Swamedikasi bila dilakukan secara irasional dapat menimbulkan masalah seperti efek samping obat. Hal tersebut dapat diturunkan dengan meningkatkan pengetahuan masyarakat, dimana hal tersebut terwakilkan dari pengetahuan mahasiswa. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengetahuan, sikap dan praktik swamedikasi mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Instrumen kuisioner yang mengandung 20 pertanyaan digunakan pada penelitian. Data dianalisis menggunakan SPSS (21.0). Chi-square test digunakan untuk membandingkan distribusi proporsi tiap kelompok sampel. Prevalensi swamedikasi antara mahasiswa Farmasi (77,4%) dan Non-Farmasi (40,4%) berbeda signifikan (p=0,000). Pengetahuan dan Praktik swamedikasi mahasiswa Farmasi signifikan lebih tinggi dibandingkan mahasiswa Non-Farmasi. Gejala flu merupakan indikasi obat yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi (43,1%). Mahasiswa Non-Farmasi (24,8%) signifikan (p=0,001) lebih tinggi menganggap penggunaan antibiotika aman untuk swamedikasi dibandingkan mahasiswa Farmasi (5,1%). Terdapat perbedaan signifikan lebih tinggi pengetahuan dan praktik swamedikasi pada mahasiswa Farmasi dan Non-Farmasi.
Radikal bebas adalah suatu senyawa yang memicu proses penuaan dini. Dilakukan pengembangan sediaan krim ekstrak tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn) yang mengandung zat aktif antioksidan yang mampu melawan radikal bebas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui senyawa fitokimia ekstrak etanol 96% tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn), melihat sifat fisika kimia krim ekstrak tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn), serta potensinya sebagai antioksidan melalui uji antiradikal dengan metode DPPH. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan empat formula sediaan krim dan variasi konsentrasi ekstrak yang terdiri dari 0% (F0), 5% (F1), 10% (F2), 15% (F3). Evaluasi sifat fisika kimia yang dilakukan adalah uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji viskositas, uji daya lekat, dan uji pH, serta aktivitas antiradikal yang diuji dengan menggunakan metode DPPH. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol 96% tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn) positif mengandung flavonoid, saponin, tanin, steroid, dan alkaloid. Krim ekstrak tanaman Gonda (Sphenoclea zeylanica Gaertn) memiliki sifat fisika kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi krim serta menunjukkan aktivitas antiradikal rata-rata F0 yaitu 596,08 dengan kategori sangat lemah, F1 (5%) yaitu 95,32 dengan kategori kuat, F2 (10%) yaitu 64,58 dengan kategori kuat, F3 (15%) yaitu 40,96 dengan kategori sangat kuat, dan rata-rata kontrol positif yaitu 22,74 dengan kategori sangat kuat. Ekstrak etanol 96% tanaman gonda sebagai bahan aktif dalam sediaan krim berpotensi dikembangkan menjadi antioksidan topikal dan perlu diteliti lebih lanjut aktivitas antioksidannya secara in vitro maupun in vivo.
Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana terjadinya peningkatan tekanan darah yang tidak normal dalam pembuluh darah arteri dan terjadi secara terus menerus. Jumlah penderita hipertensi di dunia terus meningkat setiap tahunnya. Diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang terkena hipertensi. Kontrol tekanan darah dan pemilihan obat yang tepat diperlukan untuk meminimalkan angka kematian akibat hipertensi. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam penelitian non eksperimental. dimana penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif yang dilakukan secara kuantitatif dengan melihat pemberian terapi pasien Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes. Penggunaan monoterapi CCB (Amlodipine) merupakan terapi yang paling sering digunakan. CCB digunakan pada pasien hipertensi sistolik lansia. Systolic Hypertension-Europe melakukan uji coba pada pada placebo terkontrol yang menunjukkan bahwa CCB dihidropyridine long-acting mengurangi resiko kejadian kardiovaskular pada hipertensi sistolik. Pasien Hipertensi dengan Diabetes penggunaan monoterapi ACEI (Captopril) merupakan terapi yang paling sering di gunakan untuk pasien hipertensi dengan DM. ACEI memiliki manfaat dalam menghambat perkembangan DM bahkan mencegah komplikasi DM pada pasien dengan hipertensi melalui mekanisme penghambatan RAAS (Renin- Angiotensin-Aldosteron System). Kontrol tekanan darah pasien hipertensi disertai DM mengalami penurunan dimana tidak terdapat pasien dengan tekanan darah stage 2. Pasien dengan Hipertensi didapati penurunan tekanan darah dimana 93% berada di bawah atau sama dengan target tekanan darah yang direkomendasikan JNC 8. Penggunaan monoterapi yang mendominasi pada pasien lansia dengan Hipertensi dan Hipertensi dengan Diabetes menunjukan adanya perbaikan tekanan darah pasien. Hal ini dikarenakan terapi yang diberikan menurut JNC 8 telah tepat sehingga target tekanan darah pasien tercapai
