ABSTRAKSalah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas visual sebuah kawasan adalah dengan seni mural. Selain dianggap memperindah tampilan kawasan, keberadaan gambargambar dan warna ini juga dapat memperkuat karakter sebuah kawasan. Panti Asuhan Baitul Walad merupakan salah satu panti asuhan yang terletak di Kelurahan Loa Buah. Panti asuhan ini mempunyai misi menolong anak-anak yatim atau yang tidak mampu yang berpotensi untuk memperoleh pendidikan yang baik. Sebagai bekal untuk menghadapi kehidupan di masa depan, anak-anak asuh panti harus banyak memperoleh bekal keterampilan salah satunya adalah pelatihan dan pendampingan membuat mural. Khalayak sasaran program ini adalah anak asuh Panti Asuhan Baitul Walad. Metode yang dilakukan adalah dengan metode ceramah, praktik dengan bimbingan, serta evaluasi. Dalam kegiatan pelatihan dan ini tahap-tahap yang lakukan adalah memberi materi pendahuluan, tahap persiapan pembuatan mural, tahap melukis dan tahap finishing. Pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan, peserta antusias mengikuti kegiatan dan memberi respon yang positif. Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan mural ini memberi keterampilan baru bagi peserta yaitu anak asuh Panti Asuhan Baitul Walad sekaligus secara umum memperbaiki aspek estetika visual Kawasan Loa Buah Kota Samarinda.Kata Kunci: loa buah; mural; pelatihan; pendampingan. ABSTRACTOne effort that can be done to improve the visual quality of an area is with mural art. Besides being considered to beautify the appearance of the region, the presence of images and colors can also strengthen the character of an area. Baitul Walad Orphanage is one of the orphanages located in the Village of Loa Buah. This orphanage has a mission to help orphans or underprivileged people who have the potential to get a good education. As a provision to face life in the future, orphanage children have to get a lot of skills, one of which is training and assistance in making murals. The target audience for the program is the foster children of the Baitul Walad Orphanage. The method used is the lecture method, practice with guidance, and evaluation. In the training activities and the stages, the steps taken are to provide preliminary material, the preparation stage for mural, the painting stage and the finishing stage. The implementation of this activity went well as planned, participants enthusiastically participated in the activity and gave a positive response. The community service activity in the form of making murals gave new skills to participants, the foster children of the Baitul Walad Orphanage, while at the same time improving the visual aesthetic aspects of the Loa Buah Samarinda City.
In its development of mosque architecture, various forms and styles of mosque buildings emerged throughout the Islamic world, including Indonesia. The shape is diverse, depending on various factors, including geographical conditions, local culture, mixing culture and technology. Thus the building of the Islamic world mosque shows its own image due to the different climate, building materials, technology, or expertise of artists. The Jami ’Shirathal Mustaqiem Mosque is one of the oldest religious buildings now incorporated by the East Kalimantan cultural heritage body as a religious tourism object in Samarinda.Based on the results of preliminary observations on the Shirathal Mustaqim mosque building, there are seen a number of cultural blends both from interior ornaments and facade elements.This mixing of cultures forms a harmony that contains aesthetic values. The research was limited only to interior ornaments and facade elements namely the shape of the mosque, and ornaments on the roof. The method used is a qualitative method with regard to conditions on the object, conformity to the theory and data available in the field. The results of this study are the influence of external forces on local culture, in this case the culture of the people of East Kalimantan, namely the culture of Kutai and foreign cultures such as Java, as well as foreign cultures such as the Netherlands.
