. In conclusion, there are enhancement of knowledge, skills, and behavior of teachers and educational staff respectively with the average of 88 and 90 percent, parents become more empathetic to the children, and social cohesion between children with special needs and normal children is established, so children with special needs are able to grow well.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.