Tujuan penelitian ini untuk mengetahui respon pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai <em>(Glicyne </em><em>max L.)</em> terhadap pemberian kompos limbah Brassica dan pupuk hayati Riyansigrow. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan Percut Sei Tuan. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari bulan Mei 2014, mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dengan dua ulangan, 16 kombinasi. Faktor pertama adalah Pupuk kompos limbah Brassica yaitu K0 = tanpa kompos, K1 = diberi kompos 2 ton/ha, K2 = diberi kompos 4 ton/ha, dan K3 = diberi kompos 6 ton/ha. Faktor kedua adalah konsentrasi pupuk hayati Riyansigrow yaitu H0 = tanpa pupuk hayati, H1 = diberi pupuk hayati 2,5 kg/ha, H2 = diberi pupuk hayati 5 kg /ha dan H3 = diberi pupuk hayati 7,5 kg/ha. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh kombinasi kompos limbah Brassica dan pupuk hayati Riyansigrow mampu meningkatkan pertumbuhan (kecuali tinggi tanaman) dan produksi tanaman kedelai, dibandingkan dengan penggunaan pupuk anorganik. Secara umum penelitian ini menunjukan bahwa penambahan kompos limbah Brassica dan pupuk hayati Riyansigrow dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman kedelai dengan biaya produksi lebih ekonomis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.