ABSTRAKLatar Belakang: Gelombang pemasaran pelayanan kesehatan sekarang sudah berubah dari era service excellence yang berbasis pada standar operasional prosedur atau juga standar pelayanan minimal bergeser ke era care with character yang menjadikan nilai -nilai caring sebagai inti dari pelayanan kesehatan. Pembentukan perilaku caring keperawatan dimulai di pendidikan keperawatan. Pembentukan perilaku caring sangat sulit di lakukan karenal latar belakang mahasiswa yang beragam. Sehingga penulis tertarik meneliti Adakah pengaruh pembentukan perilaku caring berbasis Stimulus -Organisme -Respon terhadap perilaku caring mahasiswa keperawatan Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta. Methode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian pre experiment one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa semester IV Stikes Bethesda Yogyakarta tahun akademik 2016/2017 berjumlah 31 mahasiswa. Pemilihan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan non probabilty sampling yaitu purposive sampling. Untuk mengetahui penngaruh antara kedua variabel (variabel dependen dan independen) dilakukan analisis bivariat. Uji statistik untuk seluruh analisis tersebut di atas dianalisis dengan tingkat kemaknaan 95% (α: 0,05). Uji yang digunakan adalah paired t-test. Hasil: hasil bahwa ada pengaruh pembentukan perilaku caring berdasarkan SOR terhadap perilaku caring mahasiswa keperawatan dengan P value: 0,00. Kesimpulan: Pembentukan perilaku caring Berdasarkan SOR mempunyai pengaruh terhadap perilaku caring mahasiswa tetapi mahasiswa juga menyadari masih ada beberapa perilaku yang perlu dikembanngkan berdasarkan 10 nilai carative oleh Jean Watson. ABSTRACTBackground: The current wave of healthcare marketing has changed from the era of service excellence based on standard operational procedures or also minimal service standards shifted to the era of care with character that makes caring values the core of healthcare. The formation of caring nursing behavior begins in nursing education. The formation of caring behaviour is very difficult to do because of diversity in student's background. Therefore the authors are interested in investigating the influence of formation of caring behavior based on Stimulus -Organism -Response to caring behavior of nursing students of Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta. Method: This study used pre-experiment one group pretest-posttest research design. The population in this study was all students of semester IV of Stikes Bethesda Yakkum Yogyakarta academic year 2016/2017 amounted to 31 students. Sample selection in this research was done with non-probability sampling that was purposive sampling. To know the influence between two variables (dependent and independent variable) bivariate analysis was performed. The statistical test for all analysis above was analyzed with significance level 95% (α: 0,05). The test used was paired t-test. Result: The result shows influence of caring behaviour based on SOR on caring behaviour of student of nursing with P value: 0,00. Conclusion: The formation o...
Gawat darurat adalah kondisi yang mengancam nyawa yang harus dilakukan tindakan dengan cepat dan tepat untuk mencegah kecacatan bahkan kematian. Kondisi gawat darurat tidak hanya terjadi di rumah sakit tetapi juga dalam lingkungan pemukiman warga. Hasil survey awal menunjukkan bahwa di Kampung Surokarsan terdapat banyak balita kurang lebih 60 balita, terbanyak di RW 04. Rata-rata orangtua bekerja dan anak diasuh oleh nenek dan kakek sementara orangtuanya bekerja. Di RW 07 tidak ada posyandu balita dan lansia sehingga kegiatan untuk memonitor tumbuh kembang balita serta monitor lansia dilakukan ke rumah-rumah. Hasil wawancara dengan beberapa kader kesehatan tentang penanganan kegawatdaruratan menyampaikan belum memahami metode-metode penatalaksanaan kegawatdaruratan pada anak secara detail selain itu juga belum pernah ada pelatihan dan pendampingan tentang penanganan kegawatdaruratan pada anak sehingga dirasa perlu dilakukan pelatihan dalam upaya meningkatnya kemandirian ibu dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di rumah di Kampung Surokarsan Kelurahan Wirogunan Yogyakarta. Tujuan kegiatan ini adalah untu meningkatan literasi melalui pendampingan kader kesehatan dalam penanganan kondisi kegawatdaruratan pada anak di Kampung Surokarsan Yogyakarta. Metode pengabdian dilakukan dengan pelatihan dan pendampingan kepada kader kesehatan. Hasil dari kegiatan ini adalah Hasil pre-test didapatkan nilai rerata 4,7 dan hasil post-test dari kegiatan pelatihan didapatkan nilai rerata 8,6 dari skor total 10. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlunya meningkatkan pemahaman literasi kader kesehatan dan ibu-ibu di Kampung Surokarsan tentang pentingnya pemahaman dan perilaku yang tepat dalam mengatasi kasus-kasus atau masalah kegawatdaruratan pada anak dirumah dengan segera.
