“Middle East in all its complexity, has always been an area of concern to humanity from time to time. So much history is engraved in this area, began its cultural golden stretches in the valley of the Nile, Euphrates and Tigris, until the major political forces of Iran with the birth of Islam were able to change the form of government of the Islamic Republic, until the blood battle in a variety of domestic political interests, regional and international level in various conflict situations; Arab-Israeli war, the US-invasion of Iraq until the political revolution "Arab Spring" in some Arab countries. Not only that, The Middle East is also a spiritual direction with the birth of the great religions of the world, whose influence was felt hundreds of millions of human beings until today. But ironically, The strategic location of the region with all the wonders that should make this a more stable, but otherwise This area is known as "Hot area" with conflicts of interest. From this condition, I am interested to analyze why the frequent conflicts in the Middle East and the factors that cause these conflicts.”
“This research is to analyze metaphor in the collection of Khulafaurrasyidin’s speeches. Khulafaurrasyidin is a important figure of Islam after propet Muhammad saw. pass away from this word. There are four of speeches of Khulafaurrasyidin that delivered when they are become a caliph. This research uses the theory of metaphor presented by Halley who classified metaphor into nine types based on semantic field. The research nature is qualitative descriptive using library research. This study describe the phenomenon of figurative language metaphor related to the object of research. And finally, the research findings are presented informally. Based on the research toward speeches of Khulafaurrasyidin, researcher finds eight types of source domains metaphor. They are being, cosmos, energy, terrestrial, object, living, animate and human. And four types of target domains. The metaphors used tn the speeches show the corelation between semantic methapor with Arab living and culture with the result that have many different in number of quantity. And researcher also find a different and characteristic of caliph delivery speeches. That different because of character, culture and social politic condition in that period.”
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang transisi dari bahasa Koptik ke Bahasa Arab, serta polemik-polemik yang terjadi di dalam kristen Koptik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, tepatnya metode deskriptif kualitatif. Metode ini digunakan sebagai cara menguraikan masalah dengan menggambarkan keadaan objek penelitian dan mendeskripsikan secara detail tentang keadaan kristen koptik dan transisi dari bahasa koptik ke bahasa Arab, sehingga bahasa Arab bisa berkembang pesat dan tetap eksis serta digunakan sebagai bahasa yang diajarkan diseluruh dunia hingga saat ini. Penelitian ini menghasilkan adanya pergeseran atau transisi bahasa koptik sebagai bahasa rakyat dan peradaban Mesir yang dilestarikan penggunaannya sebagai bahasa lingua franca oleh Amru bin Ash (salah seorang sahabat Nabi) yang menjadi gubernur di Mesir saat kekhalifahan Umar ibn Khattab serta ditabalkan fungsinya oleh Amru bin Ash bukan sekedar untuk melestarikan bahasa asli penduduk Mesir, tetapi juga untuk menjadikannya sebagai identitas budaya Islam khas Mesir. Namun seiring perkembangannya hingga saat ini bahasa tersebut nyaris punah dan penggunaannya terbatas pada urusan peribadatan sebagai bahasa liturgis. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka kini menuturkan bahasa Arab.
“Banyak agama yang mewarnai kehidupan manusia, mulai dari agama-agama samawi hingga agama-agama non-samawi. Agama-agama tersebut tumbuh sebagai ideologi yang menjadi jiwa kebaikan sekaligus sebagai sumber konflik yang tiada habisnya. Kenyataan tentang identitas yang ‘paling benar’ tersebut dapat diminimalisir dengan menemukan common word pada masing-masing ketiga agama bersangkutan. Tulisan ini akan menganalisis bentuk common word yang terdapat dalam ajaran Islam, Kristen dan Yahudi yang termaktub dalam kitab suci alQuran, dan alKitab (Injil dan Taurat). Penulis mengklasifikasi bentuk common word berdasarkan pada tataran teologis, historis dan Humanis, serta menganalisa berdasarkan pada implementasi kehidupan masa kini. Jadi penulis ingin mengeksplore common word secara detail dan terperinci.”
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung. Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom. Jamur tiram adalah tanaman yang banyak tumbuh dan dibudidayakan di seluruh daerah Indonesia, salah satunya desa Jampet kecamatan Ngasem. Salah satu inovasi dari jamur tiram adalah dibuat olahan Nugget. Nugget jamur tiram adalah suatu bentuk produk olahan yang terbuat dari jamur tiram yang dihaluskan yang dicetak dalam bentuk potongan empat persegi dan dilapisi dengan tepung berbumbu (battered and breaded). Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Nugget jamur tiram antara lain, Jamur tiram, Tepung Terigu, Tepung Tapioka, Tepung Panir, Telur, Bawang Bombay, Daun Bawang, dan Wortel. Pembuatan Nugget jamur tiram dimulai dari sortasi jamur tiram segar dilakukan penimbangan dan penghancuran dengan menggunakan blender, setelah itu pencampuran adonan (jamur tiram halus, bawang bombay, daun bawang, wortel, tepung terigu, tepung tapioka, telur) lalu dilakukan pengukuran dan pencetakan, setelah itu dikukus. Setelah itu dimasukkan ke dalam kocokan putih telur lalu dilumuri tepung panir dan terakhir penyimpanan freezer selama 12 jam. Produk olahan berbahan dasar jamur tiram yang memiliki protein tinggi menjadi produk ini berbeda dengan produk nugget lainnya. Pembuatan jamur tiram menjadi nugget diharapkan masyarakat menyukai produk olahan ini karena nugget ini sehat dan pada dasarnya nugget disuakai oleh segala usia dari yang muda sampai yang tua dan juga bisa untuk camilan atua pelengkap saat makan dan juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat desa Jampet dengan inovasi tersebut.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.