<p>Zaman globalisasi ditandai dengan fenomena teknologi informasi dan telekomunikasi yang menunjang disegala bidang. Fenomena teknologi informasi dan telekomunikasi <em>(Information and Communication technology / ICT)</em> tersebut bagi masyarakat global (dunia) kemudian menciptakan suatu kecenderungan paradigma masyarakat terbuka, yaitu suatu kenyataan dimana tidak ada sekat dan batas yang menghalangi untuk saling berinteraksi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa manusia menuju peradaban modern, suatu peradaban yang ditandai dengan banyak dimanfaatkannya teknologi untuk membantu aktifitas manusia.</p>Lebih lanjut dalam Wikipedia, online adalah dimaknai dalam jaringan atau daring atau keadaan saat sesuatu terhubung ke dalam suatu jaringan atau system (umumnya internet atau ethernet). Jadi istilah konseling online dapat dimaknai secara sederhana yaitu proses konseling yang dilakukan dengan alat bantu jaringan sebagai penghubung antara guru bk/konselor dengan kliennya. Hal ini senada dengan yang dikemukakan oleh (Amani, 2007) Konseling Online adalah konseling melalui internet yang secara umum merujuk pada profesi yang berkaitan dengan layanan kesehatan mental melalui teknologi komunikasi internet. Lebih lanjut Fields (2011) menyebutkan bahwa konseling online adalah layanan terapi yang relatif baru. Konseling dikembangkan dengan menggunakan teknologi komunikasi dari yang paling sederhana menggunakan email, sesi dengan chat, sesi dengan telp pc-to-pc sampai penggunaan dengan penggunaan webcam (video live sessions), yang secara jelas menggunakan komputer dan internet. Haberstroh (2011) menjelaskan bahwa konseling online adalah klien dan konselor berkomunikasi dengan menggunakan streaming video dan audio. Capill (tt). Counselling using the computer as the medium of communication between client and counsellor. Dari beberapa pendapat di atas dapat dipahami dan disimpulkan bahwa konseling online adalah usaha membantu (therapeutic) terhadap klien/konseli dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, komputer dan internet.
Desain kurikulum 2018 dan 2020 menyebutkan mahasiswa harus menempuh total 144 SKS, salah satu untuk mencapai lulusan tepat waktu dengan menggunakan Critical Path Method (CPM), dimana metode ini dapat menjelaskan dan menggambarkan dengan rinci atau detail tahap demi tahap dalam pengambilan matakuliah sekaligus menggambarkan juga resiko kegagalan dengan menggunakan Critical Path Method (CPM). Metode jalur kritis memodelkan semua mata kuliah dalam bentuk jaringan yang saling terhubung. Dalam pendekatan ini, durasi waktu tempuh semua mata kuliah sudah diketahui. Setelah input penjadwalan selesai, dapat dibuat sebuah bagan jaringan antar mata kuliah.Pada kurikulum 2018 jaringan mata kuliah dapat diketahui bahwa seluruh kegiatan perkuliahan berakhir pada 4 Februari 2022. Berarti, mahasiswa angkatan 2018 dijadwalkan lulus sebelum semester VIII dimulai, tepatnya pada tanggal 4 Februari 2022. Dengan demikian, seluruh kegiatan perkuliahan membutuhkan waktu delapan semester sampai mahasiswa lulus. Lebih tepatnya, durasi seluruh kegiatan perkuliahan adalah 1265 hari.
Kurangnya minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah kurangnya media pembelajaran. Teknologi Augmented Reality merupakan teknologi yang memberikan pengalaman berbeda dengan menampilkan visual dalam bentuk 3D. Penelitian ini bertujuan untuk membangun aplikasi klasifikasi hewan vertebrata menggunakan teknologi Augmented Reality dengan Marker Based dan mengukur efektivitas aplikasi terhadap pembelajaran klasifikasi hewan vertebrata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode System Development Life Cycle (SDLC) Waterfall yang diadaptasi dari (Shalahuddin, 2016). Metode Waterfall ini terdiri dari 4 tahapan, yaitu analisis, desain, pengkodean, dan pengujian. Tenik pengujian aplikasi yang digunakan adalah User Acceptance Testing (UAT). Efektivitas aplikasi ini tergolong efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa. Manfaat penelitian ini yaitu salah satunya untuk membantu guru dalam meningkatkan media pembelajaran agar lebih menarik
Budi daya hidroponik menjadi alternatif pilihan bagi masyarakat, selain itu hidroponik adalah salah satu cara untuk menanam tanaman dalam skala besar tanpa memerlukan lahan yang sangat cocok untuk dibudidayakan didaerah perkotaan. Namun, sistem ini mempunyai beberapa kekurangan yaitu, hidroponik sangat membutuhkan lingkungan yang terkontrol, terutama adalah diperlukannya pemantauan derajat keasaman air, suhu air, dan kepekatan nutrisi air perlu di pantau dan di kontrol untuk menghindari penurunan kualitas tanaman hingga layunya tanaman, sehingga diperlukan solusi untuk memantau kondisi tanaman dan kontrol secara otomatis. Hidroponik akan dipasang mikrokontroler yang terhubung ke internet melalui aplikasi blynk mikrokontroler akan mengirim data mengenai kondisi air ke aplikasi smartphone android secara realtime. Selain dari itu dikembangkan sistem kontrol manual dan otomatis untuk mengontrol pH air, ketinggian air, suhu dan kelembaban agar sesuai dengan kondisi yang optimal bagi tumbuhan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.