<p>Soil is an important factor in peanut cultivation as a nutrient provider. In recent years, peanut production has dwindled due to the decrease in soil fertility. Boron as a micronutrient can maximize peanut production through optimum viability of flowers and phosphor as essential nutrients for peanut to improve its pod filling. This study aims to examine the application of boron and phosphor growth and formation of peanut gynophore. The research was conducted from September 2017 to January 2018 in Sambirembe village, Magetan. The experiment uses randomized complete block design (RCBD) with the first factor applied on the dose of boron fertilizer (0, 1, 2 3 kg ha<sup>-1</sup>) and the second was on the dose of phosphor fertilizer (0, 75, 100, 150 kg ha<sup>-1</sup>), repeated 3 times. Boron application resulted in the highest plant height at the fourth week by 10.45%. The application of 1 kg ha<sup>-1</sup> boron without phosphorus (0 kg ha<sup>-1</sup>) yielded the highest gynophore formation, i.e. 42.</p>
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Seseorang telah didiagnosis dengan TB aktif (TB yang mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan gejala batuk mengeluarkan darah, berkeringat malam hari, menurunkan berat badan demam dan nyeri dada), maka akan diberikan paket obat TB (OAT) yang harus diminum selama enam bulan, di mana obat ini merupakan kombinasi dari beberapa antibiotik. Pengobatan TB terbagi menjadi 2 fase, yaitu fase intensif (2-3 bulan) dan fase lanjutan (4-6 bulan). Paduan obat yang digunakan terdiri dari paduan obat utama dan tambahan. Dalam pengobatan TB, OAT ini merupakan jenis obat utama yang digunakan. Efek samping yang ditimbulkan dari penggunaan OAT yang paling serius adalah hepatotoksik. Hepatotoksik adalah reaksi paparan zat yang dapat mengakibatkan kerusakan hati. Pemeriksaan fungsi hati bisa melalui pemeriksaan SGPT. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, dengan tujuan untuk memberikan gambaran dari hasil penentuan kadar Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT) pada penderita TB yang menjalani pengobatan 6 bulan – 1 tahun, dengan mengambil serum pasien TB sebanyak 8 sampel, menggunakan metode Kinetik pada alat Fotometer Biochemri BC153. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 sampel yang mengalami peningkatan kadar SGPT dan 5 sampel lainnya tidak mengalami peningkatan kadar SGPT (normal). Pemberian OAT tidak signifikasikan menyebabkan kadar SGPT pada penderita tuberculosis meningkat, akan tetapi pemberian OAT dalam jangka panjang bisa berpengaruh terhadap peningkatan SGPT pada penderita tuberculosis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.