Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengimplementasikan smart city untuk mewujudkan Society 5.0. Penelitian ini bertujuan melihat sejauh mana warga Jakarta mampu mengimplementasikan Society 5.0 karena Jakarta merupakan salah satu megacities di dunia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus di Meruya Utara dengan informan penelitian dari perangkat kelurahan, opinion leader milenial, dan manajer program Jakarta Smart City. Penelitian ini menemukan, warga Jakarta belum sampai pada tahap Society 5.0. Masih terdapat masyarakat yang belum mengetahui aplikasi pelayanan publik online, masih ada kesenjangan teknologi digital, dan minimnya literasi digital. Fenomena ini menunjukkan adanya kemungkinan serupa di lingkungan warga kelas menangah Jakarta bahkan seluruh Indonesia, meski harus ada penelitian sejenis yang mendukung. Untuk menuju Society 5.0 perlu peningkatan literasi digital agar masyarakat memiliki kompetensi dan pemahaman penggunaan teknologi secara efektif dan kritis. Penelitian ini merekomendasikan tata kelola pemerintahan kolaboratif yang memadukan kebijakan pemerintah dan partisipasi warga dalam membangun ekosistem digital smart city untuk mendorong implementasi peradaban digital cerdas Society 5.0.