Kegagalan pada chiller sistem pendingin air sering terjadi, sehingga perlu dilakukan analisis untuk menentukan akar penyebab kerusakan yang terjadi. Tujuan dari analisis ini untuk menentukan akar penyebab. Dan metode dalam penelitian yang dilakukan menggunakan analisis regrensi. Dari hasil dan pembahasan dalam penelitian diperlukan pekerjaan perawatan untuk membersihkan dimana kondensor dan evaporator serta pemantauan kebocoran refrigeran secara berkala membutuhkan perawatan. Kapasitas sentrifugal Ketika air dingin keluar dari pendingin 44 °F (6,7°C) dan air dingin keluar dari kondensor 95°F (35°C), kisaran chiller eksisting adalah 80-2400 TR. Sistem membandingkan setiap jenis (TCO-TCI), (TEI-TEO) sub TRC Kw / Ton dan COP dan kegagalan yang teridentifikasi melalui perhitungan regresi 1 variabel pada parameter dapat mendiagnosa kegagalan dengan tepat
In making a horizontal type wind turbine, of course, it is necessary to analyze it in depth, one of which is by predicting the production of wind energy produced by the wind turbine to estimate the wind power in the wind turbine which will later be applied. Wind energy sources that are commonly used are located in rural areas, fields and even there is such a large amount of energy that it is sometimes difficult to reach the power grid and other large areas including the roofs of high-rise buildings. There are many analytical models in wind energy estimation, one of which is often done by many researchers, namely by using the Weibull distribution method. From the measurement results that as many as 1516.37 kWh with a 1 kW wind turbine with a radius of 1 meter (capacity factor 30.09%). Modeling wind turbine blades with NACA 4412 using Qblade software to determine the torsional angle of the blade to be applied so that it is obtained that the torsion angle from the base and The tip of the blade has a tilt angle of 19.05◦ to 6.96° with a maximum Cp of 0.5 this is a pretty good value in designing wind turbine blades.
Transjakarta merupakan transportasi Bus Rapid Transit, Transjakarta dibuat sebagai transportasi massal pendukung warga ibu kota yg sangat padat, dalam pengoperasiaan memerlukan Perawatan, Bus transjakarta salah satu yang siap untuk melayani warga jakarta, pada bus perlu dilakukannya perawatan salah satu pada spare part, maka diperlukannya penggantian komponen–komponen spare part tersebut, maka perlu dilakukannya analisis biaya pemakaian spare part bus automatic transmission selama kurung waktu satu tahun, serta mengelompokan penggunaan spare parts yang penggunaannya sering dipergunakan. Adapun metode yang dalam penelitian ini menggunakan diagram pareto. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa penggunaan biaya spare part yang termasuk dalam ranking tertinggi adalah Engine Oil dengan biaya Rp 247.737.600., Transynd oil dengan biaya Rp 172.845.000
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.