Masalah yang timbul pada saat menstruasi seperti dismenore merupakan masalah yang sering dialami oleh 30-50% remaja putri di setiap negara. Tingginya kejadian dismenore ini tidak diimbangi dengan perilaku yang baik, dimana masih jarang ditemukan dokumentasi mengenai penanganan dismenore yang dilakukan oleh remaja di UKS, maka pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik sangat diperlukan untuk menciptakan perilaku yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penanganan nyeri dismenore pada remaja di SMP PGRI 5 Denpasar. Metode yang digunakan adalah diskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling, jumlah sampel sebanyak 154 siswi kelas IX. Hasil penelitian didapatkan sebanyak 116 siswi (75,3 %) memiliki pengetahuan baik, sebanyak 110 siswi (71,4 %) yang memiliki sikap baik, sebanyak 139 siswi (90,3%) yang memiliki tindakan penanganan dismenore kurang. Sehingga didapatkan kesimpulan bahwa perilaku penanganan nyeri dismenore pada remaja di SMP PGRI 5 Denpasar termasuk dalam kategori cukup (91,5%). Diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan perilaku penanganan nyeri dismenore pada remaja. Semakin baik tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan yang ditunjukkan oleh remaja, maka semakin baik pula perilaku penanganan nyeri dismenore pada remaja.
Autis merupakan salah satu gangguan tumbuh kembang akibat kelainan saraf tertentu yang menyebabkan abnormalitas fungsi otak sehingga memengaruhi kemampuan dalam berkomunikasidan interaksi sosial. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kemampuan interaksi sosial pada anak autis yaitu Parenting Self-Efficacy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan parenting self-efficacy dengan tingkat kemampuan interaksi sosial pada anak autis di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar. Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan analitik korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sejumlah 54 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki parenting self-efficacy yang tinggi yaitu sejumlah 26 orang (48,2%) dan sebagian besar anak autis memiliki tingkat kemampuan interaksi sosial yang cukup yaitu sejumlah 25 orang anak (46,3%). Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji rank spearman didapatkan nilai p=0,000<α (α=0,05) dengan nilai kekuatan korelasi 0,601 (korelasi kuat). Ada hubungan signifikan antara parenting self-efficacy dengan tingkat kemampuan interaksi sosial pada anak autis di Pusat Layanan Autis Kota Denpasar, sehingga orang tua diharapkan untuk tetap memperhatikan dan mempertahankan pengasuhan yang sudah diberikan agar dapat meningkatkan perkembangan anak autis khususnya dalam interaksi sosial Autism is one of growth and development disorder in a set of symptoms due to certain neurological disorders that cause brain function not work normally, thus affecting growth, communication capability, and social interaction capability. One factor that affects the social interaction capability in children with autism is the role of parents in providing care, which is often conceptualized as Parenting Self-Efficacy. This research aimed to determine the correlation between parenting self-efficacy and social interaction capability level in children with autism at the Autism Service Center of Denpasar. The research design used a correlational analytic design using a cross sectional approach. In this study, the sample size was 54 respondents taken with purposive sampling. The results showed that the majority of respondents had a high parenting self-efficacy of 26 people (48.2%) and the majority of children with autism had a sufficient level of social interaction capability of 25 children (46.3%). Based on the analysis using the Spearman rank test, the value of p=0,000 <α (α=0.05) with a correlation value of 0.601 (strength correlation) was found. There is a significant correlation between parenting self-efficacy and social interaction capability level in children with autism at Autism Service Center of Denpasar. Therefore, parents are expected to keep paying attention and maintaining care that has been given to improve the development of children with autism, especially in social interactions. PENDAHULUANAnak yang tumbuh dan berkembang secara sempurna merupakan harapan setiap or...
Introduction: Hipertensi adalah masalah yang paling sering terjadi pada kesehatan lansia dan menjadi penyebab utama penyakit kardiovaskular pada lansia. Meditasi digunakan sebagai upaya penangan hipertensi dengan mengontrol kontriksi dan merelaksasi pembuluh darah yang terletak pada pusat vasomotor di medula spinalis serta sebagai latihan relaksasi meditasi yang dapat menurunkan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian meditasi terhadap hipertensi pada lansia. Method: Jenis penelitian pra eksperimental dengan rancangan One group Pre test-posttest Design. Jumlah sampel 20 orang dipilih dengan teknik purposive sampling. Alat yang digunakan mengumpulkan data adalah sphygmomanometer dan stetoskop. Result: Hasil uji statistik Paired t Test menunjukkan ada pengaruh pemberian meditasi terhadap hipertensi pada lansia. Discussion: relaksasi meditasi yang berfokuskan pada pernafasan akan meningkatkan sirkulasi oksigen ke otot-otot, sehingga otot-otot akan mengendur, tekanan darah akan menurun.
Hiperglikemi kronis dapat menyebabkan sel endotel pembuluh darah dan sel saraf menjadi hiperglisolia. Kondisi ini mengakibatkan perubahan berbagai jalur biokimia, salah satunya protein kinase C (PKC) yang menyebabkan penebalan pembuluh darah sehingga terjadi penurunan nilai ABI. Penurunan nilai ABI akan mengganggu metabolisme sel <em>Schwann </em>sehingga hantaran saraf perifer mengalami gangguan. Terganggunya hantaran saraf perifer akan menyebabkan penurunan sensitivitas kaki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan <em>ankle brachial index </em>(ABI) dengan sensitivitas kaki pada penderita diabetes tipe II. Penelitian ini menggunakan metode <em>cross sectional</em>. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 86 orang diambil dengan teknik <em>purposive sampling</em>. Pengumpulan data menggunakan <em>spygmonanometer</em> digital dan monofilament 10 g. Hasil uji <em>Chi square</em> di dapatkan p=0,000 menunjukan bahwa ada hubungan ABI dengan sensitivitas kaki pada penderita diabetes mellitus tipe II. Penurunan nilai ABI akan diikuti dengan penurunan sensitivitas kaki, jika hal ini tidak dicegah akan berisiko menimbulkan kaki diabetik pada penderita diabetes melitus tipe II
Latar Belakang: Hipertensi pada lansia merupakan peningkatan tekanan darah yang terjadi pada lanjut usia. Senam bugar merupakan aktivitas fisik dengan gerakan yang ringan dan sangat tepat bila dilakukan pada lansia hipertensi.Tujuan: Mengetahui pengaruh senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.Metode: Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan rancangan Non-Equivalent Control Group Design. Jumlah responden yang berpartisipasi sebanyak 36 orang. Penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol, pemilihan sampel diambil dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis menggunakan Wilcoxon dan Mann-Whitney.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan pada kelompok perlakuan nilai rata-rata tekanan darah sistole saat pre-test 168,1 mmHg dan post-test 153,4 mmHg sedangkan diastole pre-test 95,56 mmHg dan post-test 82,67 mmHg, pada kelompok perlakuan secara statistik mengalami penurunan tekanan darah setelah senam bugar lansia dengan p-value <0.001 uji beda dua kelompok didapatkan hasil p-value <0.001, dari hasil ini terlihat ada perbedaan tekanan darah antara kelompok perlakuan dan kontrol.Kesimpulan: Hal ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan senam bugar lansia terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi. Diharapkan lansia berperan aktif dalam mengikuti kegiatan senam dari posyandu lansia secara rutin untuk membantu menurunkan serta mengontrol tekanan darah tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.