Tulisan ini akan mengkaji tentang Kompetensi Auditor Inspektorat Daerah Dalam Rangka  Pelaksanaan Probity Audit Pada Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Inti dari tulisan ini bertujuan untuk mengetahui apakah auditor Inspektorat sudah memiliki komperensi dalam rangka pelaksanaan penugasan probity audit. Teknik dan prosedur pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada sejumlah informan berkaitan dengan tujuan penelitian. Teknis analisis data meliputi  reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.   Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : 1) umumnya auditor yang melaksanakan tugas probity audit sudah memiliki kompetensi yang cukup. Auditor sebelum melaksanakan tugasnya selalu berusaha membekali diri dengan pengetahuan-pengetahuan yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas yang akan dilakukannya. 2) untuk meningkatkan kompetensi auditor dalam pelaksanaan probity audit, biasanya dilaksanakan pelatihan kantor sendiri menyangkut aturan-aturan yang berhubungan dengan pelaksanaan penugasan probity audit. Dalam pelatihan kantor sendiri juga dibahas menyangkut mekanisme pelaksanaan penugasan probity audit. 3) organisasi memiliki peran penting dalam peningkatan kompetensi auditor untuk pelaksanaan penugasan probity audit. Organisasi membuat perencanaan yang matang untuk proses pelaksanaan penugasan probity audit, dari perencanaan pnganggaran, waktu penugasan sampai dengan perencanaan pelaksanaan pendikan dan pelatihan untuk peningkatan kompetensi auditornya. 4) hambatan-ambatan auditor dalam peningkatan kompetensi untuk pelaksanaan probity audit diantaranya ketersediaan anggaran yang tidak cukup, tidak semua auditor memiliki kesempatan untuk diikutsertakan dalam  pelatihan dan pendidikan menyangkut pelaksanaan tugas probity audit.

The purpose of research to find out the implementation of mentoring and financial management audits for SMA/SMK Negeri in North Sulawesi Province by regional inspectorate auditors in order to minimize financial management irregularities. This research was conducted at the Provincial Government of North Sulawesi. The data analysis techniques are data reduction, data display and conclusion drawing/verification which are carried out interactively and take place continuously until complete, so that the data reaches saturation. The results of this study indicate that financial management assistance for SMA/SMK by the Regional Inspectorate auditor is sufficient to minimize financial management irregularities. With the assistance of the regional inspectorate auditor, the school gets additional knowledge that can be used in the implementation of school financial management. 2) Examination of SMA/SMK Financial Management by the Regional Inspectorate auditor is sufficient to minimize financial management irregularities. With the examination of SMA/SMK financial management from the regional Inspectorate auditor, the school gets suggestions for improvement that can be used to correct mistakes.

Tulisan ini akan mengkaji tentang pengawasan  auditor Inspektorat Daerah terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur pada Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini dilakukan di Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Inti dari tulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengawasan  auditor Inspektorat Daerah terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur pada Perangkat Daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara. Teknik dan prosedur pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada sejumlah informan berkaitan dengan pengawasan  auditor terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur. Informan penelitian yaitu Auditor dan pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah (P2UPD) pada Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengawasan  auditor inspektorat daerah terhadap efektifitas pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur pada perangkat daerah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara sudah cukup maksimal. Inspektorat Daerah Provinsi Sulawesi Utara sudah mampu mendeteksi kelemahan-kelemahan pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur pada perangkat daerah secara dini, sehingga perangkat daerah dapat memperbaiki kelemahan-kelemahan tersebut berdasarkan saran-saran dari Inspektorat Daerah. This paper will examine the supervision of Regional Inspectorate auditors on the effectiveness of the implementation of the duties and functions of apparatus in the Regional Apparatus of the North Sulawesi Provincial Government. This research was conducted at the Regional Inspectorate of North Sulawesi Province. The core of this paper aims to find out how the supervision of the Regional Inspectorate auditors will be effective in carrying out the duties and functions of the apparatus in the Regional Apparatus of the North Sulawesi Provincial Government. The techniques and procedures for collecting data through in-depth interviews with a number of informants related to the auditor's supervision of the effectiveness of the implementation of the duties and functions of the apparatus. The research informants were the Auditor and supervisor of regional government implementation (P2UPD) at the Regional Inspectorate of North Sulawesi Province. The results of this study indicate that the supervision of the regional inspectorate auditor on the effectiveness of the implementation of the duties and functions of the apparatus in the regional apparatus of the North Sulawesi Provincial Government is quite maximal. The North Sulawesi Provincial Inspectorate has been able to detect weaknesses in the implementation of tasks and functions of the apparatus in the regional apparatus at an early stage, so that regional authorities can correct these weaknesses based on suggestions from the Regional Inspectorate.

This paper examines the supervision of the Inspectorate on the application of the principle of competitiveness in the management of government goods/services procurement. This research was conducted at the North Sulawesi Provincial Government. The essence of this paper aims to find out whether the Inspectorate has supervised the application of the principle of competitiveness in the management of procurement of goods/services to the North Sulawesi Provincial Government. The methodology used in this study is qualitative. The techniques and procedures for collecting data through in-depth interviews with a number of informants related to the application of the principle of competitiveness in the management of procurement of goods/services. Activities in the analysis include data reduction, data display, and conclusion drawing/verification. The results of this study indicate that the Inspectorate has been maximal enough to carry out supervision of the application of the principle of competitiveness in the procurement of goods/services in North Sulawesi Province.Keywords : Inspectorate, Competing, Management, Goods/Services

This paper examines the extent of the implementation of supervision of performance in realizing the objectives of the development of the regional apparatus of North Sulawesi, in addition to knowing the factors that are supporting and inhibiting. This research is a qualitative descriptive study, with interviews. The results of the study show that the factor that is a supporter of the increasing performance of the state civil apparatus is an increase in the quality of human resources, as well as the desire of policy makers to follow up on recommendations issued through performance monitoring. The factor that becomes an obstacle to the obstruction of the objectives of regional development is because there is an unfair sense due to the absence of rewards and punishment. In addition to ignoring recommendations on the results of supervision of performance, the continued practice of collusion and nepotism in the determination of positions is also a determining factor in hampering the achievement of North Sulawesi's development goals.  ABSTRAK Tulisan ini mengkaji tentang sejauh mana pelaksanaan pengawasan kinerja dalam mewujudkan tujuan pembangunan sumber daya aparatur Daerah Provinsi Sulawesi Utara, disamping itu untuk mengetahui faktor yang menjadi pendukung dan penghambat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, dengan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang menjadi pendukung dari meningkatnya kinerja aparatur sipil negara adalah adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia, juga adanya keinginan pengambil kebijakan untuk menindaklanjuti rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan melalui pengawasan kinerja. Faktor yang menjadi kendala dari terhambatnya tujuan pembangunan daerah adalah karena adanya rasa tidak adil disebabkan tidak adanya penghargaan (reward) dan hukuman (punishment). Selain itu mengabaikan rekomendasi hasil pengawasan kinerja, masih adanya praktek kolusi dan nepotisme dalam penentuan jabatan juga menjadi faktor penentu dari terhambatnya pencapaian tujuan pemabangunan Sulawesi Utara.