Masalah kulit yang sering yang banyak dialami dan sering dikeluhkan oleh banyak orang adalah jerawat atau disebut juga acne vulgaris. Sekitar 80-85% masyarakat di Indonesia mengalami masalah kulit ini. Salah satu penyebab dari acne vulgaris adalah bakteri Propionibacterium acne. Telah dilakukan penelitian yang berjudul Formulasi Sediaan Patch Antiacne Kombinasi Ekstrak Etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix dactylifera) Dan Madu Murni (Honey bee) terhadap Pertumbuhan Propionibacterium Acnes. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dimana dibuat 5 formula sediaan patch yang terdiri dari patch dengan konsentrasi zat aktif ekstrak kurma sukari (Phoenix dactylifera) dan madu murni (Honey bee) dengan perbandingan 1:1 dibuat dalam konsentrasi 10%, 20%, 30%, kontrol negatif (tanpa zat aktif) dan kontrol positif (Oxy® Antibacterial Acne Patch) sebagai pembanding, kemudian dilakukan evaluasi sediaan patch meliputi uji organoleptik, uji pH, uji keseragaman bobot, uji ketebalan patch, uji daya serap kelembaban serta cycling test. Hasil yang diperoleh adalah kombinasi ekstrak etanol Buah Kurma Sukkari (Phoenix dactylifera) Dan Madu Murni (Honey bee) dapat diformulasikan menjadi sediaan patch anti acne yang stabil secara kimia dan fisika.
Kata kunci : Patch, Acne vulgaris, Buah Kurma, Madu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.