Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan kebahasaan, kemampuan menulis ilmiah, dan korelasi kemampuan kebahasaan dengan keterampilan menulis ilmiah mahasiswa program studi non-Bahasa Indonesia pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif kuantitaf korelasional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa program studi non-Pendidikan Bahasa Indonesia (mahasiswa program studi Pendidikan Fisika, Pendidikan Biologi, dan Pendidikan Ekonomi, dan Teknologi Pendidikan) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samawa uang berjumlah 108 orang. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik tes dan penugasan dengan instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda dan rubrik penilaian keterampilan menulis ilmiah. Analisis data dilakukan dengan menggunaan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis deskriptif menggunakan rumus mean, modus, median, dan rumus persentase. Sementara, analisis inferensial dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi produc moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa program studi non-Bahasa Indonesia di FKIP Universitas Samawa memiliki pengetahuan kebahasaan tentang menulis yang tergolong baik dengan nilai rata-rata 62 dan memiliki keterampilan menulis ilmiah yang cukup baik dengan nilai rata-rata 59. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa secara umum ada korelasi pengetahuan kebahasaan dengan keterampilan menulis ilmiah mahasiswa. Hal tersebut dilihat dari hasil uji korelasi yang menunjukkan bahwa nilai Sig. (2 Tailed) < dari 0.05.
Tahap remaja adalah masa transisi antara masa anak dan dewasa, dimana terjadi pacu tumbuh, timbul ciri-ciri seks sekunder, tercapai fertilitas dan terjadi perubahan-perubahan psikologik serta kognitif. Proses pertumbuhan itu dapat berlangsung dengan baik dan ia memerlukan gizi yang baik dan berimbang,sehingga dapat tumbuh kembang dengan kemampuan reproduksi yang normal pula. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu tahun 2017.Penelitian ini bersifat deskriptif analitik yaitu metode untuk mengetahui hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu tahun 2017, dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah semua remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu yang berjumlah 48 orang. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling. Analisis data menggunakan metode statistic Chi Square dengan α = 0,05.Berdasarkan hasil uji chi square diketahui bahwa ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan ciri seks sekunder, dengan melihat hasil uji Fisher’s Excat Test diperoleh nilai p value = 0,001 dan nilai alpha = 0,05 maka P value< alpha dengan demikian ada hubungan status gizi dengan ciri seks sekunder pada remaja putri usia 11-13 tahun di SDN 003 Loa Janan Ulu Tahun 2017.
AbstrakPengetahuan ibu mengenai imunisasi sangat berpengaruh terhadap ketepatan jadwal pemberian imunisasi. Ketidaktepatan waktu atau jadwal pemberian imunisasi menyebabkan vaksin tidak bekerja secara optimal. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 2-11 bulan yang berkunjung ke BPM di Martapura yang memenuhi syarat inklusi dan ekslusi dengan teknik total sampling.Jumlah sampel yang didapatkan adalah 42 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuisioner dan check list. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan uji statistik Chi Square (X 2 ). Hasil penelitian yang didapat adalah pengetahuan ibu tentang imunisasi rendah menyebabkan ketepatan imunisasi Pentabio Kombinasi juga rendah. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa nilai Chi-Square yaitu 9,227 lebih besar dibandingkan dengan nilai tabel 3,841 (Xhitung 9,227 > Xtabel 3,841) dan P Value = 0,001, dimana Sig < nilai α (0,001 < 0,05). Berdasarkan hasil penelitian sebagian besar ibu memiliki pengetahuan yang kurang tentang imunisasi sehingga ketepatan imunisasi DPT pun rendah. AbstractMother knowledge hit to immunize very having an effect on to accuracy of gift schedule the immunize.Inaccurate of time or gift schedule immunize to cause the vaccine don't work in an optimal fashion. Sampel in this research is all mother having baby age 2-11 month paying a visit in up to standard Polindes Sentuk of inklusi and ekslusi with the total technique sampling. Sum up the sampel got by 42 responder. Data intake by using kuisioner and check list. Data which have been gathered then analysed to use the statistical test of Chi Square ( X 2 ). Result of research got by mother knowledge about immunizing to lower to cause the accuracy immunize the Pentabio also lower. Result of statistical test indicate that the value Chi-Square that is 9,227 compared to bigger value of the tables is 3,841 ( X count 9,227 > X table 3,841) and P Value = 0,001, where Sig <α ( 0,001 < 0,05). Pursuant to research result of most mother own the knowledge which less about immunizing so that accuracy immunize the DPT even also lower.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.