Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan efektifitas musik keroncong dan musik jawa dalam meningkatkan kualitas tidur lansia yang mengalami insomnia. Design dalam penelitian ini menggunakan pra eksperimen (on-group pre-post design) dengan sampel penghuni Panti Werdha Griya Jambangan sebanyak 12 responden. Sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu 6 responden untuk terapi musik keroncong dan 6 responden untuk terapi musik jawa. Pengambilan data dengan cara memberikan kuisioner untuk mengetahui tingkat insomnia pada lansia sebelum dilakukan terapi musik keroncong dan terapi musik jawa (10-30 menit). Skala insomnia diukur dengan menggunakan Insomnia Rating Scale. Dalam penelitian ini uji statistik diukur menggunakan uji Wilcoxon. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan hasil p = 0,027 dengan kemaknaan p<0,05 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga terdapat pengaruh antara pre test dan post test pada terapi musik keroncong. Berdasarkan hasil uji statistik Wilcoxon didapatkan hasil p = 0,068 dengan kemaknaan p>0,05 yang berarti H0 diterima sehingga tidak terdapat perbedaan antara pre test dan post test pada terapi musik keroncong pada lansia yang mengalami insomnia. Kesimpulan untuk terapi ini, musik keroncong lebih efektif dibandingkan musik jawa pada lansia yang mengalami insomnia di Panti Werdha Griya Jambangan Surabaya.
Meningkatnya jumlah lansia sebenarnya adalah indikator yang menunjukkan semakin sehatnya penduduk Indonesia karena usia harapan hidupnya meningkat, meskipun disisi lain produktivitas mereka menurun. Program pengembangan kesehatan lansia tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya dukungan dan partisipasi yang baik dari lansia itu sendiri. Hasil kegiatan yang didapatkan dari kegiatan program “Penyuluhan tentang Pentingnya Posyandu Lansia” yaitu kegiatan yang dilakukan antra lain seperti pemberian penyuluhan kesehatan tentang Posyandu Lansia di wilayah masyrakat binaan ners 2020. Hasil yang didapat yaitu diantaranya : Setelah diberikan penyuluhan kesehatan di masyarakat binaan ners 2020 terjadi peningkatan pengetahuan pada lansia tentang posyandu lansia, terbukti dari pada kegiatan penyuluhan posyandu lansia di masyarakat binaan ners 2020 didapatkan pengetahuan baik setelah penyuluhan 71% dari 15 orang yang datang. Selama kegiatan yang ada keikutsertaan lansia dalam kegiatan mengalami peningkatan dibuktikan dari kegiatan yang pertama di masyarakat binaan ners 2020 dari jumlah total lansia sebanyak 21 orang yang hadir saat itu sebanyak 21 (100%) orang. Manfaat yang didapat dari kegiatan tersebut diatas bagi masyarakat yaitu diantaranya sebagai berikut: Lansia dapat meningkatkan derajat kesehatannya dan produktivitas agar tidak memperparah kondisi. Lansia dapat mempererat hubungan tali silaturahmi dari kegiatan yang dijalankan pada program, selain itu dengan adanya kegiatan ini lansia dapat bertukar pikiran antara satu dengan yang lain dan petugas kesehatan yang ada. Meningkatkan kesadaran lansia untuk selalu menjaga kesehatannya dengan kontrol rutin baik di puskesmas maupun posyandu.
Pengetahuan adalah hasil dari pengindraan manusia atau hasil tahu seseorang terhadap objek dari indera yang dimilikinya. Kurangnya pengetahuan pada lansia tentang asam urat dan berbagai hal yang terkait dengan asam urat akan memberikan dampak negatif kepada kesehatan lansia. Upaya yang dapat dilakukan tenaga kesehatan adalah memberikan pendidikan kesehatan kepada lansia. Posyandu lansia di RT 17 RW 06 Tambak Asri telah melakukan kegiatan posyandu lansia sesuai program dari Puskesmas, namun pada kenyataannya sebagian besar lansia belum mengetahui tentang penyakit asam urat. Target dan luaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan lansia tentang penyakit asam urat, pengertian, penyebab, tanda dan gejala asam urat, perawatan asam urat, pemilihan makanan yang boleh dan yang tidak dianjurkan untuk asam urat serta terapi komplementer untuk asam urat yaitu pemberian Jus Sirsat. Metode yang digunakan adalah survey, observasi, wawancara, diskusi, tanya jawab, demonstrasi melalui pendidikan kesehatan dan pemeriksaan asam urat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini, diikuti oleh 36 orang lansia yang hadir. Hasil dari kegiatan ini berupa pemeriksaan kadar asam urat ada 41,66 % lansia menderita asam urat dengan kadar lebih dari normal, sebagian besar lansia memiliki pengetahui tentang asam urat, seluruh lansia mengikuti pendidikan kesehatan dari awal sampai akhir dan sebagian besar berpartisipasi aktif selama kegiatan. Oleh karena itu sebaiknya kegiatan posyandu lansia agar sering diisi dengan memberikan pendidikan kesehatan dengan materi yang berhubungan dengan Kesehatan Lansia serta pemeriksaan kesehatan secara berkala.
