This study aims to produce and investigate the potential of biodegradable Polylactic Acid (PLA)-based composites mixed with chitosan and Turmeric Essential Oil (TEO) as an anti-microbial biomaterial. PLA has good barrier properties for moisture, so it is suitable for use as a raw material for making packaging and is included in the GRAS (Generally Recognized As Safe). Chitosan is a non-toxic and antibacterial cationic polysaccharide that needs to be improved in its ability to fight microbes. TEO must be added to increase antibacterial properties due to a large number of hydroxyl (-OH) and carbonyl functional groups. The samples were prepared in three different variations: 2 g of chitosan, 0 mL TEO and 0 mL glycerol (Biofilm 1), 3 g of chitosan, 0.3 mL TEO and 0.5 mL of glycerol (Biofilm 2), and 4 g of chitosan, 0.3 of TEO and 0.5 mL of glycerol (Biofilm 3). The final product was characterized by its functional group through Fourier transform infrared (FTIR); the functional groups contained by the addition of TEO are C-H, C=O, O-H, and N-H with the extraction method, and as indicated by the emergence of a wide band at 3503 cm−1, turmeric essential oil interacts with the polymer matrix by creating intermolecular hydrogen bonds between their terminal hydroxyl group and the carbonyl groups of the ester moieties of both PLA and Chitosan. Thermogravimetric analysis (TGA) of PLA as biofilms, the maximum temperature of a biofilm was observed at 315.74 °C in the variation of 4 g chitosan, 0.3 mL TEO, and 0.5 mL glycerol (Biofilm 3). Morphological conditions analyzed under scanning electron microscopy (SEM) showed that the addition of TEO inside the chitosan interlayer bound chitosan molecules to produce solid particles. Chitosan and TEO showed increased anti-bacterial activity in the anti-microbial test. Furthermore, after 12 days of exposure to open areas, the biofilms generated were able to resist S. aureus and E. coli bacteria.
ABSTRAKPemanfaatan sistem photovoltaic untuk mendapatkan enegi listrik dengan menggunakan sistem photovoltaic. Sistem Photovoltaic merupakan suatu modul yang digunakan untuk menyerap panas yang terpapar oleh sinar matahari yang diubah menjadi energi listrik. Tujuan dari peneilitian ini adalah penggunaan modul (panel surya) dengan kapasitas 100 wp dapat menyerap panas yang dikonversikan menjadi energi listrik sebanyak 100 watt/jam yang nantinya diharapkan dapat menjadi penganti listrik konvensional yang akan dimanfaatkan untuk proses penyulingan. Perlakuan yang dilakukan dengan memvariasi waktu penyulingan minyak gaharu divariasikan dalam 3 jam, 4,5 jam dan 6 jam dan waktu perendaman bahan baku juga divariasikan dalam 14 hari, 16 hari, 18 hari dan 20 hari. Pengujian minyak nilam hasil penyulingan menggunakan solarcell dengan memanfaatkan metode photovoltaic untuk analisa senyawa menggunakan kromatografi Gas-Spektrometri Massa (GC-MS) senyawa kimia yang terindentifikasi memiliki % luas terbesar adalah gualiol yaitu sebesar 52,75%, selinene sebesar 17,80% dan panasinsen yaitu sebesar 5,90%. Pelakuan perendaman selama 18 hari dengan waktu operasi selama 6 jam. Sedangkan pada pengujian kerapatan dari minyak gaharu diperoleh nilai tertinggi pada waktu destilat selama 3 jam dengan lama perendaman 16 hari yaitu sebesar 0,8894 kg/cm3. Waktu penyulingan berpengaruh terhadap berat jenis minyak, semakin lama proses penyulingan maka, semakin meningkat berat jenis yang diperoleh. Kata kunci : Penyulingan; Essensial oil; Photovoltaic;
ABSTRAKPLA (Poly Lactid Acid) dengan penambahan serat sabut kelapa (Coir) sebagai pengisi dengan memvariasikan fraksi volume polimer: pengisi yaitu 80% : 20% (XcN1, XcN2) , 70% : 30% (XcN3, XcN4), 60% : 40% (XcN5, XcN6) dan 50% : 50% (XcN7, XcN8). Serat sabut kelapa yang digunakan sebagai bahan pengisi terlebih dahulu dimodifikasi menggunakan NaOH dengan variasi konsentrasi 30% dan 40%. Komposit PLA-sabut dibentuk dengan pencampuran melalui metode peleburan dengan ekstruder dan hot press. Berdasarkan hasil uji termal pada TGA pada sampel XcN8 di dapat kekuatan termal yang baik yaitu 399,17oC, menunjukkan peningkatan suhu degradasi termal pada komposit dengan meningkatnya konsentrasi NaOH. Nilai kuat tarik maksimum terdapat pada komposit PLA-Coir dengan variasi konsentrasi NaOH 40%, fraksi volume 50% : 50% dan waktu tahan selama 25 menit dengan nilai 22,63 MPa. Dari hasil pengujian lentur, kuat lentur komposit juga meningkat dengan bertambahnya konsentrasi NaOH dan jumlah filler yang digunakan. Hasil analisis (FT-IR) terhadap pada sampel XcN8 dapat dilihat bahwa terdapat gugus fungsi –OH. Hal ini dapat dilihat pita serapan 3192,33 cm-1 yang merupakan gugus –OH dari lignin. Kemudian dari pengujian SEM sampel dengan perendaman NaOH 40% memberikan kemampuan homogenitas antara serat dan polimer pada pembuatan komposit memiliki seratnya cukup baik. Kata kunci : Polylactid Acid, Pengisi, Sabut, Komposit, NaOH
Biodegradable polymers are seen as a potential solution for the environment generated by plastic waste. The purpose of this study was to see the effect of adding a catalyst to the manufacture of PLA/PCL-Catechin-Chitosan as a raw material for making plastics . This research was carried out with variations in the addition of ZnO catalyst 0.1 % (PPXya), 0.2% (PPXyb) and 0.3% (PPXyc ). From the results of the analysis using Fourier Transform Infrared (FTIR) obtained stretching groups of OH, CO and C= O at wavelengths (3860, 1060 and 1753) cm-1 at the addition of 0.3% ZnO catalyst (PPXyc ). Based on the analysis of the thermal stability using Thermogravimetry (TGA) the decomposition temperature was obtained at 387℃ with the addition of catalyst 0.3% (PPXyc ). Morphological analysis using Scanning Electron Microscopy (SEM) showed that the surface structure of PLA was in the form of widespread lumps. The more concentration of additional catalyst used can affect the formation of PLA/PCL-Catechin-Chitosan. The result of the tensile test tensile analysus are greater the addition of ZnO catalyst in the sample PLA-PCL-Catechin-hitosan can to be able to increase the tensile value of the of the sample.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.