Today's technological advances affect businesses and society, including the government. The success or failure of implementation is due to the ambiguity of the strategies used and the limited knowledge of the factors that influence them. Although some previous studies exist, their generalizability is limited. The purpose of this study is to provide a model from the existing literature to develop a strategy for successful digital transformation. This study utilized a systematic literature review and content analysis methodology. Scopus database was used to identify relevant articles using a search string and inclusion/exclusion criteria. Content analysis identified a model related to the research topic. The findings provide valuable insights and a model for future research and practical applications. The result is a model for implementing digital transformation in the public sector, which is divided into four elements: external, organizational, citizen, and technology. By using a more comprehensive approach, the resulting model should be better able to generalize. The elements and their sub-elements of the model will be a recommendation for managers at different levels to design strategies for managing digital transformation. Further research can explore quantitative methods to test the model and the generalizability of the results of this study.
Tanaman sawi memiliki prospek yang baik untuk dikembangkan dan dibudidayakan, karena memiliki nilai jual yang ekonomis. Tanaman sawi dapat tumbuh, baik didataran tinggi maupun didataran rendah. Salah satu teknik budidaya upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman sawi yaitu dengan teknis penggunaan pupuk organik cair (POC). Pupuk organik cair eco enzim dapat digunakan untuk meningkatkan produksi tanaman sawi dalam memenuhi kebutuhan unsur hara tanaman tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan dosis yang tepat melalui pengaplikasian pupuk organik cair eco enzim terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Metode yang digunakan dalam penelitian metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak kelompok non factorial. Dosis pengaplikasian POC EE terdiri dari 6 taraf perlakukan yaitu E1 = 1 ml/L air, E2 = 1,5 ml/L air, E3 = 2 ml/L air, E4 = 2,5 ml/L air, E5 = 3 ml/L air dan E6 = 3,5 ml/L air. Analisis data menggunakan model matematis Analisis Sidik Ragam dan dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5% dan 1%. Hasil penelitian menunjukkan pemberian POC EE dengan dosis 1,5 ml/L air memberi pengaruh sangat nyata terhadap parameter berat tajuk segar dan berat brangkasan basah pada tanaman sawi.
Oil palm plantations in Indonesia are the largest one in the world, reaching 12.3 million hectares, around 46% are smallholders with very low productivity couse income of oil palm farmers is very low. One effort to take over the problems is to develop an intercroping pattern of soybean- oilpalm by trimming the tips of the midribs of oil palm plants on thewider side of interspace of palm stand rows, to increase light interception accepted by soy bean plant surfaces. This study used a randomized block design (RBD) arranged in factorial 4x3 with three replications. The first treatment is cutting the edge of the oil palm midrib, namely P1 = 50 cm, P2 = 100 cm, P3 = 150 cm. The second treatment was low light intensity tolerant soybean varieties, namely: V1 = Dena 1, V2 = Anjasmoro and V3 = Detam 1. Other actions were carried out according to generally accepted standards. To see the effect of treatment carried out the F test at the level of 5%, and continued with the HSD test at the level of 5% to see the difference among treatments. The results showed that a hope of developing soybean plants as intercrops, although statistically did not show a significant difference. FFB results were not significantly affected by the act of trimming the midrib as 150 cm.
Permasalahan genangan bukanlah persoalan yang sederhana, beberapa faktor yang harus dipertimbangkan, antara lain, pertambahan debit banjir akibat perubahan tata guna lahan, penyempitan dan pendangkalan saluran akibat desakan permukiman dan sedimen. permasalahan tingginya muka air tanah dan permasalahan sampah. Untuk itu, Solusi untuk penanganan genangan pada tanah dengan kondisi lanau adalah dengan menerapkan sistem konservasi air, yang mana salah satunya dengan membuat lubang resapan biopori. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi dengan keadaan tanah tanah lanau. data-data yang telah dikumpulkan kemudian diolah dan dianalisis. Data primer yang di dapat adalah berupa laju infiltrasi air ke dalam tanah dan nilai laju infiltrasi sebelum dan sesudah adanya lubang resapan biopori. Berdasarkan penelitian diperoleh kondisi tanah secara umum yaitu lempung berpasir kasar, nilai kepadatan basah (É£b) = 3.32 gr/cm3 dan nilai kepadatan kering (É£d) = 2.61 gr/cm3 , kadar air sebesar 22,03 %, kadar air optimum sebesar 28,57 % dan berat isi kering sebesar 1,270 gr/cm3 , koefisien permeabilitas (k) sebesar 0,004748 cm/detik.
Penelitian ini bertujuan adalah untuk menilai dan menelahah atribut dalam dimensi ekologi dan teknologi yang berpengaruh terhadap keberlanjutan pengelolaan tanaman padi secara terpadu melalui program SL-PTT dalam pengembangan tanaman padi sawah di tingkat petani dalam upaya meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan, besarnya peluang tingkat keberlanjutan terhadap penerapan pelaksanaan program SL-PTT di Kabupaten Musi Rawas melalui diujicoba menggunakan metode Multi Dimensional Scaling (MDS). Data yang digunakan data primer dan data sekunder. Analisis Status Keberlanjutan Penerapan Program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu di Kabupaten Musi Rawas dengan menggunakan Multidimensional Scaling (MDS) dengan mengetahui atribut dua dimensi yang dianalisis, yang terdiri dari dimensi ekologi dan teknologi. Hasil analisis RAP- Program SL PTT multidimensi dengan menggunakan metode MDS menghasilkan nilai IKB yaitu, dimensi ekologi baik atau sangat berkelanjutan dengan nilai IKB 75.90 dan dimensi teknologi cukup berkelanjutan dengan nilai IKB 73.25, pada skala sustainibilitas 0 – 100 sebanyak 21 atribut. Sedangkan berdasarkan hasil analisis RAP-Program SL-PTT menunjukan hubungan keterkaitan antar dimensi yang diukur dengan Squarred Correlation (R2) sebesar 0.930, ini mengindikasikan bahwa keterkaitan antara dimensi mencapai 95% atau sangat kuat.Kata Kunci : Indeks dan Status Keberlanjutan, Pengelolaan Tanaman Padi Terpadu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.