No abstract

The issue of plagiarism is one of the issues that gets great attention among the academic world and is our common concern. As a manufacturer of science, Higher Education has a big responsibility to provide education and socialization related to the prevention of plagiarism. The initial conditions of our partners (students of the Islamic Economics Study Program, Faculty of Islamic Studies, Kalimantan Islamic University, Syeh Muhammad Arsyad Al-Banjari), are having difficulties in avoiding the culture of copy-paste in completing their academic assignments, especially in doing thesis. Most students still do not understand the term plagiarism and how to avoid it. After going through community service activities under the title "Training of Paraphrasing Techniques for Writing Student Thesis as an Effort to Avoid Plagiarism" which we carried out on September 22, 2018 then our partners can apply good paraphrasing techniques to avoid plagiarism.

Permasalahan yang dihadapi oleh UMKM sekarang ini adalah dalam hal bisa atau tidaknya mempertahankan usahanya dalam masa pandemi covid-19, hal ini umumnya terjadi karena ketidakterampilan dalam mengelola keuangan usaha mereka, seperti terjadinya pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan dan lemahnya perencanaan dan pengaturan cashflow keuangan perusahaan. Pemasukan dan pengeluaran keuangan pun sering tidak dicatat. Hal ini menjadi permasalahan khususnya bagi pemilik UMKM Warung Hj Erna Banjarmasin, apalagi pada masa pandemi covid-19 sekarang ini. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diusulkan untuk memberikan solusi berupa bimbingan teknis penyusunan cashflow yang efektif dalam masa pandemi covid-19 ini. Kegiatan ini bertujuan memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan bagi pemilik UMKM Warung Hj Erna Banjarmasin dalam menyusun cashflow agar bisa bertahan dalam masa pandemi covid-19. Metode yang diberikan dalam bentuk bimbingan teknis tentang cashflow serta latihan/praktiknya menggunakan kertas kerja sederhana. Luaran yang direncanakan dalam usulan kegiatan ini berupa Laporan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat serta publikasi kegiatan pada Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Banjarmasin.

Jumlah UMKM di Banjarmasin pada tahun 2016 mencapai 33.781 unit dan tahun 2017 mencapai 36.781 unit dengan peningkatan 8,16%,, jumlah itu sekitar 5 persen dari penduduk dan sebagian besar dari jumlah UMKM didominasi oleh usaha pada sektor mikro khususnya pangan. Hal ini seharusnya menunjukkan kontribusi yang cukup besar. Namun jumlah UKM yang cukup besar tersebut kurang produktif dan masih kurang dari segi kualitas atau kreativitas. Dalam hal ini UMKM mempunyai beberapa kendala, salah satunya ialah belum menyusun laporan keuangan dan menyusun laporan keuangan namun belum sesuai standar akuntansi di Indonesia yang berlaku umum yaitu SAK EMKM. Kelemahan UKM dalam penyusunan laporan keuangan itu antara lain disebabkan rendahnya pendidikan dan kurangnya pemahaman terhadap Standar Akuntansi Keuangan (SAK) khususnya SAK EMKM. Permasalahan ini disebabkan oleh karena mereka merasa kesulitan dalam menyusun laporan keuangan meskipun dalam bentuk sederhana, padahal menurut peraturan yang telah dikeluarkan, sejak 1 Januari 2018 UMKM seharusnya membuat laporan keuangan pada setiap periode. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2019 dengan dihadiri oleh 28 orang peserta pengusaha UMKM di Kota Banjarmasin. Metode yang dilakukan adalah pelatihan dengan memberikan materi tentang penyusunan laporan keuangan serta latihan/praktik penyusunan laporan keuangan berupa kasus Akuntansi UKM Brownies  berdasarkan SAK EMKM. Hasil dari kegiatan ini, sebagian besar peserta memiliki pemahaman yang memadai mengenai pencatatan Akuntansi sederhana. Luaran yang dihasilkan pada pengabdian kepada masyarakat ini yaitu publikasi pada jurnal IMPACT Poliban.     Kata Kunci: Laporan Keuangan, SAK EMKM, UMKM Pangan.

Trachypithecus auratus is one of the vulnerable primate species that is declining in number due to illegal hunting and forest degradation. The efforts to increase population can be through ex-situ conservation program that are specific to reproduction. To date, little is known about the reproduction of this species, particularly in the aspect of sexual behavior. The aim of this research was to analyze the sexual behavior of T. auratus at the Taman Safari Indonesia ex-situ conservation facility. This research conducted on five adult individuals from a group of consisting of one male and four females. The group of T. auratus were observed for five months from September 2018 until January 2019. The method used focal animal sampling with BORIS (Behavioral Observation Research Interactive Software). The results showed that the females performed pre-copulation (courtship) behavior such as head shaking (28.90%), hindquarter present (17.33%), raising a forelimb (11.66%), and the male performed pre-copulation (courtship) behavior such as genital inspection (68.46%). Copulation lasts for 60 seconds, starting with male mounting and thrusting as many as 40 seconds and ejaculation which is thought to occur for 20 seconds. At the end of the copulation sequence, a pair of T. auratus showed grooming and foraging together. The conclusion of this research was T. auratus has parameters of sexual behavior with copulation that lasts for 60 seconds and head shaking was sexual behavior that can be used as an signal for mating. This research are expected to be used as basic reproductive biology data to support the breeding and conservation program of T. auratus species.