Pendahuluan: Angka kejadian kanker serviks yang masih cukup tinggi dipengaruhi oleh perilaku deteksi dini yang masih rendah. Beberapa puskesmas di kota Surabaya telah memiliki program pemeriksaan IVA tes, namun capaian masih rendah karena motivasi ibu untuk melakukan deteksi dini masih kurang.Metode: Reproductive Organ Self Examination (ROSE) merupakan metode sederhana yang dapat dilakukan oleh para ibu sendiri untuk melakukan mengetahui adanya masalah di organ reproduksinya. Pendidikan kesehatan perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu tentang kanker serviks. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini memiliki tujuan untuk meningkatkan perilaku ibu di wilayah kerja Puskesmas Mulyorejo dalam melakukan deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA serta teknik ROSE. Metode pelaksanaan adalah dengan penyuluhan materi kanker serviks dan ROSE, dan dilanjutkan dengan tanya jawab dengan peserta. Kegiatan pemeriksaan IVA tes juga dilakukan langsung setelah pelaksanaan penyuluhan..Hasil: Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peningkatan pengetahuan dan sikap ibu dalam melakukan deteksi dini kanker serviks. Beberapa ibu bersedia untuk melakukan pemeriksaan IVA tes menunjukkan bahwa adanya peningkatan motivasi setelah pelaksanaan kegiatan penyuluhan.Kesimpulan: pelatihan deteksi dini kanker serviks melalui metode ROSE dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakukan deteksi dini dalam upaya mengendalikan kanker serviks. Setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat ini diharapkan ibu akan tetap rutin melakukan deteksi dini dengan didukung peran aktif kader dan tenaga kesehatan.
ABSTRAKPendahuluan: Remaja memiliki ketertarikan yang lebih besar terhadap penggunaan smartphone, hal ini membuat remaja lebih rentan mengalami smartphone addiction. Prestasi akademik di Indonesia masih tergolong rendah hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal contohnya self-efficacy dan faktor eksternal adalah penggunaan smartphone. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan smartphone addiction dan self-efficacy dengan prestasi akademik berdasarkan teori Bandura.Metode: Jumlah sampel adalah 219 siswa dengan menggunakan cluster sampling. Variabel independen adalah smartphone addiction dan self-efficacy. Variabel dependen adalah prestasi akademik. Data dikumpulkan menggunaakan kuesioner dan analisis dengan uji Spearman α < 0,05.Hasil: Smartphone addiction dapat menurunkan self-efficacy (p = 0,009) arah korelasi negatif (r = -0,177). Smartphone addiction juga dapat menurunkan prestasi akademik (p=0,046) arah korelasi negatif (r = -0,135). Self-efficacy tidak memiliki hubungan dengan prestasi akademik (p = 0,262).Kesimpulan: Smartphone addiction dapat membuat remaja mengalami resah apabila tidak menggunakan smartphone, sedangkan self-efficacy dapat dipengaruhi oleh perilaku cemas dan resah. Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan terhadap orangtua maupun siswa terkait kecanduan smartphone dan hubungannya dengan self-efficacy dan prestasi akademik siswa.ABSTRACTIntroduction: Adolescents have a greater interest in smartphone use, this makes teens more vulnerable to experiencing smartphone addiction. Academic achievement in Indonesia is still relatively low, this is influenced by several factors, internal factor like self-efficacy and the external factor includes are smartphone use. The purpose of this study was to analyze the relationship between smartphone addiction and self-efficacy with academic achievement based on Bandura's theory.Method: The number of samples was 219 students by using cluster sampling. The independent variable is smartphone addiction and self-efficacy. The dependent variable is academic achievement. Data were collected using questionnaires and analysis with the Spearman test α <0.05.Result: Smartphone addiction can reduce self-efficacy (p = 0,009) direction of correlation negative (r = -0,177). Smartphone addiction can also reduce academic achievement (p = 0.046) direction of correlation negative (r = -0.135). Self-efficacy has no relationship with academic achievement (p = 0.262).Conclusion: Smartphone addiction can make teenagers experience restlessness when not using a smartphone, while self-efficacy can be influenced by anxious and restless behavior. Nurses need to do health education for parents and students related to smartphone addiction and its relationship with student self-efficacy and academic achievement.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.