Tulisan ini mengungkapkan pelayanan diakonia gereja. Berangkat dari kegelisahan penulis mengenai kemiskinan di Indonesia, terutama di Nusa Tenggara Timur. Penulis memokuskan di wilayah pelayanan jemaat Ora Et Labora Oesapa. Pendekatan yang dipakai penulis ada kualitatif deskriptif. Berdasarkan penelitian, penulis menemukan, Pertama, diakonia masih berfokus pada karitatif belum mengembangkan transformatis secara maksimal. Kedua, diakonia belum efektif karena belum menyentuh kebutuhan jemaat secara kontekstual. Ketiga, pelayan diakonia belum menemukan dengan baik cara mengatasi kemiskinan
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dibingkai dalam bentuk pelatihan ini didasarkan pada kenyataan bahwa seseorang bisa menjadi guru Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) tanpa melihat tingkat pendidikannya. Latar belakang pendidikan guru PAR di Klasis Kota Kupang Timur beragam, mulai dari SMA, D3, S1 dan S2. Seseorang bisa menjadi guru PAR hanya karena panggilan pelayanan. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung kebaktian Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT) Jemaat Benyamin Oebufu dan berlangsung selama 2 hari. Ada 5 orang narasumber yang dipercayakan memberikan materi dan pelatihan bagi 35 orang peserta kegiatan. Hasil pelaksanaan kegiatan berupa pelatihan ini menunjukkan bagwa guru PAR di Klasis Kota Kupang Timur mendapatkan tambahan pengetahuan tentang kurikulum PAR serta mendapatkan keterampilan dalam pembuatan media pembelajaran. Guru PAR terlatih untuk membuat media pembelajaran berbasis teknologi berupa Autentic Helathy serta media pembelajaran Top Up.
Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilatarbelakangi oleh rekrutmen guru Pelayanan Anak dan Remaja (PAR) yang belum terstandarisasi. Seseorang diterima menjadi guru PAR hanya harena kerelaan untuk menjadi guru PAR tanpa memperhatikan tingkat pendidikan orang tersebut. Hal ini berdampak pada tingkat pendidikan guru PAR yang beragam mulai dari yang tidak bersekolah, SD, SMP, SMA dan ada beberapa yang lulusan sarjana. Tempat pelaksanaan kegiatan ini yaitu Klasis Teluk Kabola Alor. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru PAR di Klasis Teluk Kabola. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan guru PAR yang ada di Klasis Teluk Kabolaberjumlah 40 orang. Metode penyampaian materi berupa ceramah, tanya jawab, diskusi dan praktek pembuatan silabus pembelajaran. Dengan mengikuti kegiatan pelatihan ini, kompetensi guru PAR di klasis Teluk Kabola meningkat dan berdampak pada pengajarannya. Dengan pengajaran setiap minggu yang terencana lewat silabus yang dikerjakan diharapkan pengajarannyapun semakin baik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.