Stunting ialah suatu permasalahan gizi yang dirasakan dunia, khususnya pada Negara berkekurangan dan berkembang.Kabupaten Bogor ialah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Barat yang mempunyai prevalensi stunting menggunakan angka yg relatif tinggi, terdapat sekitar 32,9% atau 282.627 balita berasal jumlah holistik 859.501 balita yang menderita stunting hingga akhir tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan bunda menikah dini mengenai gizi balita terhadap resiko insiden stunting di BPM Tanti Lisnawati Sutisna Pamijahan 2021.Metode yg digunakan Kuantitatif dan memakai jenis penelitian kuesioner analitik pendekatan crossectional, penelitian ini memakai populasi bunda memiliki balita yang memeriksakan diri di bidan praktek mandiri. Sampel yang digunakan yaitu teknik probability sampling ada 36 sampel mak yg memiliki balita. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu korelasi yg signifikan antara pengetahuan ibu menikah dini mengenai gizi balita serta resiko insiden stunting p value (0,02) dengan nilai Odd Ratio (0,tiga). kesimpulan dapat disimpulkan bahwa bunda menikah dini yg memiliki pengetahuan kurang mengenai gizi balita dapat meningkatkan resiko kejadian stunting, Saran dari peneliti artinya dibutuhkan peneliti selanjutnya dapat meneliti lebih luas lagi sebab cakupan pengetahuan bunda mengenai gizi sangat luas serta umum
Menurut WHO (Word Health Organization) dari seluruh jumlah kehamilan di dunia, 12,5% diantaranya mengalami kejadian hiperemesis gravidarum. Hiperemesis gravidarum di Indonesia dialami oleh 14,8 % dari seluruh ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Hiperemesis Gravidarum di BPM Muthia, Amd.Keb tahun 2022. Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Mei 2022, sampel yang diambil adalah 167 orang, serta melakukan pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner yang berisi pertanyaan dan selanjutnya diisi oleh responden. Pengolahan data yang dilakukan berupa data univariat dan bivariat menggunakan Chi- Square. Berdasarkan 167 responden didapatkan hasil usia ibu hamil tidak beresiko (20-35 tahun) sebanyak 101 orang (60,5%), paritas ≤ 2 anak sebanyak 104 orang (62,3%), jarak kehamilan ≤ 2 tahun sebanyak 90 orang (53,9%), tidak bekerja sebanyak 120 orang (71,9%), pengetahuan ibu dengan kategori kurang sebanyak 107 orang 64,1%. Terdapat hubungan antara usia ibu, paritas, jarak kehamilan, dan pengetahuan ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum, serta tidak ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian hiperemesis gravidarum. Peneliti menyarankan untuk menambah pengetahuan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian hiperemesis gravidarum.
Pengetahuan remaja tentang pendidikan seksual yang sehat dan akseptabel masih terbatas. Rasa ingin tahu yang mendominasi remaja tentang kegiatan tersebut, membuat mereka melakukan perilaku yang mengarah pada percobaan sampai melakukan perbuatan seks bebas yang bisa menyebabkan penyakit menular seksual. Untuk mengetahui pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap pengetahuan Kesehatan reproduksi mengenai bahaya sex bebas pada siswa-siswi SMP PGRI 1 Ciawi. Penelitian pra-eksperimen dilakukan kepada siswa-siswi SMP PGRI 1 Ciawi dengan metode pengambilan sampel dengan random sampling sebanyak 29 responden, untuk memperoleh hasil penelitian digunakan uji T pada pretest dan post test dengan P-value <0,05. Diperoleh hasil perhitungan uji statistic dengan menggunakan komputerisasi, diperoleh nilai t sebesar -4,792 dan p=0,000 (p<0,05). Terdapat pengaruh Edukasi Kesehatan terhadap pengetahuan siswa-siswi SMP PGRI 1 Ciawi.
According to an evaluation in early 2016 the coverage of IVA exams in Bogor City was still very low at around 10.4%. This is far from the target of the Bogor City Health Office, which in 85 years is 85% or an annual target of 20% of the population at risk. The purpose of this study was to determine the relationship of the level of knowledge and attitudes of women of childbearing age about early detection of cervical cancer with an examination of Visual Acetic Acid Inspection behavior in the working area of the Tanah Sareal Health Center. The method used is an analytical method with a cross-sectional approach. The population is all women of childbearing age at the Tanah Sareal Health Center of 430 people using a total sampling of 430 according to inclusion criteria. The results of the research based on knowledge showed as many as 259 respondents (60.2%) with less knowledge, attitudes showed many as 333 respondents (77.4%) with negative attitudes, behavior showed as many as 313 respondents (72.8%) who had never conducted an examination IVA, and there is a relationship between knowledge with IVA examination behavior (p = 0.036) with COR 1.581, there is a relationship between attitude with IVA examination behavior (p = 0,000) with COR 2,627. The conclusion of this study shows that there is a relationship between knowledge and attitude with IVA examination behavior and is influenced by attitude, information exposure, husband / family support, knowledge, and age. women of childbearing age.
Data penelitian menunjukkan bahwa sekitar 90% perempuan di Indonesia mengalami keputihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja mengenai penggunaan pantyliner dengan kejadian keputihan di SMK Telekomedika Bogor. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif dan desain penelitian yang digunakan metode correlation dengan pendekatan cross sectional, populasi dan sampel berjumlah 63 siswi menggunakan total sampling. Hasil penelitian terdapat siswi yang mengetahui pengetahuan kesehatan reproduksi sebanyak 54%, penggunaan pantyliner sebanyak 36,5% dan mengalami keputihan 38,1%. Hasil uji chi square didapatkan keduanya p-value = 0,001 < 0,05 artinya ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja mengenai penggunaan pantyliner dengan kejadian keputihan. Diharapkan responden bisa lebih memahami tentang keputihan sehingga bisa membagi ilmunya kepada masyarakat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.