Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kecakapan kepada remaja yang  pernah berkontribusi sebagai tenaga pendidik untuk dapat meningkatkan keterampilannya dalam mengajar, menumbuhkan rasa percaya diri, menambah pengalaman, dan memberikan berbagai pelatihan skill yang diperlukan dalam mengajar di TPA (Taman Pendidikan al-Quran). Metode yang digunakan adalah metode ABCD (Asset Based Community-driven Development). Pada pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi remaja sebagai tenaga pendidik TPA dilakukan serangkaian kegiatan yang meliputi; Melatih kemampuan baca al-Quran remaja (makhorijul huruf), Pendalaman tajwid dasar untuk remaja (hukum seputar nun mati dan mim mati), Pelatihan pengelolaan TPA (Taman Pendidikan al-Quran), Bimbingan untuk pengajar TPA (tips dan nasehat), belajar bernyanyi lagu-lagu untuk anak di TPA, dan praktik mengajar. Pelatihan menjadi tenaga pendidik ini diharapkan dapat menambah kemampuan mengajar para remaja yang masih canggung dalam mengajar, sebagai training yang dapat dijadikan bekal dalam mengajar, serta tambahan ilmu dan wawasan untuk remaja. Dalam kegiatan pelatihan ini, peserta remaja mengikuti kegiatan dengan baik, mengikuti arahan dari setiap rangkaian kegiatan pelatihan, serta mampu bernyanyi bersama anak-anak dan lebih percaya diri dalam mengajar.

Empowerment activities for elderly stroke sufferers in remembering reading and prayer movements aim to provide guidance and direction to the community or a family member of stroke patients to be able to find out how to provide treatment to elderly stroke sufferers who forget to read and pray movements due to the impact of stroke (post-stroke) and as an effort to form mentors who can pay attention and guide elderly stroke sufferers well, add insight to companions and so that later companions can help, accompany, and train these stroke sufferers to spur themselves and their ability to remember reading and prayer movements. The method used in this activity is the ABCD (Asset Based Community-driven Development) method. The empowerment for this supervisor is carried out with a series of activities including; (1) reflexology, (2) congregational prayer, and (3) guidance on reading and prayer movements. Through this effort, stroke sufferers are able to remember readings and prayer movements, but have a drawback, namely that they must start by mentioning the beginning of the prayer reading and cannot pray individually. In this activity, it is hoped that the companion can help stimulate the memory of the elderly with stroke to continue to assist them in remembering readings and prayer movements as well as assisting the five daily prayers.