The development of the city of Samarinda is increasing and is still sustainable for a long time, especially in terms of suppressing administrative areas. The city of Samarinda as a province of East Kalimantan still has economic potential to continue to grow, this is triggered by increasing population and economic growth in the city of Samarinda. Hotel Kota Tepian have been around for a long time around 1990, Hotel Kota Tepian are included in the class of 2 star hotels that have various facilities such as 25 rooms to stay with various types of superior, premium, and standard. Hotel Kota Tepian also provides facilities for meetings, restaurants and SPA.The advantages of the Hotel Kota Tepian are its strategic location and is located in the middle of the city close to public facilities, offices and shopping centers such as Segiri Market, Mall Plaza Mulia, and Lembuswana while the shortcomings and problems of the Hotel Kota Tepian are designing the City Edge Hotel with emphasis on building facades using a modern architectural style, then designing natural lighting and artificial redesign on the interior of the Hotel Kota Tepian. Therefore, Kota Tepian hotel really needs to be redesigned to restore the image of the hotel in terms of visual aesthetic facade so that it becomes an attraction for visitors to come and feel comfortable while Kota Tepian Hotel.Keywords: Hotel, Kota Tepian, Redesign, Building, Facade. ABSTRAKPerkembangan kota Samarinda semakin meningkat dan masih berkelanjutan dalam waktu yang lama, khususnya dalam hal penekanan wilayah administrasi. Kota Samarinda sebagai provinsi dari Kalimantan Timur masih memiliki potensi ekonomi untuk terus berkembang, hal ini dipicu oleh semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan ekonomi di kota Samarinda.Hotel Kota Tepian telah berdiri sejak lama sekitar tahun 1990, Hotel Kota Tepian termasuk dalam kelas hotel berbintang 2 yang memiliki berbagai macam fasilitas seperti 25 kamar tempat menginap dengan berbagai tipe yaitu superior, premium, dan standart.Pada Hotel Kota Tepian juga menyediakan fasilitas untuk pertemuan, restorant, dan SPA. Kelebihan dari Hotel Kota Tepian adalah lokasi yang strategis dan terletak di tengah kota dekat dengan falitas umum, perkantoran dan pusat perbelanjaan seperti pasar segiri, mall plaza mulia, dan lembuswana sedangkan kekurangan dan menjadi permasalahan dan penekanan dari Hotel Kota Tepian yaitu meredesain Hotel Kota Tepian dengan penekanan pada fasad bangunan dengan memakai gaya arsitektur modern. Maka dari itu Hotel Kota Tepian sangat perlu untuk di redesain untuk mengembalikan citra hotel dari segi estetika visual fasad sehingga menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang dan merasa nyaman saat berada di Hotel Kota Tepian.Kata Kunci: Hotel, Kota Tepian, Redesain, Fasad, Bangunan.
Panti Asuhan Aisyiyah Al-Walidaturrahmah merupakan salah satu panti asuhan yang berada di Kota Samarinda yang diperuntukkan bagi anak-anak yang tidak mampu agar mendapat penghidupan yang lebih layak serta mendapat pendidikan, kasih sayang yang dapat menjadi bekal di masa datang. Memberi pendidikan berupa pelatihan keterampilan merupakan salah satu upaya untuk membentuk karakter dan kreatifitas anak-anak panti asuhan. Salah satu pelatihan yang diberikan yaitu Pelatihan Pemanfaatan Barang Bekas berupa kaleng cat 25 kg bekas yang dijadikan menjadi elemen interior. Pelatihan ini bertujuan bukan hanya untuk meningkatkan karakter dan kreatifitas anak-anak panti asuhan akan tetapi juga untuk mengurangi limbah kaleng cat bekas. Masyarakat umumnya hanya langsung membuang limbah ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), limbah terdiri dari berbagai macam unsur yang tidak seluruhnya bisa terurai. Pengolahan limbah yang tidak bisa terurai salah satunya kaleng cat bekas yang memiliki potensi menjadi kursi sebagai elemen interior yang bernilai jual ekonomis dan dapat menjadikan ruangan menjadi lebih menarik. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu metode ceramah, demonstrasi, praktik dan tanya jawab. Hasil evaluasi dari kegiatan ini menunjukkan tanggapan positif dari peserta dan pengurus panti asuhan.
The traditional house of Kutai is one of the traditional houses located in the region of Kutai Kartanegara, East Borneo, which is currently almost extinct in population. Various houses have adapted to changes in physical shape due to the impact of technology and the needs of their residents. If this problem is not immediately concerned, there is a tendency to be more difficult to recognize the characteristics and character of the Kutai traditional house. The architectural character of the Kutai traditional house including to the structure and construction system used, building materials, cultural ornaments attached to the outside and inside of the building, and the colors. This research is directed to get the formulation of the architectural character of the Kutai traditional house. It is urgent to conserve the Kutai House‘s identity in the future, by considering to preserve the existence and the uniqueness of these traditional building. Keyword: Kutai Architecture, Kutai House, Kutai Traditional House Abstrak: Rumah adat Kutai merupakan salah satu rumah adat yang berlokasi di wilayah Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, yang saat ini telah hampir punah populasinya. Berbagai rumah telah beradaptasi dengan perubahan bentuk fisik dikarenakan dampak teknologi dan kebutuhan penghuninya. Apabila hal ini tidak segera diperhatikan, ada kecenderungan akan lebih sulit mengenali ciri khas dan karakter rumah adat Kutai tersebut. Karakter arsitektur tersebut berupa ruang-ruang pada bangunan rumah adat Kutai, sistem struktur dan konstruksi yang digunakan, material bangunan, ornamen budaya yang melekat pada luar maupun dalam bangunan, hingga warna-warna. Penelitian ini difokuskan untuk mendapatkan rumusan karakter bentuk dari rumah tradisional Kutai. Hal penting yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjaga keberadaan dan keunikan dari bangunan Rumah Tradisional Kutai.Kata Kunci: Arsitektur Kutai, Rumah Kutai, Rumah Tradisional Kutai
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.