This study aims to examine the effect of female directors in firm’s earnings management for a sample of 263 Malaysian listed firms over 2013-2017 period. After running a robust panel regression, the result of this study shows that firm that have higher participation rate of women in the boardroom will have a higher tendency of manipulating earnings. The reason why there is a significant relationship between female directors and earnings management might be caused by the corporate culture pressure on women. The findings provide insight for industry and policymakers on the impact of gender diversity on earnings management. It may serve as a guideline in their selection of the organization's top management and decision-making process. Keywords: Female directors, earnings quality, women on board, earnings management.

Tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman akan pentingnya pengendalian internal dalam suatu perusahaan untuk meminimalisir risiko dan memaksimalkan kinerja karyawan, menciptakan manajemen yang efektif dan efisien, serta menghindari pemborosan sumber daya perusahaan dan juga untuk peningkatan mutu karyawan. Metode kegiatan ini dijalankan menggunakan metode ceramah. Sasaran dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarat (PKM) ini adalah karyawan serta jajaran pengurus PT Jaya Teknik Lestari yang dihadiri oleh 11 (orang) peserta. Kegiatan pelatihan ini berlangsung dengan baik karena kerjasama dan koordinasi dari berbagai pihak yang terlibat. Kegiatan pelatihan karyawan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam dan dampak positif kepada pimpinan, manajemen, karyawan, dan segenap pengurus perusahaan dalam meningkat mutu serta menerapkan pengendalian internal dan sistem informasi yang baik dan benar dalam kegiatan operasional perusahaan.

Penelitian ini mencoba menjawab pertanyaan ini secara empiris: Apakah kebahagiaan memengaruhi pilihan ekonomi? Penelitian ini menggunakan pengukuran kebahagiaan yang terbarukan dan mengujinya kepada 416 responden. Ukuran kebahagiaan dipenelitian ini menggunakan Oxford Happiness Scale dan diestimasi terhadap pilihan ekonomi. Pengukuran kebahagian ini berkorelasi dengan keyakinan positif tentang kondisi ekonomi masa depan dan dengan uji psikometrik kebahagiaan. Dengan menggunakan orang dewasa Malaysia sebagai sampel, temuan kami menunjukkan bahwa jika seseorang bahagia, mereka akan cenderung membuat keputusan yang baik pada pilihan ekonomi mereka. Dalam hasil yang lebih detail, kami juga mengestimasi efek kebahagiaan pada keputusan investasi, keputusan keuangan, preferensi risiko, dan toleransi risiko. Sebagai uji keandalan, kami juga menggunakan regresi instrumental yang dimana variabel cuaca adalah variabel instrumentalnya. Kesimpulan tetap sama. Ini juga berarti bahwa memiliki pilihan ekonomi yang bijak tidak membuktikan bahwa keputusan bergantung pada pemikiran rasional. Hasil temuan ini sangat penting karena memberikan panduan bagi pembuat kebijakan ketika mereka mengembangkan analisis kebijakan antara lain mengenai kebijakan pajak dan kebijakan pensiun.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepemilikan manajerial terhadap diversifikasi perusahaan dengan menggunakan teori agensi sebagai kerangka teoretis. Penelitian ini menguji hipotesis dengan menggunakan 183 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2016 hingga 2020 dengan menggunakan regresi panel logistik. Hasil penelitian menunjukkan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap diversifikasi perusahaan, yang mengindikasikan bahwa kepemilikan manajerial yang lebih tinggi akan membuat manajer menghindari risiko dengan cara menghindari diversifikasi. Temuan ini berlaku untuk diversifikasi industri dan diversifikasi geografis. Lebih lanjut lagi, penelitian ini berkontribusi pada literatur teori agensi dengan mengungkapkan konflik kepentingan manajer, yang juga merupakan pemegang saham, dalam membuat keputusan strategis. Hal ini juga mengungkapkan bahwa kepemilikan manajerial yang tinggi dapat merugikan kekayaan pemegang saham minoritas. Penelitian mendatang dapat mengelaborasi dampak tata kelola perusahaan atau sumber daya manusia terhadap diversifikasi perusahaan.