ANALISIS MANAJEMEN LAUNDRY DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2019 Leni Marlina¹, Dedi Afandi², Novita Rani² 1Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Jl. Mustafasari No. 05 Tangkerang Selatan, Pekanbaru, Riau lenimarlina1009@yahoo.com 2Fakultas Kedokteran, Universitas Riau Jl. Diponegoro No. 01, Pekanbaru, Riau dediafandi4n6@gmail.com 3Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat, STIKes Hang Tuah Pekanbaru, Jl. Mustafasari No. 05 Tangkerang Selatan, Pekanbaru, Riau novitarani@gmail.com ABSTRAK Pelayanan Laundry merupakan salah satu unit penunjang non medik dalam operasionalisasi sebuah Rumah Sakit. Survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau, menggambarkan adanya keterbatasan ruangan laundry dimana hanya ada ruangan pencucian dan pengeringan, sementara ruangan penyetrikaan, pelipatan dan pendistribusian linen masih bergabung dalam satu ruangan, selain itu terdapat beberapa mesin yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemenlaundry di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Pengelolaan data dilakukan dengan teknik analisa kualitatif dengan pendekatan eksploratif. Penelitian ini menggunakan validitas data berupa triangulasi. Informan pada penelitian ini adalah Petugas Laundry, Kepala Ruangan Laundry, Kepala Instalasi Penunjang Medik, Kepala Subbidang Monitoring dan Evaluasi, Kepala Bidang Keperawatan dan Wakil Direktur Bidang Medik dan Keperawatan yang berjumlah 6 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat tema-tema yang muncul sebagai temuan penelitian ini. Adapun tema-tema tersebut adalah kualitas sumber daya manusia berupa berupa kurang dilakukannya pelatihan kepada petugas laundry dan kurangnya teknisi internal, ketersediaan sarana dan prasarana berupa ruangan yang tidak memadai, banyaknya mesin-mesin yangh rusak, pompa air yang tidak memadai dan pelaksanaan SOP yang belum optimal berupa linen kotor tidak dilembabkan, tidak semua linen diberi label, stok opname belum optimal. Perlu adanya peningkatan pengelolaan Laundrydi Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau menjadi sentral linen yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Kata Kunci : Laundry, Manajemen, Rumah Sakit Kepustakaan : 40 (2004-2017)
STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) yang terdiri dari 5 pilar kegiatan: Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan), Mencuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air mengalir, Pengelolaan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAM-RT), Pengelolaan Sampah Rumah Tangga serta Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Kota Pekanbaru adalah ibu kota Provinsi Riau yang sebagian wilayahnya berada di tepian sungai Siak yaitu Kecamatan Rumbai Pesisir yang memerlukan perhatian untuk program kesehatan lingkungan dengan STBM. Tujuan dari kegiatan ini untuk dapat mengevaluasi dan mendukung program STBM berkelanjutan kepada Kader STMB di Lingkungan Puskesmas Rumbai Pesisir. Metode kegiatan yaitu sosialiasasi dan pemicuan kepada 34 kader STBM dari 4 kelurahan bekerja sama dengan Puskesmas serta Dinas Kecamatan pada bulan Februari 2021. Hasil sosialiasi dan diskusi dengan kader disimpulkan umumnya permasalahannya adalah pengelolaan sampah dan pengelolaan air limbah rumah tangga yaitu pilar nomor 4 dan 5 pada STBM. Buang sampah sembarangan oleh masyarakat serta pengambilan sampah di TPS oleh pihak ketiga sering tidak tepat waktu dan menumpuk berhari-hari sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan serta limbah rumah tangga yang belum dikelola secara baik. Kader STBM, Kecamatan dan Puskesmas memerlukan dukungan akademis agar program ini di evaluasi secara berkala melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan ini diharapkan berkelanjutan untuk mencegah penularan penyakit serta menjaga kebersihan lingkungan di masa Covid-19.
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan Pendekatan perubahan perilaku hygiene sanitasi melalui kegiatan pemicuan dan juga merupakan adopsi dari keberhasilan pembangunan sanitasi total dengan menerapkan model CLTS (Community-Led Total Sanitation). Pada dasarnya penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kebiasaan mencuci tangan dengan sabun, adalah bagian dari perilaku hidup sehat yang merupakan salah satu dari tiga pilar pembangunan bidang Kesehatan. Perilaku hidup sehat yang sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan pribadi dan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat. Dalam hal ini, dengan masih dalam kondisi covid-19 murid-murid sudah mulai aktif belajar di sekolah dengan berbagai ketentuan dan peraturan ketat program kesehatan (PROKES) yang telah di tetapkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, sosialiasi melalui media video dan tanya jawab pencegahan mengenai prokes khususnya CTPS sangat diperlukan untuk mencegah penularan covid-19 pada murid SD Al-Azhar Syifa Budi Pekanbaru
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.