Di Indonesia, menjahit merupakan pekerjaan yang telah ditekuni banyak individu maupun konveksi. Penjahit sering mengalami NPB karena posisi duduk dan lama duduk yang tidak sesuai sehingga terjadi keadaan postur yang kaku dan beban otot yang statis. Nyeri Punggung Bawah (NPB) merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang disebabkan oleh aktivitas tubuh yang kurang baik. Pekerja perlu diberikan istirahat aktif untuk dapat menghindari pekerjaan yang monoton dalam jangka waktu lama dan, dan relaksasi untuk mengendorkan ketegangan saraf dan otot akibat kerja. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan lama duduk dan sikap duduk terhadap keluhan nyeri punggung bawah pada penjahit rumahan di Kecamatan Tasikmadu. Metode dan Subjek: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan studi cross sectional. Subjek yang digunakan adalah penjahit rumahan yang berada di Kecamatan Tasikmadu. Hasil: Ditemukan bahwa lama duduk (p = 0,000) dan sikap duduk (0,038) memiliki hubungan dengan kejadian NPB. Dari kedua hubungan diatas dapat di katakan bahwa lebih berhubungan lama duduk (0,713) dari pada sikap duduk (0,334) terhadap keluhan nyeri punggung bawah. Semakin lama ataupun semakin salah dalam melakukan aktifitas menjahit baik waktu menjahit maupun sikap dalam menjahit maka akan semakin mempengaruhi keluhan nyeri punggung bawah.

Background: Prosthetic Orthotics Major in Polkesta conducts online lectures in order to support government efforts in the even semester 2019/2020, starting from March 2020 until the end of the even semester. Several online applications are used in support of online lectures.  This study was conducted to analyze the effectiveness of online learning during the covid-19 pandemic in the orthotic prosthetic Major in Polkesta Indonesia. Methods: This is quantitative descriptive study. This research uses survey method using online Google Form questionnaire. The population is students of Prosthetic Orthotic Major, There are 322 respondents who are willing to contribute in the research. Data obtained through filling in questions that are shared with all respondents in the form of google form. Then the collected data was analyzed and described. The components contained in the questionnaire consisted of several questions, namely (1) Do you understand online learning at the time of the Covid-19 Pandemic; (2) Do you think online learning at Prosthetic Orthotic Major Polkesta was effective; (3) Which online  application is used for online learning that is effective in your opinion; (4) Which online learning model do you feel effective; (5) Types of assignments that make you understand during online learning; (6) What media do you use when implementing online learning; (7) are there any obstacles when you carry out online learning (8) What obstacles do you face when implementing learning. Results: there are 67 % of students felt less effective, 14% of students felt ineffective, 20 % of students felt effective. Applications used by students and felt to be effective are Google meet, google classroom, WhatsApp Group. Learning methods using Life video conferencing are felt to be the most effective. Conclusion: Online learning process in the prosthetic orthotic major is not felt to be quite effective by students.

Background: Osteoarthritis is a chronic degenerative disease of the joints. Functional limitations experienced by people with knee osteoarthritis are related to changes in quality of life. Knee Osteoarthritis needs to be assessed as a whole which includes several domains of quality of life, namely the domains of pain, stiffness and physical function. This study was conducted to determine the correlation between pain intensity and quality of life in patients with knee osteoarthritis. Methods: a quantitative study using an analytic observational method with a cross-sectional approach. Population of 70 patients, a sample of 33 patients. The research was conducted in October 2020 at the Orthopedic Hospital in Surakarta City, Central Java, Indonesia. Data were collected by direct interviews to assess pain intensity based on the Numeric Rating Scale (NRS) and assess quality of life based on the Western Ontario McMaster Universities Osteoarthritis Index (WOMAC) questionnaire. Normality test using Sapiro Wilk because the data is normaly distributed. Hipotesis test using Pearson correlation.  Results: Age range of patients with knee osteoarthritis mostly occurred at the age of 56-60 years, women had a greater frequency of experiencing knee osteoarthritis with a frequency of 78.8%, the most incidence of knee osteoarthritis was experienced by patients with normal BMI, namely 54.5%, The results of the Pearson correlation test showed a significance value of Sig. (2-tailed) is 0.000149 <0.05, which means that there is a significant correlation between the variables between pain and quality of life. Has a positive relationship and strong relationship strength (r = 0.613). Conclusion: There is a significant correlation between pain intensity and quality of life in patients with osteoarthritis

ABSTRAKKegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pelatihan pembuatan website sekolah dengan menggunakan WordPress bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman serta mengasah keterampilan Guru TIK di SMA Negeri 17 Palembang dalam membuat dan mengelola website. Terdapat tiga tahapan utama yang dilakukan dalam pengabdian ini antara lain tahap perencanaan yang dibagi menjadi studi lapangan, analisis kebutuhan serta perizinan, tahap kedua yaitu pelaksanaan kemudian dilanjutkan dengan tahap evaluasi. Hasil evalusi terhadap kegiatan pengabdian yang telah dilakukan adalah pelatihan pembuatan website sekolah tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru TIK di SMA Negeri 17 Palembang dalam menghasilkan tampilan website sekolah yang lebih menarik dan interaktif. Kata kunci: pengabdian kepada masyarakat; guru TIK; website; wordpress ABSTRACTCommunity service activities in the form of training on creating school websites using WordPress aim to improve competence and understanding as well as hone the skills of ICT Teachers at SMA Negeri 17 Palembang in creating and managing websites. There are three main stages carried out in this service, including the planning stage which is divided into field studies, needs analysis, and licensing, the second stage is implementation then followed by the evaluation stage. The result of the evaluation of the community service activities that have been carried out is that the school website creation training can increase the knowledge and skills of ICT teachers at SMA Negeri 17 Palembang and can produce a more attractive and interactive appearance of the school website. Keywords: community service activities; ict teachers; website; wordpress

Ikan merupakan hewan vertebrata yang hidup di dalam air. Ikan memiliki insang yang berfungsi sebagai alat pernapasan untuk mengambil oksigen dalam air dan sirip digunakan untuk berenang. Dalam kelompok hewan vertebrata, ikan memiliki jumlah terbesar diperkirakan 40.000 spesies, sementara yang tercatat hingga saat ini sekitar 25.000. Terdapat sekitar 13.630 spesies ikan yang berada di perairan laut, dikarenakan hampir 70% permukaan bumi terdiri dari air laut dan perairan tawar hanya sekitar 1% saja. Penelitian ini menggunakan citra ikan laut yang diambil dari public dataset yang memiliki 7 jenis ikan laut dimana setiap jenis ikan laut ada 7.000 gambar yang akan dilakukan tahap segmentasi warna HSV dengan mengambil nilai value sehingga menjadi grayscale yang akan dilanjutkan ke proses HOG dan untuk mengklasifikasikan jenis ikan laut menggunakan SVM. Untuk teknik pengujian dan pembagian dataset menggunakan metode Fold Cross Validation jenis Leave One Out (LOO). Berdasarkan hasil pengujian klasifikasi SVM baik kernel linear maupun polynomial dengan menggunakan 3-Fold, 4-Fold, dan 5-Fold. Accuracy tertinggi jenis ikan Black Sea Sprat senilai 94,06%. Untuk jenis ikan Gilt Head Bream tertinggi didapat senilai 94,31%. Selanjutnya jenis ikan Hourse Mackerel mendapatkan nilai accuracy tertinggi 94,74%. Kemudian jenis ikan Red Mullet nilai accuracy tertinggi sebesar 94,76%. Selanjutnya jenis ikan Red Sea Bream memperoleh nilai accuracy tertinggi 94,86%, jenis ikan Sea Bass yang dengan nilai accuracy tertinggi 77,86% dan ikan Striped Red Mullet memperoleh nilai accuracy tertinggi 94,41%.