This development research aims to produce a teaching material in the form of a hypercontent that can facilitate self-study for CPNS BPK RI on material for the code of ethics and discipline of BPK RI employees. The development model in this study refers to the Rowntree model. This model consists of three stages, namely planning, writing preparation, as well as writing and editing by involving material experts and media experts to review -based print modules hypercontent before being tested, and involving CPNS BPK RI as users. User testing is carried out in 3 stages, namely; one to one evaluation was carried out on 3 training participants with different levels of ability, the second stage was a small group trial which was tested on 9 students with different abilities. Finally, the field test was carried out by giving 15 multiple choice questions to the training participants as many as 22 people, the overall average value of the field test was 8.39 category good. Based print module hypercontent that can be used in the self-study process for CPNS BPK RI, especially the material for the code of ethics and discipline of BPK RI employees.   Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah bahan ajar berupa modul cetak berbasis hypercontent yang dapat memfasilitasi belajar mandiri CPNS BPK RI pada materi kode etik dan disiplin pegawai BPK RI. Model pengembangan pada penelitian ini mengacu pada model Rowntree. Model ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu perencanaan, persiapan penulisan, serta penulisan dan penyuntingan dengan melibatkan ahli materi dan ahli media untuk melakukan review modul cetak berbasis hypercontent sebelum diujicobakan, serta melibatkan CPNS BPK RI sebagai pengguna. Uji coba pengguna dilakukan dengan 3 tahap, yaitu; one to one evaluation dilakukan kepada 3 orang peserta diklat dengan tingkat kemampuan yang berbeda, tahap kedua uji coba small group yang diujicobakan kepada 9 peserta didik dengan kemampuan yang berbeda. Terakhir uji coba field test yang dilakukan dengan memberikan 15 soal pilihan ganda kepada peserta diklat sebanyak 22 orang, hasil nilai rata-rata keseluruhan dari field test sebesar 8.39 yang diartikan mendapatkan kategori baik. Hasil produk pengembangan ini adalah modul cetak berbasis hypercontent yang dapat dimanfaatkan pada proses belajar mandiri CPNS BPK RI khususnya materi kode etik dan disiplin pegawai BPK RI.

Penelitian pengembangan ini menghasilkan sebuah media pembelajaran berupa Flipchart Huruf Hijaiyah dan Hukum Idzhar untuk Siswa Kelas III SDIT Hidayatul Islamiyah. Dalam mengembangkan produk flipchart ini, peneliti menggunakan model ADDIE. Model ini terdiri dari lima tahapan yang terdiri dari analisis, desain, pengembangan, implementasi dan evaluasi. Pada penelitian ini, peneliti hanya melakukan tiga dari lima tahapan yang ada, yaitu analisis, desain dan pengembangan. Evaluasi pada penelitian ini menggunakan metode evaluasi formatif dengan melibatkan dua ahli, yaitu adalah ahli materi dan ahli media pembelajaran. Hasil evaluasi oleh ahli menyatakan bahwa media pembelajaran flipchart telah memiliki standar kelayakan yang baik dengan beberapa perbaikan pada tampilan dan isi materi agar tampak lebih menarik dan lengkap.

