Kelengkapan imunisasi dasar perlu diperhatikan oleh orang tua terutama ibu yang umumnya membawa anaknya mengikuti imunisasi di puskesmas maupun posyandu. Tingkat pengetahuan seorang ibu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan imunisasi secara lengkap. Pengetahuan dan kesadaran ibu akan pentingnya imunisasi untuk anak dapat meningkatkan keberhasilan program imunisasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan seorang ibu tentang imunisasi dasar di Puskesmas Pekauman Banjarmasin. Jenis penelitian ini adalah penelitian Non eksperimental bersifat observasional. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner yang telah diuji validitas dan realibilitas terlebih dahulu di Puskesmas Sungai Jingah. Pupolasi yang digunakan adalah ibu yang membawa anaknya dan datang pada saat imunisasi ke Puskesmas Pekauman Banjarmasin periode bulan April dan Mei 2019. Sampel yang diambil menggunakan metode consecutive random sampling yaitu sebanyak 110 ibu. Analisis data dilakukan dengan cara membuat persentase setiap butir pernyataan dan data kemudian disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini dari 110 ibu menunjukkan bahwa ibu memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 46,36% (51 ibu), tingkat pengetahuan cukup sebesar 55,82% (57 ibu) dan tingkat pengetahuan kurang sebesar 1,82% (2 ibu).
Empirically, one of the plants that are widely used by the Dayak tribe as a medicine is the bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk.) This plant is claimed to be able to treat several diseases such as abdominal pain, diarrhea and dysentery. But until now studies on the antibacterial activity of bajakah tampala have never been done. This study studied the antibacterial activity of bajakah ethanol extract against the growth of Escherichia coli bacteria and minimum inhibitory value (MIC). This type of research is experimental research. The stem bajakah Tampala looks like it wastaken from the inland forest in Garung Village, Jabiren District, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan. The sample of this study was 70% ethanol extract of bajakah tampala stems obtained by maceration. Extract payment of antibacterial activity using a concentration of 3.12%; 6.25%; 12.5%; 25% and 50%. The positive control used is ampicillin 0.01 mg/ml and negative control using distilled water. Tests are carried out by the well method. The tested data were analyzed statistically by the One-Way ANOVA test method. The results of the study showed that the ethanol extract bajakah tampala could inhibit the growth of E. coli bacteria. The biggest inhibition of E. coli bacteria at a concentration of 50% with an average inhibition diameter of 20.32 mm. included in the category of very strong. The minimum inhibitory concentration of extract batang bajakah tampala is 6.
Bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk) merupakan salah satu tanaman yang banyak tumbuh di Kalimantan Tengah namun belum banyak dimanfaatkan. Tanaman ini secara empiris telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit oleh masyarakat Dayak. Khasiat yang didapatkan diduga dikarenakan adanya berbagai senyawa fenol di dalam tanaman tersebut. Namun hingga kini belum ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui kadar fenol yang terkandung didalamnya. Penelitian ini bertujuan menetapkan kadar fenolik total pada batang bajakah tampala (Spatholobus littoralis Hassk). Senyawa fenolik dalam batang bajakah diekstraksi menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol. Kadar fenolik total ditetapkan menggunakan metode spektrofotometri UV-Visible dengan pereaksi Follin-Ciocalteau dan sebagai pembanding digunakan asam galat. Hasil penelitian menunjukkan pada skrining fitokimia, ekstrak batang bajakah tampala positif mengandung senyawa fenolik, tanin dan saponin. Sedangkan pada pemeriksaan kuantitatif dapat disimpulkan bahwa rata-rata kadar fenolik total ekstrak batang bajakah tampala dengan konsentrasi 500 ppm adalah 12,33 mg GAE/g.
ABSTRAKSalah satu tanaman di Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Daun belimbing wuluh diketahui mengandung senyawa flavonoid, saponin dan tanin. Flavonoid salah satu senyawa yang dapat menangkal radikal bebas yang menyebabkan penyakit degeneratif. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kadar senyawa flavonoid pada ekstrak etanol daun belimbing wuluh.Senyawa flavonoid dalam daun belimbing wuluh di ambil dengan cara mengekstrasi daun belimbing wuluh. Daun belimbing wuluh diekstrasi dengan menggunakan metode maserasi dan re-maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Penentuan kadar flavonoid diawali dengan uji kualitatif kemudian kadar flavonoid diukur menggunakan metode spektrofotomeri UV-Visible dengan baku pembanding kuersetin.Hasil uji kualitatif menunjukkan ekstrak etanol 96% daun belimbing wuluh positif mengandung flavonoid. Berdasarkan hasil uji kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV visible menunjukkan bahwa kadar senyawa flavonoid pada ekstrak etanol daun belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) yang dibaca pada gelombang maksimal didapat yaitu 412 nm adalah sebesar 42,865 mg/L. ABSTRACTOne of the plants in Indonesia that can be used as traditional medicine is bilimbi leaves extract (Averrhoa bilimbi L.). bilimbi leaves are known to contain flavonoids, saponins, and tannins. Flavonoids are one of the compounds that can counteract free radicals that cause degenerative diseases. The purpose of this study was to determine the levels of flavonoids in the ethanol extract of bilimbi leaves.Flavonoid compounds in bilimbi leaves were taken by extracting bilimbi leaves. Bilimbi leaves were extracted using maceration and re-maceration method with ethanol 96%. The determination of flavonoid content begins with a qualitative test, then the flavonoid content is measured using a UV-Visible spectrophotometer method with quercetin standard.The qualitative test results showed that ethanol extract of bilimbi leaves positively contained flavonoids. The quantitative analysis using UV spectrophotometry showed that the flavonoid values in the ethanol extract of
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.