Bukit Pecatu memiliki karakteristik wilayah berupa bukit karst (batu gamping/kapur). Karst memiliki potensi yang sangat besar, maka dari itu batu kapur ditambang dan menimbulkan ceruk-ceruk yang dalam. Selain itu permasalahan ketersediaan air menjadi hal utama karena karakteristik batuan karst yang mudah meresap, melarutkan serta meloloskan air. Beberapa masyarakat memilih memanfaatkan air hujan dengan membangun sumur serta lapa ngan pemanen air hujan. Kondisi adanya ceruk bekas penambangan yang dinilai tidak mengindahkan nilai konservatif serta sulitnya air merupakan dua permasalahan yang berbeda namun, disini penulis mencoba memberikan solusi dengan menggabungkan permasalahan tersebut menjadi sebuah tujuan dengan membuat eksperimen yang mampu membuat batu kapur dari Bukit Pecatu memiliki kemampuan menahan air dalam jangka waktu yang lama dalam bentuk model miniatur. Model miniature ini untuk menguji kelolosan air yang diasumsikan genangan air hujan. Hasil dari pengujian tersebut adalah tanah liat memiliki kemampuan menahan laju penurunan penyusutan air hujan dibandingkan arang sekam dan tanpa perlakuan. Kesimpulannya pengujian kapur tanpa perlakuan tidak mampu menahan air. Tanah liat mampu menghambat laju resapan air pada batu kapur.
This research originated from the large number of limestone mining in the Pecatu Hill area and it caused deep niches. On the other hand, the problem of water scarcity is the main thing, because the characteristics of karst rocks can escape, dissolve and absorb water. The condition of the ex-niche mining and water shortages are two different problems. But in this study, trying to combine these problems into a solution with the aim of making experiments that can make limestone from Pecatu Hill have the potential to hold water for a long time in the form of a miniature reservoir model. This miniature reservoir model is made with a mixture of clay suspensions of various concentrations (0%, 5%, 10% and 15%). This miniature reservoir model is tested for discharge and absorption of water which is assumed to be rainwater puddle to determine the ability to absorb rainwater. The result of this test is that the miniature reservoir with a mixture of 15% clay suspension has the ability to withstand a decrease in rainwater shrinkage of 0.04L / minute and has a small water absorption capacity of 10.91% compared to other concentrations. This shows that the miniature limestone reservoir of Pecatu Hill with a mixture of 15% clay suspension has potential as an instrument for harvesting and collecting rainwater. So this is expected to be utilized by the villagers of Pecatu Hill as an instrument for harvesting and collecting rainwater.
From the results of discussions conducted with the Principal of the Kindergarten School. Kartika, it was agreed that the problems that were resolved in this activity were: 1) So that Partners had fun gardening media; 2) So that Partners have knowledge and skills in managing hydroponic gardens. The agreed solutions to solve the problems faced by Partners are as follows: 1) Procurement of hydroponic gardening equipment, so that gardening becomes cleaner and more attractive; 2) Training on hydroponic gardening procedures for teachers. The results of the activity showed that there was an increase in teachers' understanding of hydroponic farming by 90%. Besides that, there is also an increase in teacher skills in hydroponic farming as shown by good plant growth during the harvest period.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengaplikasikan peran geowisata dalam eksplorasi informasi sehingga wisatan mendapatkan informasi yang menyeluruh tentang objek wisata Goa Gajah. Metode pengolahan data meliputi morfogi yang dianalisis dari data contur hasil pengolahan citra SRTM, jenis batuan, kandungan mineral yang dianalis dengan parameter fisik data ini di elaborasi dengan sumber informasi pariwisata yang sudah ada, sehingga objek wisata goa gajah memiliki informasi yang detail dan konperhensif. Objek wisata Goa Gajah tersusun atas batuan andesit sebagai batuan basal terletak pada bagian atas, lapilli tuff, dan breksi vulkanik dari depan goa sampai dasar Sungai Petanu. Arca-arca atau peninggalan sejarah yang ditemukan pada lembah sungai atau pada penataran sebagai besar terbentuk dari batuan piroklastik khsusnya ignimbrite. Peran geowisata terlihat sangat signifikan dalam mengungkap peran geologi dalam pengembangan pariwisata khususnya pada objek wisata Gowa Gajah. Lokasi ini dijadikan media karena memiliki sedimen yang keras tidak tembus air (porositas rendah) ini mengindikasikan jika dibangun maka bangunan tidak mudah lapuk atau tahan terhadap korosi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.