Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh berbagai strain mikobakteria, umumnya Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis biasanya menyerang paru-paru, namun juga bisa berdampak pada bagian tubuh lainnya. Tuberkulosis menyebar melulai udara ketika seseorang dengan infeksi Tuberkulosis aktif batuk, bersin atau menyabarkan butiran ludah mereka melalui udara. Namun hanya satu dari sepuluh kasus infeksi laten yang berkembang menjadi penyakit aktif (Andareto, 2015).Tuberkulosis Paru masih menjadi masalah di dunia, salah satu masalah dari Abstrak Pendahuluan: Tuberkulosis paru (TB) merupakan penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Indonesia menempati peringkat ketiga setelah china dan india dengan jumlah kasus TB terbanyak di dunia. Kunci keberhasilan pengobatan TB adalah kepatuhan penderita dalam mengkosumsi obat. salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang dalam mematuhi anjuran berobat yaitu pengetahuan. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dengan perilaku kepatuhan berobat pada penderita Tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas Darek Lombok Tengah. Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cros sectional. Hasil: sebagian besar responden dengan tingkat pengetahuan dalam kategori kurang yaitu sebanyak 19 (52,8%) responden.dan tidak patuh berobat sebanyak 19 (52,8%). Kesimpulan: berdasarkan hasil uji sperman rank di dapatkan nilai P=0,000,nilai P<0,05 dengan demikian Ho di tolak Ha diterima.
Proses menua dipengaruhi oleh fenomena data hipertensi yang kompleks dan multidimensial dimana tingkat kecepatannya berbeda pada setiap individu. Usia yang semakin bertambah dapat menyebabkan kemunduran beberapa fungsi fisik maupun psikologis yang dialami lansia akibat proses menua (aging process) termasuk dapat menyebabkan masalah kesehatan pada lansia. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh pemberian air seledri terhadap hipertensi pada lansia di balai sosial lanjut usia Mandalika Mataram.Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre Test-Post Test With Control Design. Sampel yang digunakan dalam penelitian adalah lansia yang berada di BSLU Mandalika Mataram yang berjumlah 36 yang dibagi menjadi kelompok kontrol 18 orang dan perlakuan 18 orang. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan Purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini adalah Lembar orsevasi Pengukuran Tekanan Darah Spygmomanometer air raksa, stetoskop. Analisa data menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney.Hasil penelitian menunjukan bahwa hipertensi pada responden sebelum pemberian rebusan air seledri 18 orang yang hipertensi sedang 10 responden dan 8 responden hipertensi ringan, sesudah pemberian rebusan air seledri sebanyak 16 responden mengalami hipertensi ringan dan 2 responden hipertensi Sedang, dari uji analisa di dapatkan nilai p value 0.000 dengan taraf signifikan 0.05 maka p value < α sehingga H0 di tolak dan Ha di terima.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah di dapatkan ada pengaruh pemberian rebusan air seledri terhadap hipertensi pada lansia. Maka dari itu diharapkan dapat memberilan rebusan air seledri pada lansia untuk mengotrol hipertensi pada lansia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.