Fibroadenoma mammae (FAM) atau tumor jinak pada payudara adalah benjolan pada payudara yang dapat digerakkan dan berbatas jelas. FAM dapat dideteksi dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). FAM yang tidak terdeteksi mulai dini akan menyebabkan terjadinya kondisi yang lebih parah yaitu ke arah kanker payudara. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tentang Fibroadenoma Mammae (FAM) terhadap perilaku SADARI remaja putri di Krembangan Jaya Selatan 2 Surabaya. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu pre experiment (one group pre test post test). Jumlah populasi adalah sebanyak 20 responden remaja putri. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu kuisioner SOP SADARI dengan checklis. Hasil penelitian sebelum dilakukan pendidikan kesehatan perilaku SADARI remaja putri didapatkan yaitu sebanyak 12 orang (60%) memiliki perilaku SADARI kurang, 2 orang (10%) memiliki perilaku SADARI cukup, dan 6 orang (30%) memiliki perilaku SADARI baik. Setelah dilakukan pendidikan kesehatan menunjukkan bahwa sebanyak 16 orang (80%) memiliki perilaku SADARI yang baik dan memiliki perilaku cukup sebanyak 4 orang (20%) . Analisa data menggunakan uji Wilcoxon signed ranks test dan diperoleh nilai signifikan (p) sebesar 0,000 dimana p<0,05 yang berarti ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang FAM dengan perilaku SADARI pada remaja putri di Krembangan Jaya Selatan Surabaya. Dengan adanya penelitian ini, diharapkan bermanfaat bagi remaja putri deteksi dini sehingga pendidikan kesehatan ini dapat dilakukan secara rutin pada remaja putri lainnya.
Masih tingginya angka kejadian phlebitis di Rumah Sakit Siloam Surabaya salah satunya dapat diakibatkan oleh kurang patuhnya perawat dalam mengisi bundle IV line. Bundle IV line sangat penting. Pengetahuan perawat yang kurang juga akan ikut menjadi faktor pemicu kurang patuhnya perawat dalam mengisi bundle IV line. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pengisian bundle IV line untuk mencegah terjadinya phlebitis di Siloam Hospitals Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan desain korelasional analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana Di Siloam Hospitals Surabaya, dengan jumlah sampel yang memenuhi kreteria inklusi dan eksklusi sebanyak 25 orang. Tehnik sampling mempergunakan total sampling. Alat untuk proses pengumpulan data kuesioner dan lembar observasi, selanjutnya dianalisa dengan uji statistik Rank Spearman dengan p value < 0.05. Hasilnya Diketahui hampir seluruh responden memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orang (84%) yang terbagi menjadi kategori patuh sebanyak 17 orang (68%) dan kategori tidak patuh sebanyak 4 orang (16%). Dari hasil uji statistic dengan menggunakan Rank Spearman dipeloreh hasil p value 0.022, yang artinya H0 ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pengisian bundle IV line untuk mencegah terjadinya phlebitis di Siloam Hospitals Surabaya tahun 2021. Kesimpulannya: Ada hubungan pengetahuan perawat dengan kepatuhan dalam pengisian bundle IV line untuk mencegah terjadinya phlebitis. Untuk itu perawat meningkatkan pengetahuan tentang pencegahan phlebitis dengan pelatihan yang diadakan Rumah Sakit sehingga berpengaruh pada pelaksanaan tugas di rumah sakit khususnya dalam pelaksanaan pengisian bundle IV line.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.