Perkembangan teknologi melahirkan inovasi di bidang keuangan yaitu hadirnya financial technlogi. Salah satu bagian dari fintech tersebut yaitu dompet digital yang saat ini menjadi media pembayaran popular di Indoenesia. Fitur yang ditawarkan selain untuk pembayaran juga untuk berdonasi atau sedekah. Penelitian ini bertujuan untuk bertujuan untuk melihat adopsi pemanfaatan dompet digital untuk sedekah pada generasi millennial. Penelitian ini merupakan penelitian studi pustaka (library research) dengan metode kualitatif deskriptif. Data diperoleh dari data sekunder yaitu berbagai jurnal, penelitian, buku yang relevan dengan pembahasan. Data yang diperoleh dari berbagai literatur kemudian dianalisis, lalu reduksi data, dan dihasilkan klasifikasi data dengan mendeskripsikannya pada pembahasan, sehingga diperoleh kesimpulan. Hasil penelitian ini bahwa penggunaan dompet digital pada generasi millennial juga dimanfaatkan pula untuk sedekah. Kemudahan akses yang diberikan merupakan salah satu alasan generasi millennial menyukai bersedekah melalui dompet digital.Namun masih perlu berbagai sosialisasi lebih lanjut dan dukungan berbagai pihak agar dapat meningkatkan potensi sedekah pada kalangan millennial.

Penelitian ini bertujuan dari untuk mengetahui bagaimana Pemanfaatan Home Industri Produk Gula Kelapa Untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif (Studi Kasus Desa Wumbuburo Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana) dan Berapa Pendapatan Pengusaha Home Industri Produk Gula Kelapa Untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif Didesa Wumbuburo, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. penelitian ini bertempat di Desa Wumbuburo Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana dengan mengambil objek di Desa Wumbuburo.  Dalam pengumpulan data penulis menggunakan cara observasi wawancara dan dokumentasi. data yang didapat kemudian diolah hingga menghasilkan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum Pengusaha Home Industri Produk Gula Kelapa Untuk Mengembangkan Ekonomi Kreatif pada Desa Wumbuburo Kecamatan Kabaena Timur Kabupaten Bombana, masyakat di desa wumbuburo memanfaatakn usaha home industri gula kelapa sumber mata pencaharian masyarakat di desa tersubut, dengan masing-masing pendapatan yang berbeda-beda tiap pengusaha home industri produk gula kelapa, namun pendapatan tersebut cukup menunang kehidupan masyarakat di desa tersubut.Kata kunci: Pemanfaatan Home Industri,Pengembangan Ekonomi Kreatif

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah usaha peternakan ayam potong bisa menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa lombuea kecamatan moramo utara kabupaten konawe selatan. Dengan informan berjumlah tiga orang yang merupakan masing- masing pemilik kandang, penelitian ini menggunakan menggunakan metode kualitatif dari sumber data primer dan data sekunder yang di kumpulkan dari melakukan wawancara dan dokemntasi.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, usaha yang di jalankan oleh masyarakatDesa Lombuea, Kecamatan Moramo Utara Kabupaten, Konawe Selatan oleh peternak ayam potong, usaha ini di katakan layak mnjadi alternatif karena pendapatan usaha ini lebih tinggi di bandingkan dengan modal yang di keluarkan. KATA KUNCI: Pendapatan, Peternakan, Ayam potong

Analisis kunjungan wisata dan pendapatan pedagang di sekitar pantai Toronipa (Studi Kasus pada Pedagang di Sekitar Wisata Pantai Toronipa Kelurahan Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe). Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana kunjungan wisata berpengaruh terhadap pendapatan pedagang di sekitar wisata pantai toronipa. Dalam penelitian ini, informan yang ditentukan adalah wisataawan dan pedagang yang berada di sekitar destinasi wisata Pantai Toronipa Kelurahan Toronipa Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Moleong, 2006) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, Sebanyak 77,5% dari responden, wisatawan menyatakan kondisi lingkungan sekitar menjadi lebih baik dengan adanya objek wisata ini, karena dengan dikembangkannya lokasi ini maka kondisi lingkungan sekitar pun ikut terjaga. Oleh karena itu, mereka setuju jika objek wisata ini dikembangkan lebih lanjut, karena mereka beranggapan apabila lokasi ini semakin dikembangkan, maka pengunjung pun akan semakin meningkat.