Industri peleburan aki bekas merupakan salah satu industri yang sangat potensial mencemari lingkunganterutama pencemaran udara. Salah satu bahaya kesehatan yang ditimbulkan pada saat proses peleburanberlangsung adanya persebaran partikel debu yang berupa logam Pb dan gas SO2, paparan debu tersebut dapatmenyebabkan meningkatnya kadar Pb dalam darah. Pb merupakan racun yang mempengaruhi kesehatan manusiadan bersifat akumulatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa determinan yang mempengaruhi kadarPb dalam darah pekerja peleburan aki. Jenis penelitian ini digunakan observasional dengan pendekatan crosssectional.Responden penelitian sebanyak 11 orang pekerja peleburan aki. Pengumpulan data dilakukan denganpengukuran kadar Pb di udara, pemeriksaan kadar Pb dalam darah, wawancara, dan observasi responden. Analisisdata dengan uji regresi ganda, untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel dengan mengendalikanvariabel lainya digunakan uji korelasi parsial. Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan bermakna antara usia,dan masa kerja dengan kadar Pb dalam darah dengan koefisien korelasi sebesar 0,788 dengan ρ=0,021. Hasil ujiregresi membuktikan bahwa kadar Pb di udara, kebiasaan merokok, usia, dan masa kerja secara bersama-samamempengaruhi kadar Pb dalam darah pekerja. Saran peneliti berikutnya perlu dikembangkan lebih lanjut denganjumlah sampel lebih banyak dan dikembangkan dengan metode kohort untuk menemukan sebab yang sebenarnyasehingga upaya pengendalian dapat lebih terarah. Kesehatan pekerja diharapkan lebih diperhatikan denganmelakukan medical check up secara periodik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.