Postpartum blues merupakan gangguan psikologis yang dialami ibu pasca melahirkan. Rumah sakit di Indonesia belum banyak melaporkan tentang kejadiannya. Rendahnya ketertarikan ibu terhadap bayinya merupakan dampak dari postpartum blues. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan kejadian postpartum blues dengan motivasi ibu untuk menyusui di RS Al-Islam Bandung. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 122 ibu postpartum hari ke-3 sampai hari ke-14. Instrumen untuk postpartum blues menggunakan Edinburgh postnatal depression scale (EPDS) dan motivasi menyusui dengan instrumen Breastfeeding motivation instrucsional measurement scale (BMIMS). Data dianalisis dengan korelasi Spearman rank. Hasil penelitian menunjukan bahwa 53,3% dari 122 responden mengalami postpartum blues, dan dari 65 responden yang mengalami postpartum blues 36 orang (55,4%) memiliki motivasi menyusui yang rendah. Hasil uji korelasi menunjukan terdapat hubungan negatif antara kejadian postpartum blues dengan motivasi ibu untuk menyusui, dengan p value 0,02 (r = -0,288). Dengan tingkat kekeliruan 5%. Simpulan dari penelitian ini yaitu semakin tinggi kejadian postpartum blues pada ibu postpartum maka semakin rendah motivasi ibu untuk menyusui. Diharapkan perawat dapat mendeteksi lebih awal kejadian postpartum blues dan dapat memberikan informasi pada ibu dan keluarga tentang gangguan psikologis ibu post partum.
Latar belakang: Kehamilan merupakan proses adaptasi ibu dengan peran dan tugas baru. Terjadi banyak perubahan seperti perubahan fisik dan psikologis. Adaptasi terhadap segala bentuk perubahan dan tugas baru memerlukan dukungan suami. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kondisi fisik dan kondisi psikososial pada ibu primigravida. Metode: metode penelitian kuantitatif korelatif dengan desain cross-sectional. Jumlah total sampel adalah 86 ibu primigravida dengan cara purposive sampling. Kriteria inklusi ibu primigravida, sehat fisik dan tinggal dengan suami atau pasangan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dukungan suami, kondisi fisik dan kondisi psikologis ibu hamil. serta data dianalis dengan uji chi-square. Hasil: Menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan suami dengan kondisi fisik dan psikososial ibu primigravida dengan p-value 0,000. Kesimpulan: Ibu primigravida yang tidak mendapatkan dukungan berisiko mengalai gangguan fisik dan psikososial, terutama pada ibu yang usianya masih remaja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.