Tulang hyoid terletak di anterior midline dari leher, berada dibawah mandibula serta terhubung dengan kranium melalui perlekatan otot. Relasi skeletal yang terdiri dari kelas I, II, dan III memiliki variasi hubungan maksila dan mandibula terhadap basis kranium, sehingga dapat memengaruhi posisi dari tulang hyoid. Hal ini dapat ditinjau dari radiograf sefalometri dengan metode segitiga hyoid. Tujuan penelitian adalah mengetahui posisi tulang hyoid berdasarkan relasi skeletal ditinjau dari radiograf sefalometri. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan populasi penelitian 65 radiograf sefalometri pasien berdasarkan relasi skeletal tahun 2018-2019 di Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis (PPDGS) Ortodonti FKG Unpad yang memiliki keterangan Analisis Steiner dan gambaran titik C3 (Servikal ke-3), H (Hyoid), dan RGn (Retrognati) terlihat jelas, serta tidak menggunakan alat ortodonti. Hasil: Posisi Tulang Hyoid berdasarkan Metode Segitiga Hyoid terdapat segitiga positif 68% pada relasi skeletal kelas I, 53,12 % pada relasi skeletal kelas II dan 62,5% pada relasi skeletal kelas III. Posisi tulang hyoid berdasarkan jarak H-C3 pada relasi skeletal kelas II didapatkan rerata jarak terkecil yaitu 34,51 mm. Simpulan: Posisi tulang hyoid pasien berdasarkan relasi skeletal bervariasi namun lebih banyak berada di atas garis C3-RGn dan membentuk segitiga positif serta untuk rerata jarak tulang H-C3 pada relasi skeletal kelas II memiliki rerata jarak terkecil dibandingkan pada relasi skeletal kelas I dan III.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.