This development research aims to produce learning media products in the form of interactive multimedia websites based on Interaction between Asian Countries and Other Countries in the World for class IX students at SMP Negeri 2 Lelea Indramayu. This study uses a 4D development model. Respondents involved in the study were media experts, material experts, and class IX students at SMP Negeri 2 Lelea Indramayu as users. As for the results of the research carried out in several stages such as reviews of media experts and material experts. After the media was tested by media experts and material experts and deserved to be stated, then the next one to one trial was carried out by 3 class IX students with different characteristics, the results of the one to one trial stated that there were no improvements or revisions for website-based interactive multimedia. developed, then a large-scale trial was conducted by giving post test questions to 35 grade IX students at SMP Negeri 2 Lelea Indramayu. The total average result of the large-scale trial is 83 and it is stated that interactive multimedia based on the website can improve the learning outcomes of class IX students on Interaction between Asian Countries and Other Countries in the World.   Abstrak Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran berupa multimedia interaktif berbasis website pada materi Interaksi Antar Negara Asia dan Negara lain di Dunia untuk siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Lelea Indramayu. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D. Responden yang terlibat dalam penelitian adalah ahli media, ahli materi, dan siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Lelea Indramayu sebagai pengguna. Adapun untuk hasil penelitian dilakukan dalam beberapa tahapan seperti review ahli media dan ahli materi. Setelah media diuji oleh ahli media dan ahli materi dan dinyatakan layak, maka selanjutnya uji coba one to one yang dilakukan terhadap 3 orang siswa kelas IX dengan karakteristik yang berbeda, hasil dari uji coba one to one menyatakan tidak adanya perbaikan maupun revisi untuk multimedia interaktif berbasis website yang dikembangkan, lalu dilakukan uji coba skala besar dengan memberikan soal post test terhadap 35 orang siswa kelas IX di SMP Negeri 2 Lelea Indramayu. Hasil nilai rata-rata keseluruhan dari uji coba skala besar sebesar 83 dan dinyatakan multimedia interaktif berbasis website dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IX pada materi Interaksi Antar Negara Asia dan Negara lain di Dunia.

Penelitian pengembangan ini menghasilkan sebuah media cetak berupa Buku Ajar Subtema Ayahku untuk Peserta Didik Kelas 2 Tunagrahita SLB Negeri 3 Jakarta. Pengembangan buku ajar cetak ini mengacu pada model pengembangan produk yaitu Model Rowntree. Model ini membagi tahapan pengembangan dalam tiga tahapan, tahap perencanaan, tahapan persiapan penulisan, dan tahap penulisan dan penyuntingan. Langkah-langkah tersebut dilakukan untuk mengembangkan produk yang sesuai untuk pembelajaran. Penelitian ini menggunakan evaluasi formatif dengan expert review yang dilakukan oleh 1 ahli materi, 1 ahli media, 1 ahli Tunagrahita dan one to one evaluation dengan peserta didik kelas 2 Tunagrahita SLB Negeri 3 Jakarta dengan jumlah 3 orang. Penilaian review bertujuan untuk memperbaiki buku ajar cetak yang telah dikembangkan agar kualitas buku ajar lebih baik lagi. Hasil expert review menunjukkan diperlukannya sedikit perbaikan dari segi desain dan isi materi, sedangkan dari one to one evaluation peserta didik menilai bahwa buku ajar cetak sudah bagus dan akan senang jika digunakan untuk proses pembelajaran. Berdasarkan hasil pengembangan menunjukkan bahwa buku ajar cetak sudah layak dijadikan sumber belajar untuk memfasilitasi peserta didik kelas 2 Tunagrahita di SLB Negeri 3 Jakarta.

Penelitian pengembangan yang berjudul “Desain Program Pelatihan “Pengenalan Dasar-Dasar Asuransi Untuk Karyawan Baru di PT ASABRI (Persero)” bertujuan untuk menghasilkan suatu rancangan dan bahan ajar berupa kurikulum dan modul pelatihan yang dapat membantu Divisi Pelatihan dalam mengembangkan sumber daya manusia karyawan baru dalam mempelajari dasar-dasar asuransi yang sesuai dengan standar kompetensi dan Key Performance Indicator yang ada pada divisi pelayanan. Berdasarkan metodenya penelitian ini termasuk dalam metode penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model yang digunakan yaitu Model Pengembangan Instruksional (MPI) oleh M. Atwi Suparman. Prosedur pengembangan dilakukan melalui delapan langkah yang ada dalam Model Pengembangan Instruksional (MPI). Hasil penelitian berupa kurikulum dan contoh bahan instruksional berupa modul. Responden yang terlibat untuk mengevaluasi produk diantaranya, ahli desain pembelajaran, ahli materi pembelajaran dan ahli media pembelajaran, ahli untuk materi pembelajaran sebesar 3,3(sangat baik), desain pembelajaran 3,06 (baik), media pembelajaran 2,7 (baik). Hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.