Kepemimpinan adalah standar perilaku yang digunakan seorang pemimpin ketika mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Ketika proses kepemimpinan berlangsung, pemimpin menerapkan gaya kepemimpinan tertentu. Dengan kata lain, pada saat proses kepemimpinan berlangsung dapat diketahui penerapan dua dimensi gaya kepemimpinan; baik berupa pola perilaku tugas maupun pola perilaku toleransi. Pemimpin digital memiliki visi yang jelas dan memahami bagaimana teknologi dan data dapat membantu mewujudkan visi tersebut. Menggunakannya untuk mencapai tujuan institusi. Pemimpin digital juga memiliki tugas untuk membimbing rekan-rekannya agar dapat menggunakan teknologi informasi dalam implementasi transformasi digital. Metode Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian deskriptif kualitatif dengan Teknik pengumpulan data melalui penyebaran angket kuisioner dengan skala Likert. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Primer dengan populasi sebanyak 40 orang tenaga pendidik dan Kependidikan. Tujuan penelitian ini adalah perspektif dan konsep kepemimpinan dan tranformasi digital yang mampu merubah dan menumbuh kembangkan mindset anggota untuk meningkatkan kinerja dan profesionalisme organisasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsep kepemimpinan tranformasional di era digital ini mampu menggiring perubahan mindset pendidik dan tenaga kependidika untuk bisa beradaptasi terhadap perkembangan dan kebutuhan organisasi dan siap untuk menjadi agen perubahan teknologi digital.
Career planning is a process of determining activities or plans to be carried out in the future as a step towards achieving predetermined goals including knowledge and understanding of oneself, knowledge and understanding of work, and the use of correct reasoning between oneself and the world of work. . Individual career planning is influenced by several factors, including self-efficacy and internal locus of control. The purpose of this study was to determine whether there is an influence between self-efficacy and internal locus of control on the career planning of students of the Department of Beauty and Cosmetology, Padang State University. This research uses ex post-facto method. The population in this study were 459 students of the Department of Beauty and Cosmetology, Padang State University. From a total population of 459 students, a sample of 210 students was taken. The research sample was taken 210 students taken randomly. The data collection instrument used a scale, while data analysis used multiple regression techniques. Based on the analysis of research data, the results obtained 1) there is a significant influence of self-efficacy on career planning of students of the Department of Beauty and Cosmetology, Padang State University, 2) there is a significant influence of internal locus of control on career planning of students of the Department of Beauty and Cosmetology, Padang State University, 3) there is a simultaneous effect of self-efficacy and internal locus of control on the career planning of students of the Department of Beauty and Cosmetology, Padang State University.
Kinerja kepemimpinan kepala sekolah dalam mencapai hasil pendidikan yang bermutu baik, berorientasi pada kebutuhan dan perkembangan zaman menjadi tujuan pendidikan secara efektif, efesien, produktif dan akuntabel, akan tetapi kenyataan dilapangan masih banyak guru-guru yang belum mampu mengusai teknologi dalam membantu proses pembelajaran pada era digitalisasi ini, sehingga hal ini mengakibatkan adanya kendala dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan disekolah. Penelitian ini bertujuan untuk melihat upaya-upaya manajemen kepemimpinan yang dilakukan kepala sekolah dalam meningkatan kompetensi guru pada era revolusi 4.0. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subyek pada penelitian ini adalah beberapa sekolah yang berada di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Data yang diperoleh melalui pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara dan survei. Analisis data bersifat induktif dengan hasil penelitian lebih menekankan makna. Hasil penelitian menyatakan bahwa guru yang memiliki kompetensi pada bidang TIK masih dalam kategori cukup atau diartikan sangat rendah yaitu dengan perolehan 58,25% artinya hanya sebagian guru saja di wilayah pesisir selatan yang memiliki kemampuan dalam menguasai TIK untuk mendukung proses pembelajaran disekolah, angka ini berbading sangat rendah dengan jumlah peserta didik yang mampu menguasai teknologi dibandingkan dengan dapat menggunakan internet mencapai 77.42 % dengan penilaian TPR 78,33% pada kategori baik. Implikasi penelitian ini diharapkan manajemen kepemimpinan kepada sekolah pada era revolusi 4.0 yang secara khusus dilakukan pada daerah Pesisir Selatan memiliki peranan yang sangat diperlukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan disekolah peranan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.