Pemanfaatan limbah digunakan pada berbagai sektor seperti bidang industri, makanan, manufaktur, dll. Limbah organik terdiri dari sisa makanan, sayuran, atau bahan sisa proses pengolahan tanaman. Limbah organik dimanfaatkan sebagai pupuk organik dan juga pakan ternak. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat prototype mesin pencacah limbah organik untuk mencacah limbah agar dapat diolah menjadi pupuk kompos dan pakan ternak. Komponen penggerak utama pada prototype mesin pencacah limbah organik adalah motor listrik dengan daya 1/2 HP dan 2880 rpm, reducer dengan rasio putaran 1/20, perbandingan pulley 3/4 dengan belt yang digunakan A-66. Perhitungan yang dilakukan pada proses perancangan prototype mesin pencacah limbah organik adalah perencanaan v-belt dan pulley, perhitungan laju dan torsi pada poros pisau. Kapasitas hasil cacahan dibedakan dengan 2 jenis pengujian yaitu dengan reducer dan tanpa reducer. Jenis limbah yang dicacah adalah limbah sayur, limbah kulit organik, dan ubi-ubian. Hasil kapasitas cacahan dengan reducer mencacah limbah sayur dengan kapasitas sebanyak 16.5 kg/jam, untuk limbah kulit organik 8.7 kg/jam, dan untuk limbah ubi-ubian sebanyak 26.13. Untuk prototype mesin pencacah tanpa reducer memiliki kapasitas cacahan untuk limbah sayur sebanyak 111.84 kg/jam, dan kapasitas untuk limbah jenis kulit organik sebanyak 93.72 kg, sedangkan untuk limbah ubi-ubian tidak dapat dicacah oleh prototype tanpa reducer.
Proses pemesinan bubut adalah salah satu proses operasi permesinan yang paling umum dan banyak digunakan dalam bidang industri. Telah banyak dilakukan penelitian yang dikembangkan untuk menambah kemampuan permesinan untuk menentukan parameter proses pembubutan menggunakan pemodelan dan metode optimasi untuk mendapatkan karakteristik hasil permesinan yang baik. Optimasi dari parameter diperlukan untuk mengurangi gaya potong dalam proses permesinan. Gaya potong yang terlalu tinggi dapat menyebabkan perubahan temperatur antara benda kerja dengan pahat bubut, yang diakibatkan oleh perubahan energi pemotongan menjadi energi panas akibat gesekan antara benda kerja dengan pahat bubut, sehingga pada prosesnya terjadi penyerpihan yang cepat pada pahat bubut, dan pada akhirnya dapat menyebabkan keausan dan patahnya pahat bubut. Pada penelitian ini dilakukan simulasi proses pembubutan menggunakan perangkat lunak FEA dengan variasi parameter untuk mengetahui pengaruh variasi parameter terhadap temperatur permukaan pada proses pembubutan baja AISI 1045 dan pahat karbida. Pada penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan karakteristik kualistas hasil The Smaller is Better. Maka hasil terbaik dari penelitian ini adalah simulasi proses pembubutan dengan variasi parameter yang menghasilkan temperatur permukaan terkecil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin kecil nilai dari parameter yang digunakan maka semakin kecil temperature permukaan yang dihasilkan selama proses pembubutan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.