Objective: The study evaluated the anti-tubercular activity of crude extracts and active compounds which was isolated, purification and characterization from noni (Morinda citrifolia Linn) against Mycobacterium tuberculosis strains H37Rv. Methods:The crude extract of the noni fruits was macerated using ethanol (96%). Ethanol crude extracts were qualitatively screened to identify of the flavonoid, scopoletin, antraquinon and alkaloids using phytochemical fractionation by harborn method. The anti-tubercular activity of noni fruit and its combination were determined by the minimum inhibitory concentration (MIC) of the bacterial growth at various doses 10 mg/ml, 20 mg/ml, 30 mg/ml, and 40 mg/ml using agar well diffusion method. Statistical analysis was performed by analysis of variance. Results:Crude extract and active compounds of noni fruit such as flavonoid, scopoletin, antraquinon and alkaloids significantly work as antitubercular against Mycobacterium tuberculosis strain H37Rv at various doses (p value=0,000). Crude extract (59.00±60.513), alkaloids (64.83±49.356), anthraquinones (69.50±50.396), and flavonoid (72.92±58.728) showed the highest anti-tubercular activity in inhibiting the growth of Mycobacterium tuberculosis strain H37Rv compared to scopoletin (95.92±33.280) and the negative control (189.25±33.280). The minimum inhibitory concentration was found at a dose of 40 mg/ml. Conclusion:Crude extract of noni fruit was the most active anti-tubercular against Mycobacterium tuberculosis strains H37Rv. One can assume that noni fruit can be fruther researched to be used as adjuvant therapy for anti-tuberculosis drugs.
Latar Belakang: Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit gangguan metabolik yang dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit seperti kardiovaskular, retinopatik, gangren, kerusakan ginjal dan neuropati. Dari 34 Provinsi di Indonesia, Jawa Barat menduduki peringkat tertinggi mencapai 186.809 orang penderita DM. Dilihat dari segi ekonomi pembiayaan kesehatan akibat diabetes, beban biaya langsung medis penderita rawat jalan yang yang ditanggung setiap tahunnya kurang lebih telah mencapai 1.349.126 ribu rupiah. Hal ini akan membebani indonesia, penderita, dan keluarga. DM tidak dapat disembuhkan tetapi kadar gula darah dapat dikendalikan melalui aktivitas fisik, diet, dan obat-obatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kadar gula darah pada pasien DM tipe 2 di PROLANIS Kecamatan Cimahi Tengah.Metode: Desain penelitian menggunakan studi potong lintang dengan 52 sampel. Teknik pengumpulan data menggunakan total sampling. Analisis data yang digunakan adalah univariat untuk melihat distribusi frekuensi, bivariat dengan menggunakan uji Kolerasi Spearman, dan multivariat untuk melihat faktor dominan yang berpengaruh menggunakan uji Regresi Logistik Ganda.Hasil: Hasil analisis terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p=0,019, r=-0,323), asupan karbohidrat (p=0,001, r=0,627), kepatuhan minum obat (0,009, r=-0,798) dengan kadar gula darah dan tidak terdapat hubungan antara indeks masa tubuh (p=0,778, r=0,040) dan tidak terdapat hubungan antara lingkar pinggang (p=0,187, r=0,186) dengan kadar gula darah. Simpulan: Kepatuhan minum obat merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kadar gula darah (p=0,017, OR=24,956).
