Bacterial cellulose is a biopolymer produced by fermentation process with the help of bacteria. It has numerous applications in industrial sector with its characteristic as a biodegradable and nontoxic compound in nature. The potential application of BC is limited by its production costs, because BC is produced from expensive culture media. The use of cheap carbon and nutrient sources such as sago liquid waste is an interesting strategy to overcome this limitation. The objective of this study was to obtain the AAB strain that capable to produce bacterial cellulose from sago liquid waste. Isolation of AAB strains was conducted using CARR media and the screening of BC production was performed on Hestrin-Schramm (HS) media with glucose as a carbon source. The strains of AAB then were evaluated for their cellulose-producing capability using sago liquid waste as a substrate. Thirteen strains of AAB producing BC were isolated from pineapple waste (pineapple core and peel) and seven of them were capable to produce BC using sago liquid waste substrate. One of the AAB strains produced a relatively high BC, i.e. isolate LKN6. The result of morphological and biochemical test was proven that the bacteria was Acetobacter xylinum. The result of this study showed that A. xylinum LKN6 can produce a high yield of BC, therefore this strain is potentially useful for its utilization as a starter in bacterial cellulose production.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan proses sains peserta didik kelas 8 SMP Negeri 12 Makassar. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survey. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas VIII SMP Negeri 12 Makassar sebanyak 379 peserta didik. Sampel pada penelitian ini berjumlah 80 peserta didik dari 11 kelas yang berbeda yang dipilih melalui teknik random sampling. Instrumen penelitian berupa tes keterampilan proses sains berupa soal pilihan ganda berjumlah 25 item soal yang mewakili setiap aspek keterampilan proses sains: mengobservasi, merumuskan masalah, membuat hipotesis, merancang percobaan, mengkomunikasikan, menarik kesimpulan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes keterampilan proses sains kepada sampel penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Analisis deskriptif digunakan untuk menyelidiki skor rata-rata keterampilan proses sains peserta didik dan skor rata-rata peserta didik adalah sebesar 15, 24 dan berada dalam kategori sedang. Sedangkan analisis inferensial digunakan untuk mengetahui taksiran rata-rata keseluruhan populasi, diperoleh taksiran skor rata-rata untuk keseluruhan populasi berada dalam rentang 14, 41 sampai dengan 16, 04 yang berarti berada dalam kategori sedang dan tinggi.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui : (1) miskonsepsi yang terjadi pada peserta didik didik kelas VII SMPN 24 Makassar pada materi lapisan bumi dan (2) persentase peseta didik kelas VII SMPN 24 Makassar yang mengalami miskonsepsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain survei deskriptif. Populasi penelitian sebanyak 360 peserta didik kelas VII dengan teknik sampling secara Random Sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 133 peserta didik. Penelitian menggunakan tes tertulis dengan soal pilihan ganda beralasan dengan tingkat keyakinan (three-tier diagnostic test) sebanyak 17 butir soal yang telah melalui validasi ahli dan validasi item. Data dianalisis dengan analisis statistik deskriptif. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa: (1) miskonsepsi terjadi pada semua konsep yang ada pada materi lapisan bumi dengan kategori tinggi (2) persentase miskonsepsi peserta didik pada konsep komponen penyusun atmosfer sebesar 65,41% (tinggi), hubungan antara ketinggian tempat, tekanan udara dan jumlah molekul udara di atmosfer sebesar sebesar 62,91% (tinggi), karakteristik lapisan troposfer sebesar 68,80% (tinggi), karakteristik lapisan stratosfer sebesar 60,15% (tinggi), karakteristik lapisan mesosfer sebesar 71,43% (tinggi), karakteristik lapisan termosfer sebesar 77,45% (tinggi), karakteristik lapisan eksosfer sebesar 71,43% (tinggi), karakteristik litosfer sebesar 60,53% (tinggi), penyebab terjadinya gempa bumi 63,91% (tinggi), penyebab terbentuknya gunung api 50,38% (sedang), dan karakteristik hidrosfer 67,67% (tinggi).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.