Background: Complementary Alternative Medicine (CAM) is very popular among people. Nevertheless, an inappropriate combination of CAM and conventional medicine can lead to adverse drug reactions (ADR). This is very limited known by the public. Therefore, it is necessary to conduct research on the knowledge, attitudes, and practices of using CAM in Kintamani District. Methods: This cross-sectional quantitative study was conducted from June to Agustus 2021. The target population in this study was 102 people in Kintamani District who were more than or equal to 18 years old and using CAM maximum of a year before. Descriptive data were processed using SPSS (21.0) to describe the knowledge, attitudes, and practices of CAM. Pearson correlation test was conducted to determine the relationship between demographic characteristics on knowledge and attitudes to use CAM. Results: The level of knowledge Kintamani District regarding the use of CAM is sufficient as many as 71 (69.61%) people. In addition, 95 (93%) people have a positive attitude about using CAM. In practice, 44 (42.3%) people use herbs in the category of CAM that is often used. Information about CAM they got from the family was 37 (29.6%) and was used to treat hypertension as many as 35 (32.8%) respondents. Conclusion: People in Kintamani District, Bangli have sufficient knowledge and a positive attitude towards the use of CAM. In addition, most people use traditional medicine to treat hypertension
ABSTRAKPemerintah pusat terus menggalakkan pencegahan dan pengendalian Covid-19, melalui Gugus Tugas COVID-19. Salah satu cara untuk menjaga daya tahan tubuh dari serangan virus corona adalah dengan mengkonsumsi vitamin atau suplemen. Informasi vitamin/suplemen yang akan disebarkan pada pengabdian masyarakat ini adalah vitamin C, Zink, dan Vitamin D3 di wilayah Desa Pemecutan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar dengan sasaran ibu-ibu PKK. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan edukasi terkait pentingnya mengkonsumsi suplemen kesehatan dimasa pandemi COVID-19 dan bagaimana mengkonsumsi suplemen/vitamin dimasa pandemi COVID-19. Metode kegiatan ini dengan memberikan edukasi berupa poster secara langsung dan e-booklet melalui whatsapp grup kepada ibu-ibu PKK dan pengukuran pengetahuan dilakukan sebelum dan setelah pemberian edukasi. Hasil yang didapatkan adalah terdapat peningkatan pengetahuan ibu PKK secara signifikan (p=0,000) yakni dari skor baik semula berjumlah 19% meningkat menjadi 98% partisipan. Data tersebut menunjukkan bahwa tujuan dari program kerja tercapai, yaitu peningkatan pengetahuan partisipan ibu-ibu PKK terhadap penggunaan suplemen kesehatan di masa pandemi covid-19. Kata kunci: edukasi; suplemen; covid-19. ABSTRACTThe central government continues to promote the prevention and control of Covid-19, through the COVID-19 task force.One way to maintain the immune system from the corona virus is to take vitamins or supplements. Information on vitamins/supplements that will be distributed in this community service is vitamin C, Zink, and Vitamin D3 in the Pemecutan Kaja Village area, North Denpasar District, Denpasar City with the target of PKK women. The purpose of this activity is to provide education regarding the importance of consuming health supplements during the COVID-19 pandemic and how to take supplements/vitamins during the COVID-19 pandemic. The method of this activity is to provide education in the form of direct posters and e-booklets via whatsapp groups to PKK women and knowledge measurements are carried out before and after providing education. The results obtained were that there was a significant increase in the knowledge of PKK women (p = 0.000), namely from the original good score of 19%, it increased to 98% of participants. The data shows that the goal of the work program was achieved, namely increasing the knowledge of PKK women on the use of health supplements during the COVID-19 pandemic. Keywords: education; supplements; covid-19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.