Jumlah minyak goreng bekas pemakaian semakin bertambah seiring aktivitas kegiatan manusia. Minyak goreng bekas yang dibuang secara langsung ke lingkungan akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dan penurunan kualitas lingkungan hidup, oleh karena itu perlu adanya pemanfaatan minyak goreng bekas dengan cara pemurnian atau purifikasi sehingga minyak goreng bekas tersebut dapat digunakan kembali. Pada penelitian ini, digunakan minyak goreng bekas yang telah digunakan dengan lama pemanasan 3 jam, 5 jam, dan 7 jam. Minyak goreng bekas tersebut dimurnikan dengan menggunakan karbon aktif yang dibuat dari ampas tebu ukuran 100 mesh dengan variasi berat 2,5 gr, 5 gr, dan 7,5 gr, lama waktu perendaman 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Analisa yang digunakan adalah analisa kadar air, kadar asam lemak bebas (free fatty acid), dan angka penyabunan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air dan angka penyabunan menurun siring dengan lamanya waktu perendaman dan berat karbon aktif. Kadar asam lemak bebas yang paling rendah dihasilkan pada penggunaan berat karbon aktif 7,5 gr dan lama perendaman 24 jam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.