Unmet need adalah wanita usia subur yang berstatus kawin yang tidak ingin punya anak lagi atau ingin menjarangkan kehamilan tetapi tidak menggunakan kontrasepsi. Pemerintah bersama masyarakat bertanggung jawab untuk menjamin bahwa setiap ibu memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan ibu yang berkualitas, mulai dari saat hamil, pertolongan persalinan dari tenaga medis terlatih dan perawatan pasca persalinan ibu, serta akses terhadap keluarga berencana. Berdasarkan hasil SDKI(2012) menunjukkan bahwa angka unmet needkontrasepsi di Indonesia sebesar 11,4%. Jumlah PUS yang ingin menunda kehamilan atau tidak menginginkan tambahan anak tetapi tidak ber KB meningkat dari 8,6% (2003) menjadi 9,1% (2007), dan kembali meningkat 11% di tahun 2012. Pada tahun 2012 jumlah unmet needKB menjadi tinggi dan mempengaruhi nilai Total Fertility Rate(TFR) meningkat sehingga pencapaian TFR 2,1 tidak tercapai. Unmet needKB selain sebagai pengaruh keberhasilan TFR juga menjadi pengaruh kegagalan program KB yang nantinya akan berlanjut menjadi tindakan populasi di Indonesia, untuk itu perlu adanya peningkatan pengetahuan melalui sosialisasi Unmeet Need. Sosialisasi Unmet Need ini dilaksanakan pada tanggal 24-27 Oktober 2019 di Kelurahan Maharani, Kec. Rumbai. Pengabdian Kepada Masyarakat ini bersumber dari dana DIPA STIKes Hang Tuah Pekanbaru. Hasil dari sosialisasi didapatkan meningkatnya pengetahuan pasangan usia subur (PUS) tentang Unmet Need.
: The Correlation Between Stress Level And Menstrual Cycle On Premenopausal Women Registered At Kusumadadi Health Center Of Bekri Subdistrict Of Lampung Tengah Regency Introduction :The length of menstrual cycle is influenced by age, weight, physical activity, stress level, gene, and nutrition. The average premenopausal age is 45 to 55 years. The causes of menstrual abnormality may be caused by either biologic (organic or dysfunction) or psychological problems such as stressful condition. The objective of this study was to identify the correlation between stress level and menstrual cycle on premenopausal women registered at Kusumadadi Health Center of Bekri Subdistrict of Lampung Tengah Regency in 2020. Method: This is a quantitative study which design is analytical survey and cross sectional approach. The population of this study comprises the whole premenopausal women aged 45 to 55 years registered at Kusumadadi Health Center of Bekri Subdistrict of Lampung Tengah Regency amounting to 1,266 people. The proportional random sampling technique resulted 304 respondents.Results : The data from Kusumadadi Health Center of Bekri Subdistrict of Lampung Tengah Regency revealed that there were 157 respondents (51.6%) suffering stress and 158 respondents (52.0%) having abnormal menstrual cycle. Conclusions: Based on the statistical analysis, the p value was 0.000 implying that the p value was < α value. It can be meant that there was a correlation between stress level and menstrual cycle on premenopausal women. This study can be used as a reference for the healt center to conduct a health seminar or training concerning stress level and menstrual cycle on premenopausal women.Keywords : Stress Level, Menstrual Cycle INTISARI : Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Wanita Premenopouse Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kusumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah Pendahuluan :Panjangnya siklus menstruasi ini dipengaruhi oleh usia, berat badan, aktivitas fisik, tingkat stres, genetik dan gizi dan rata-rata dikatakan usia premenopause berkisar antara 45-55 tahun Penyebab gangguan menstruasi dapat karena kelainan biologik (organik atau disfungsional) atau dapat pula karena psikologik seperti keadaaan-keadaan stress. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi Pada Wanita Premenopouse Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kusumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020.Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan rancangan dalam penelitian ini menggunakan survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita premenopouse yang berusia 45-55 tahun yang ada di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kusumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah yang berjumlah 1.266 orang, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 304 responden. Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Proportional random samplingHasil : Diketahui bahwa Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Kusumadadi Kecamatan Bekri Kabupaten Lampung Tengah, sebagian besar responden mengalami stress yang berjumlah 157 responden (51,6%) dan sebagian besar responden mengalami siklus menstruasi yang tidak normal berjumlah 158 responden (52,0%)Kesimpulan : Berdasarkan hasil uji statistik, didapatkan p-value 0,000 atau p-value < nilai α (0,05) yang artinya terdapat hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada wanita premenopouse. Hasil penelitian ini diharapkan agar dapat digunakan sebagai masukan untuk Puskesmas agar dapat mengadakan seminar atau pelatihan kesehatan tentang hubungan tingkat stres dengan siklus menstruasi pada wanita premenopouseKata Kunci : Tingkat Stres, Siklus Menstruasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.