Urban farming merupakan salah satu solusi dalam menyelesaikan masalah pangan di indonesia dengan pemanfatan lahan kosong agar masyarakat dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga. Contoh kasus permasalahan yaitu pada petani padi desa pematang ganjang, ini merupakan masalah penting bagi kelompok tani yang ada di desa pematang ganjang adalah hanya bergantung pada satu mata pencaharian yaitu budidaya padi. Sedangkan, di desa pematang ganjang pendapatan masih dalam bentuk musiman, mayoritas di desa tersebut hanya menanam padi. Sehingga, ketika musim tanam baru ada pekerjaan bagi petani. Tujuan kegiatan ini adalah Untuk menciptakan masyarakat mandiri pangan agar tercipta kesejahteraan bagi petani di desa pematang ganjang dengan membudidayakan bunga kubis pada pekarangan yang kosong. Manfaat yang ingin dicapai dalam kegiatan ini diantaranya, meningkatnya keterampilan dan pengetahuan dalam pemanfaatan lahan kosong dan pekarangan rumah dengan sistem fertigasi di Desa Pematang Ganjang. Tercapainya program pemerintah terkait urban farming sebagai wujud tercapainya mandiri pangan bagi masyarakat. Dengan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini, petani taidak perlu berharap dari satu sumber penghasilan, tapi petani mendapatkan penghasilan tambahan dari budidaya bunga kubis. Untuk menciptakan masyarakat mandiri pangan agar tercipta kesejahteraan bagi petani di desa pematang ganjang. Berdasarkan permasalahan yang terjadi dilapangan maka solusi dalam permasalahan ini dengan pendekatan Partisipatory Rural Appraisal, metode ceramah, demplot dan pendampingan. Prosedur pelasanaan pelatihan PKM. Hasil kegitan pengabdian yang sudah dilakukan menunjukkan bahwa petani antusias terhadap alih teknologi sistem fertigasi dan menerapkan urban farming dengan memanfaatan lahan pekarangan sebagai tambahan mata pencarian bagi petani yang awalnya hanya memiliki satu mata pencaharian.
The use of coriander seeds as acooking spice in a number of food processing is widely found and damage to coriander is known to be cause by Stegobium paneceum (L), which cause a decrease in a decreased fruid weigth, an unattractive fruit shape, and a musty smell, which is a form of decreased fruit weight, qulity and quantity of coriander seeds. Based on the observation of the biological aspect, the egg phase is 6-12 days, larvae is 10-140 days, pupa is 7-12 days, and 25-37 days. In the treatment of differences in water content to coriander, the mortality value of Z1 was 16,2%, Z2was 12,6%, Z3 was 5%, and Z4 was 1% at 30 day after observation. The shrinkage that occurred in coiander seeds was 0,14% (Z4), 0,04% (Z3), 0,02% (Z2), and 0,02% (Z1).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.