Carbon monoxide (CO) is an odorless, tasteless and colorless gas in which it is difficult to be recognized by human beings. CO gas that enters the human body at a certain concentration has negative impact on health. A monitoring system which can recognize the amount of CO gas concentration, especially for the indoor is needed to cope with this problem. In this paper, monitoring system is designed using XBee as a data transmission medium. Three XBee are integrated with the sensor node circuits, microcontroller as a data processor and one XBee as a data collector. The sensor nodes consist of an LM35DZ temperature sensor, a humidity sensor HSM 20-G and a CO sensor TGS 2600. The data are read by sensor nodes and then they are transmitted wirelessly using XBee. The data collector functions as the receiver, processor and data viewer in the form of tables and graphs using Visual Basic 6.0. From this design, the results of data transmission can be displayed in the form of graphs and tables which are then stored into the database. The data transmission range is ± 53 meters indoor, where the average error TGS 2600 sensor reading is 4.414 %.

Ancaman bahaya pada lingkungan perumahan antara lain berasal dari kebocoran tabung gas LPG dan pencemaran gas karbonmonoksida (CO). Gas CO sangat sulit dikenali oleh manusia dan jika masuk ke tubuh manusia pada konsentrasi tertentu akan berdampak buruk terhadap kesehatan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem yang mampu memonitor besarnya konsentrasi gas CO di dalam ruangan dan terintegrasi dengan deteksi dini kebocoran LPG. Pada penelitian ini, dirancang sistem monitoring CO dan deteksi dini kebocoran LPG berbasis wireless sensor network (WSN) dengan menggunakan standar komunikasi zigbee. Ada 3 titik WSN yang membentuk jaringan bertopologi bus dan star. Sensor yang digunakan adalah LM35DZ sebagai pembaca suhu, HSM 20-G sebagai pembaca kelembaban, TGS 2600 sebagai pembaca gas CO, dan MQ-4 sebagai detektor gas LPG. Data pembacaan node-node sensor terkumpul pada node kordinator yang terhubung pada server. Data pada server ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik kemudian dikirimkan kepada user menggunakan komunikasi G-Talk. Jangkauan pengiriman data antar node sejauh ± 53 meter, dimana rata-rata error pembacaan sensor TGS 2600 sebesar 4,414 %. Jarak yang ideal dan aman antara sensor dengan tabung gas LPG adalah 25 cm, dan waktu untuk mendeteksi kebocoran gas LPG ± 12 detik.