The high price of chilies will have an impact on family income decreases, therefore to resolve the problem accordingly held a program "Community Participation Movement to Utilize Home Garden for Indonesian Family Food Security". Chilli cultivation in the garden of the house, is expected to meet the needs of food and family nutrition and income increase, which in turn can improve the welfare of the family and able to realize food self-sufficiency at the household level. Society needs motivation to cultivate chilli plants in the garden of the house. This activity aims to provide training and skills to the community about chilli farming techniques in the garden of the house. The method used is to provide material theoretically in Pati Kidul Village, Pati Sub-district, Pati Regency about the development of chilli farming business in the garden. In addition, training and mentoring techniques are also planted in the garden to support society income. The result of the activity of dedication to the community of garden utilization in Pati Kidul Subdistrict Pati Regency, the community is able to develop and implement chilli farming technique in the garden, to increase family income. By planting two rawit chili plants and three red curly pepper plants in the garden per house can save expenses for chili shopping for Rp 15.000, - up to Rp. 20,000, - every month after the crops are in production.
Desa Kandangmas Kecamatan Dawe memiliki potensi yang baik sebagai tempat budidaya jamur tiram putih. Pada awal tahun 2022 TP PKK Kandangmas sudah mulai untuk budidaya jamur tiram putih, namun belum berhasil dan gagal tumbuh. Anggota PKK belum memiliki wawasan dan ilmu tentang budidaya jamur tiram putih yang benar. Solusi yang dapat ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan memberikan pengetahuan tentang budidaya jamur tiram putih sehingga dapat meningkatkan produksinya. Pelatihan ini terlaksana melalui kemitraan TP PKK Desa Kandangmas dengan organisasi mahasiswa Himatika (Himpunan Mahasiswa Matematika). Pengabdian yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan tentang peningkatan produksi jamur tiram putih serta memberikan pendampingan sampai dengan minggu ke-4 setelah pelatihan. Jamur tiram yang dibudidayakan tumbuh pada minggu ke-3. Pada evaluasi terkait pelaksanaan program pelatihan diketahui bahwa anggota TP PKK Kandangmas merasa puas atas pelatihan dan pendampingan yang dilakukan serta berharap ada kelanjutan program berikutnya.
Beauvaria bassiana is an entomopathogenic insect that effectively controls brown planthopper (BPH), but will decrease it virulences if nutrients containing chitin and protein is not added. The aim of this research is to find the best method of B. bassiana propagation with the addition of shrimp and cricket flour, both are chitin sources. Isolates were cultured with Potato Dextrose Agar (PDA) medium and continued with rice medium. This research method used non-factorial Completely Randomized Design (CRD) with three treatments consisting of control, addition of shrimp flour and addition of cricket flour per treatment each with six replications. The research parameters consist of percentage of mortality, percentage of conidia rising time, and LT50 test. The chitin sources could increases the growth rate from 0.69 cm per day to 1.449 cm per day and increases the spore density by 4.8×106 CFU (Colony Forming Unit) up to 8.2×106 CFU. Chitin also affects the virulence of B. bassiana in BPH where it can increase the percentage of death starting from 3%until10% and made lethal-time of BPH faster from 0.25 to 0.45 day. There is no significant difference between the sources of chitin between shrimp and cricket flour, so it is more advisable to use cricket flour because it is less expensive. IntisariBeauvaria bassiana merupakan serangga entomopatogen yang efektif mengendalikan wereng batang cokelat (WBC), namun akan mengalami penurunan virulensi bila tidak diberikan nutrisi yang mengandung khitin dan protein. Penelitian ini bertujuan menemukan metode terbaik perbanyakan B. bassiana yang dilakukan dengan penambahan tepung ebi dan penambahan tepung jangkrik yang merupakan sumber kitin. Isolat dibiakkan dengan medium per- banyakan Potato Dextrose Agar (PDA) dan diteruskan hingga perbanyakan beras. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non-faktorial dengan 4 perlakuan dan 6 ulangan yang terdiri atas kontrol, tanpa tambahan kitin, penambahan tepung ebi dan penambahan tepung jangkrik. Parameter penelitian terdiri persentase mortalitas, persentase waktu munculnya konidia dan uji LT50. Pemberian sumber kitin meningkatkan kecepatan pertumbuhan hingga 0,69−1,49 cm per hari dan meningkatkan kerapatan spora berkisar 4,8×106−8,2×106 CFU (colony forming unit). Kitin juga berpengaruh terhadap virulensi B. bassiana pada WBC dimana mampu meningkatkan persentase kematian 3−10% dan waktu paruh kematian WBC 0,25−0,45 hari lebih cepat. Tidak ada perbedaan yang berarti antara sumber khitin dari tepung jangkrik dan tepung ebi sehingga lebih disarankan untuk menggunakan tepung jangkrik karena lebih murah dan mudah didapat.
<p>Desa Menawan termasuk wilayah Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, merupakan daerah sentra tanaman hortikultura seperti jambu citra. Faktor pembatas produksi jambu air adalah serangan hama dan penyakit, dengan hama dominan adalah lalat buah dan hama minornya adalah penggerek moncong. Pengendalian hama berbasis AWPM (<em>Area Wide Pest Management</em>) merupakan kegiatan pengendalian hama sekala luas dengan memperhitungkan hamparan ekologis suatu wilayah. Solusi pemecahan masalah mitra dengan menggunakan<em> trapping </em>Lynfield menggunakan atraktan metil eugenol dan berbasis AWPM. Mitra akan berperan aktif selama program berlangsung, metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pegangan modul bergambar, percontohan dan demo plot pada kebun jambu citra. Hasil dari program adalah mitra puas dan mengharapkan keberlanjutan program lain untuk keberlanjutan penerapan AWPM.</p><p> </p><p><strong>Kata kunci:</strong> jambu citra; hama; AWPM; <em>trapping Lynfield</em></p>
Micro Organisme lokal (MOL) memiliki peran pada pertumbuhan tanaman karena mengandung unsur hara mikro dan makro serta mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman. Pengunaan MOL sangat penting untuk menunjang pertumbuhanan dan hasil tanaman kacang hijau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian MOL buah jeruk terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muria Kudus pada bulan Oktober 2021 – Januari 2022. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) Factor Tunggal dengan 3 perlakuan yaitu konsentrasi MOL 50 ml/L (D1), 75 ml/L (D2), 100 ml/L (D3) dimana setiap perlakuan diulang 3 kali sehingga total menjadi 9 petak. Data hasil penelitian selanjutnya akan dianalisis dengan menggunakan Analysis of varian (Anova), bila terdapat perlakuan yang berpengaruh nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji DMRT (Duncan’s Multiple Range Test) α 0,05%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi MOL buah jeruk berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah daun, bobot berangkasan segar, bobot berangkasan kering, bobot polong pertanaman, bobot polong perpetak, jumlah polong pertanaman, dan berat biji kering per tanaman kecuali tinggi tanaman pada 14 HST pada ketiga perlakuan, yaitu dari 50 ml/L, 75 ml/L, 100 ml/L
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.