Akses pelayanan kesehatan jiwa bagi penderita gangguan jiwa perlu diperhatikan untuk meningkatkan angka kesembuhan. Dalam penelitian ini masyarakat di Gununungkidul memiliki masalah yang sangat signifikan terkait dengan kesehatan jiwa, penulis mencoba menggambarkan aksesibilitas pelayanan kesehatan yang diberikan oleh penyedia layanan tingkat dasar yaitu Puskesmas. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan aksesibilitas pelayanan kesehatan bagi ODDP di wilayah Gunungkidul. Responden dalam penelitian ini adalah keluarga ODDP yang berjumlah 40 orang dengan metode accidental sampling. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis univariat pada satu variabel untuk menghitung persentase karakteristik responden. Dari hasil penelitian, dimensi approachability, acceptability, availability (ketersediaan dan transportasi), affordability, dan appropriateness telah dijelaskan dengan baik. Secara umum masyarakat sudah memiliki aksesibilitas yang baik, namun masyarakat masih beranggapan bahwa aksesibilitas pelayanan kesehatan hanya sebatas mendapatkan obat di Puskesmas.
Kabupaten Gunungkidul mempunyai topografi yang mayoritas wilayahnya berupa kawasan perbukitan karst yang mengakibatkan lahan pertanian menjadi kurang subur. Hal ini berdampak pada budidaya pertanian yang dari tahun ke tahun belum menunjukkan hasil optimal dan rendahnya tingkat perekonomian masyarakat serta kemisikinan yang tinggi di wilayah Gunungkidul. Banyaknya orang dengan penghasilan rendah, menjadi salah satu penyebab tingginya Orang Dengan Disabilitas Psikososial (ODDP) di Gunungkidul. Jumlah ODDP di Desa Mulo ada 18 orang. Berdasarkan screening yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut yaitu satu orang masuk kedalam kategori akut, dua orang masuk dalam kategori maintenance, dan 15 orang masuk ke dalam kategori health promotion. Hal ini memberikan dampak buruk terhadap perekonomian warga Desa Mulo. Tujuan dari program ini yaitu mengembangkan potensi sumber daya alam, memaparkan faktor yang mempengaruhi tingginya kasus gangguan kesehatan jiwa, mengetahui seberapa besar pengaruh perekonomian terhadap kesehatan jiwa warga Desa Mulo pada era new normal. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan secara luring (luar jaringan), dengan tahap kegiatan dimulai dari screening, pengkategorian, pemberian intervensi berupa pemberian Terapi Aktivitas Kelompok (TAK), Self Help Group (SHG) dan pemberdayaan ODDP dengan pembuatan manggleng dan berternak kambing. Hasil dari enam indikator yang telah dilaksanakan berupa peningkatan perubahan perilaku. ODDP mampu melakukan kegiatan yang positif secara mandiri seperti minum obat teratur, mampu mengungkapkan pendapat, dan bekerja sesuai dengan ketrampilan serta kemampuan yang dimiliki di era new normal. ODDP mampu berinteraksi sosial dengan warga sekitar dan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi berupa kegiatan pembuatan manggleng serta berternak kambing.
Latar Belakang: Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia, jumlah pasien stroke menduduki peringkat pertama di Asia. Jumlah pasien stroke di Indonesia menurut Pusat data dan Informasi Kementerian Republik Indonesia diperkirakan sebanyak 2013 1.236.825 orang.Pasien stroke banyak mengalami komplikasi salah satunya adalah atropi otot. Atropi otot akan mengakibatkan ketidakmampuanfungsional pasien post stroke yang menyebabkan penurunan kualitas hidup. Tindakan yang tepat akan mencegah terjadinya atropi otot. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan mengetahui apakah ada beda antara pasien yang diberi latihan panggul dan BRIME. Metode: menggunakan desain penelitian quasy experimentalpost test non equivalent control group. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 responden dengan pembagian kelompok intervensi berjumlah 15 responden dan kelompok control berjumlah 15 responden. Teknik pengambilan sampling purposive sampling dan analisis data menggunakan independent t- test dengan α: 0,05. Hasil : Hasil penelitian menunjukan tidak ada perbedaan yang signifkan ukuran lingkar femuralis antara kelompok control dan kelompok intervensi dengan P value : 0,451. Kesimpulan: Tidak ada beda antara kelompok intervensi dan kelompok control. Kelompok kontrol yang dilakukan Brief Repetitive Isometric Maximum Exercise (BRIME) dan kelompok intervensi yang dilakukan latihan panggul. Hasil mean menunjukan bahwa latihan panggul terjadi peningkatan ukuran lingkar otot femuralis sedangkan BRIME terjadi penurunan ukuran lingkar otot femuralis. Saran: Saran untuk peneliti lain apabila akan melakukan penelitian yang sama memperhatikan factor confounding yaitu status nutrisi dan luas infark. Selain itu, peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah waktu penelitian Kata Kunci: Stroke - Brief Repetitive Isometric Maximum Exercise (BRIME) – Latihan Panggul-Atropi Otot
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.