Pekerja laboratorium memiliki risiko bahaya ergonomi berupa gangguan otot rangka akibat kerja atau disingkat GOTRAK. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengukur dan mengevaluasi potensi bahaya ergonomi di laboratorium analisis dan assay Divisi Concentrating PT Freeport Indonesia (PTFI). Metode penelitian menggunakan observasi. Adapun rancangan penelitian cross sectional dan teknik sampel yaitu sampel jenuh. Standar yang digunakan dalam pengukuran dan evaluasi potensi bahaya ergonomi adalah SNI 9011:2021, dimana hasil pengukurannya digunakan untuk mengidentifikasi gangguan kesehatan dan perlindungan teknisi laboratorium analisis dan assay tersebut. Hasil survei keluhan GOTRAK menunjukkan bahwa dari 33 teknisi laboratorium terdapat 9 teknisi (27,3%) terdiri dari 4 teknisi sample preparation, 3 teknisi fire assay dan 2 teknisi wet assay yang mengalami tingkat risiko keluhan tinggi. Dari hasil survey GOTRAK yang dilakukan, teknisi laboratorium analisis dan assay memiliki jenis keluhan yang serupa seperti kelelahan fisik, mental dan mengalami rasa nyeri/sakit setelah melakukan pekerjaan. Mayoritas teknisi laboratorium teridentifikasi memiliki tingkat risiko tinggi pada bagian leher, punggung bagian bawah, dan tubuh bagian bawah seperti betis, pinggul, lutut, serta kaki. Mayoritas bahaya ergonomi yang teridentifikasi adalah bahaya postur janggal pada bagian tubuh bawah dan pengangkatan beban secara manual Kata Kunci: bahaya ergonomi; GOTRAK; teknisi laboratorium analisis dan assay; risiko ergonomi; SNI 9011:2021
Gangguan pola tidur merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami resiko perubahan jumlah dan kualitas pola tidur yang menyebabkan ketiadanyamanan diantaranya Insomnia, Hypersomnia, Narkolepsi, Parasamnia, Suden Infant Death Syndrome. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan gangguan pola tidur pada perawat di Instalasi Rawat Inap bagian D3 RSUD X.Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Metode pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Yang terdiri dari variabel shift kerja, masa kerja, konsumsi kafein, penggunaan obat tidur, dan kebiasaan merokok. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan data dianalisis secara Univariat dan Bivariat dengan uji chi square.Hasil analisis data didapatkan sebesar 50% perawat mengalami gangguan pola tidur, dan hasil uji statistik diketahui terdapat hubungan antara shift kerja (0.022), masa kerja (0.028), dan konsumsi kafein (0.0001) dengan gangguan pola tidur. Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu penggunaan obat tidur (0.109), dan kebiasaan merokok (1.000). Disarankan agar para perawat yang memiliki gangguan pola tidur agar berperilaku hidup sehat, perawat mendahulukan mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan pihak rumah sakit mengadakan kegiatan olah raga rutin bagi perawat minimal 30 menit dalam seminggu.
Lung respiratory symptoms are a collection of symptoms impairment in the functions of pulmonary due to accumulation high concentration of dust particle. The impact of lung respiratory symptoms is pneumoconiosisdisease. 30%-50% of all occupational diseases are because of pneumoconiosis and 40,000 new cases of pneumoconiosis are caused by workplace dust exposure. The aim of the research is to analysis the risk factors related to lung respiratory symptoms in workers in PT. X West Java. The research used a cross-sectional study which was conducted in PT X with 65 respondents selected by proportional random sampling. Data was collected by interview, observation and measuring. The instrument was used in this research is a questionnaire American Thoracic Societ (ATS) standard consisting of 36 respiratory symptoms lung, low volume sampler, thermohigrometer, scale and microtois equipment. There were 55.4% respondents have respiratory symptoms lungs. The statistical results showed significant correlation of respiratory symptoms lungs with levels of dust total (p = 0.0001, PR=2,813), temperature (p=0,007, PR=0,491), humidity (p=0.0001, PR=7,925), and age (p=0,049, PR=0,615), while the daily of exposure (p=0,498, PR=1,853), smoking habit (0.038, PR=1.944), nutritional status (p=0,418, PR=1,211) and disease history (p=0,247, PR=1,879) were not associated with respiratory symptoms lung on workers PT. X West Java. The Respiratory symptoms lung was a symptom that the cause of the environment and the capacity of the worker Keywords: respiratory symptoms lung, dust total levels, temperature, humidity, smoking habit
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.