Peran guru Kristen sebagai penuntun selama pembelajaran daring sangatlah berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Dengan menuntun siswanya, guru memberi ruang kepada siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Namun pada praktiknya, masih ada siswa yang bosan, pasif, dan tidak berpartisipasi dalam proses pembelajaran, hal ini disebabkan oleh kurangnya bimbingan dari guru. Akibatnya, siswa tidak memperoleh pengalaman belajar yang bermakna. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran guru Kristen sebagai penuntun, terhadap minat belajar siswa selama pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur, yang menghasilkan pandangan bahwa guru Kristen menuntun siswa untuk menikmati keberadaan Tuhan di dalam proses pembelajaran, serta menjalani panggilan serta kompetensinya untuk melayani Tuhan. Kesimpulan yang diperoleh adalah peran guru Kristen sebagai penuntun, hanya dapat dilakukan dengan meneladani Kristus dan menjadikan Kristus sebagai landasan dalam mengajar, mendidik, memberi dorongan pada siswa, mempersiapkan setiap materi pembelajaran, dan menjadi agen rekonsiliasi Tuhan di dalam kelas. Guru Kristen disarankan untuk memfokuskan pembelajaran dan meneladani Kristus sebagai sumber dari segala sesuatu. Sedangkan untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan penelitian tindakan kelas terkait topik ini sehingga bisa terukur dan diterapkan di sekolah secara langsung.

Pembelajaran yang aktif, seharusnya melibatkan siswa dan guru secara keseluruhan. Namun fakta yang ditemukan adalah siswa pasif dan lebih banyak diam. Dalam hal ini ketika ditanya, sebagian besar siswa tidak menjawab pertanyaan guru. Keadaan ini berulang dan hanya beberapa siswa yang sama, yang selalu aktif menjawab pertanyaan guru. Oleh karena itu, penggunaan media yang tepat dapat membantu siswa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran, salah satunya adalah job stick. Dengan demikian, tujuan penulisannya adalah mendeskripsikan penggunaan job stick dalam bertanya, untuk mengupayakan keaktifan menjawab pertanyaan pada siswa kelas II SD, dengan metode kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian ini adalah setalah diterapkan media job stick, kebanyakan siswa kelas II aktif dalam menjawab pertanyaan, antusias, dan bersemangat, memerhatikan setiap penjelasan guru, dan semua siswa punya kesempatan yang sama. Dalam penerapan media job stick, guru, dimampukan oleh Tuhan, untuk mengupayakan potensi yang Tuhan berikan bagi siswa. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan job stick dalam bertanya mampu mengupayakan keaktifan menjawab pertanyaan pada siswa kelas II Sekolah Dasar.