The Rabu Wekasan tradition deal with islamic values because it was made from the assimilation of Javanese and Islamic cultures. The implementation of The Rabu Wekasan tradition gives pro and contra from various circles, this condition impend continuity of the tradition. The cultural action need to be carried out through society participation, especially millennials as the next generation of this country have to save the Rabu Wekasan traditions and rituals. The information about millennial perceptions of The Rabu Wekasan tradition is very important to explore as a reference about the next actions of them in continuity of The Rabu Wekasan tradition. This study aims to tell the history of The Rabu Wekasan tradition and to analyze the perceptions of the Semarang State University Faculty of Social Sciences students as millenials about The Rabu Wekasan tradition. This research was conducted through observation, interviews, questionnaires and literature study. Sources of data collected are reduced, analyzed then concluded. The results show that The Rabu Wekasan tradition have a beginning from the worship of the Javanese people which then developed into a tradition. This is supported by it name which comes from the Javanese language. Millennial perceptions of The Rabu Wekasan tradition are positive, based on 100 students, 91% said that The Rabu Wekasan tradition is important to take care of, 82% felt responsible for take care of, 75% answered that the tradition is useful because it is a local identity and rich in meaning of life. [Tradisi Rabu Wekasan berkaitan erat dengan nilai-nilai Islam karena lahir dari asimilasi budaya Jawa dan Islam. Tradisi Rabu Wekasan dalam pelaksanaannya menuai pro dan kontra di berbagai kalangan, sehingga mengancam kelestarian tradisi tersebut. Gerakan kultural perlu dilakukan melalui andil masyarakat khususnya milenial sebagai penerus bangsa untuk menjaga tradisi dan ritualnya. Informasi terkait persepsi milenial terhadap Rabu Wekasan sangatlah penting untuk digali dalam rangka menjaga kelestarian tradisi tersebut, dan juga sebagai acuan untuk mengetahui tindakan milenial selanjutnya dalam melestarikan Rabu Wekasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui sejarah Rabu Wekasan serta menganalisis persepsi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial (FIS) Universitas Negeri Semarang terhadap Rabu Wekasan. Penelitian dilakukan melalui observasi, wawancara, kuesioner dan studi pustaka. Sumber data yang terkumpul direduksi, dianalisis kemudian ditarik kesimpulan. Hasilnya didapatkan bahwa sejarah Rabu Wekasan berasal dari ibadah yang dilakukan masyarakat Jawa kemudian berkembang menjadi tradisi. Hal tersebut didukung dengan namannya yang berasal dari Bahasa Jawa. Persepsi milenial terhadap Rabu Wekasan merupakan persepsi positif, yang ditunjukkan dari 100 mahasiswa, 91% mengatakan bahwa Rabu Wekasan penting untuk dilestarikan, 82% merasa bertanggung jawab untuk melestarikan, 75% menjawab tradisi tersebut bermanfaat karena merupakan identitas lokal serta kaya akan pembelajaran dan makna hidup.]
Pembelajaran IPA di tingkat SMP berdasarkan kurikulum 2013 dilaksanakan secara terpadu. Empat bidang kajian IPA yakni Biologi, Fisika, Kimia, serta Ilmu Kebumian dan Antariksa yang diajarkan secara terintegrasi pada setiap pertemuan dan disesuaikan dengan karakteristik materi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan ketercapaian pembelajaran IPA Terpadu di SMPN 24 Semarang. Jenis penelitian kualitatif studi kasus yang dilaksanakan di SMPN 24 Semarang dengan batasan kelas VIII. Data didapatkan melalui metode observasi, wawancara, pengisian angket, dokumentasi, dan studi literature. Hasil menunjukkan bahwa pembelajaran IPA Terpadu di SMPN 24 Semarang sudah diterapkan dengan baik dengan menggunakan sarana prasarana dan perangkat pembelajaran yang mendukung. Akan tetapi masih terdapat hambatan dalam pengintegrasian disiplin IPA akibat profil guru yang belum mencakup semua disiplin IPA. Ketercapaian pembelajaran yang diketahui dari hasil belajar siswa sudah didapatkan dengan baik, namun masih ada beberapa siswa yang memiliki nilai kurang dari KKM yang ditentukan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.