The side effect of antipsychotic treatment includesthe emergence of a number of sexual problems, and one of which is sexual behavior. If the sexual behavior is uncontrollable,there will certainly be an impact on the patient, nurses, family, and the surroundings; therefore,it is important to make an effort to solve such problem through sex education interventions. To analyze the effects of Program Seduksi in an attempt to improve the knowledge, attitude, self-efficacy nurses. This research used quantitative research with a nonequivalent (pretest and posttest) without control group design. A total of 28 nurses who met the inclusion criteria became. The instrument consist of (knowledge of sexual health), attitude instrument (attitude toward sexual health), self-efficacy instrument (sexual health self-efficacy). The data analysis used in the second stage was the Wilcoxon sign rank test and Mann-Whitney test. The differences were statistically significant with the training Seduksi being the most influencing factor. The model of Program Seduksi which includes Seduksi training is proved to be effective in improving nurses’ knowledge, attitudes, self-efficacy, and communication skills as well as patients’ self-control. Keywords : Sexual Behavior, Knowledge, Attitude, Self-Efficacy Nurses ABSTRAK Efek samping yang terjadi dalam pengobatan antipsikotik yaitu munculnya delapan masalah seksual, salah satunya yaitu perilaku seksual. Perilaku seksual apabila sulit dikendalikan tentunya akan memberikan dampak baik bagi pasien, perawat, keluarga dan lingkungan. Untuk itu, perlu dilakukan upaya penanganan melalui intervensi pendidikan seksual dari perawat ke pasien. Program SEDUKSI sebagai upaya meningkatkan keterampilan dasar perawat melalui pengetahuan, sikap, efikasi diri, keterampilan komunikasi telah dikembangkan pada penelitian terdahulu dalam lingkup rumah sakit jiwa yang masih terbatas. Tujuan untuk mengidentifikasi pengaruh Seduksi terdahap peningkatan keterampilan dasar perawat di RSJ Bangka Belitung. Penelitian kuantitatif melalui rancangan nonequivalent (pretest dan posttest) control group design. Estimasi sampel perawat berdasarkan kriteria inklusi sebesar 56 perawat yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kelompok perlakuan mendapatkan pelatihan SEDUKSI sedangkan kelompok kontrol mendapatkan pelatihan pelatihan pendidikan kesehatan sebagai intervensi rutin. Secara statistik didapatkan hasil signifikan Pelatihan pendidikan seduksi berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan, sikap, efikasi diri, keterampilan komunikasi. Model program seduksi yang meliputi pelatihan seduksi terbukti efektif meningkatkan pengetahuan, sikap, efikasi diri, keterampilan komunikasi perawat serta pengendalian diri pasien. Kata kunci: Pendidikan Seduksi, Pengetahuan, Sikap, Efikasi Diri Perawat
Salah satu upaya perawat dalam mencegah terjadinya peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi adalah dengan melakukan konseling dengan pendekatan thinking, feeling dan acting (TFA) yaitu suatu pendekatan integratik sistematik yang mengintegrasikan berbagai macam pendekatan dan tehnik-tehnik konseling dalam satu kerangka kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konseling TFA terhadap tekanan darah pada pasien pre operasi i RSUD Drs. H. Abu Hanifah tahun 2022. Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimental dengan desain penelitian one grup pretest post test, sample penelitian ini sebanyak 32 pasien pre operasi di RSUD Drs. H. Abu Hanifah tahun 2022 dengan tehnik purposive sampling. Data penelitian ini didapatkan menggunakan kuisioner skala HARS dan lembar observasi. Penelitian ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan rata-rata tekanan darah pasien pre operasi sebelum diberikan perlakuan konseling TFA p value 0,000 ( p value 0,05 ) yang bertempat di RSUD Drs. H. Abu Hanifah Tahun 2022.
Jumlah pengguna game aktif di dunia diperkirakan sebanyak 2,95 miliar gamer (Gilbert, 2022). Remaja dianggap lebih sering dan lebih rentan terhadap kecanduan game online. Jumlah pengguna game online di Indonesia mencapai 73,7 persen dengan pengguna mencapai 196,7 juta. Pulau Sumatera menduduki posisi kedua sebagai pengguna game online terbanyak di Indonesia dengan jumalah sebesar 22,1 persen. Peneliti melakukan studi pendahuluan di SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022, hasil yang di dapat 42,1% mengalami penurunan kualitas tidur, 26,3% sulit berkonsentrasi dalam belajar dan 27,7% responden mendapatkan nilai kurang pada prestasi akademik, hal ini merupakan dampak dari kecanduan game online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan serta gambaran dan dampak kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik Siswa. Penelitian dilakukan dengan menggunakan desain deskriptif korelasional dan metode korelasi spearman rank. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Sungaiselan Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2022 yang bermain game online. Sampel penelitian berjumlah 81 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa, ada hubungan antara kecanduan game online dengan kualitas tidur P (0,009) dengan korelasi (r) 0,289, konsentrasi belajar P (0,009) dengan korelasi (r) -0,290, namun pada variable prestasi akademik hasilnya P (0,193) dengan korelasi (r) -0,146, yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara kecanduan game online dengan prestasi akademik siswa. Saran peneliti diharapkan dapat menambah pemahaman perawat dalam pemberian asuhan keperawatan, sebagai referensi, dan sebagai sumber informasi serta bahan rujukan dalam upayah pencegahan kecanduan game online dengan kualitas tidur, konsentrasi belajar dan prestasi akademik.
Pendahuluan : Skizofrenia merupakan suatu ganguan neurobiologikal pada bagian otak yang persisten, serius dengan munculnya gejala psikotik berupa delusi, halusinasi, gangguan mood dan pikiran yang dapat mengakibatkan gangguan fungsi kepribadian, pikiran, ingatan dan persepsi serta dapat menimbulkan kerusakan pada fungsi utama kehidupan baik secara individu, keluarga maupun komunitas. Gejala yang muncul pada penderita pasien skizofrenia akibat dari pengobatan antipsikotik selama dalam perawatan di rumah sakit ataupun pengobatan rawat jalan mengalami masalah seksual salah satunya masalah perilaku seksual dimana perilaku seksual adalah semua bentuk perilaku yang terjadi karena didorong oleh hasrat seksual baik lawan jenis maupun sesama jenis yang dimulai dari perasaan tertarik sampai pada tingkah laku bermesraan, bercumbu, berkencan sampai bersenggama. Tujuan penelitian: Untuk mendapatkan gambaran mengenai perilaku seksual pada pasien skizofrenia di Poli Psikiatrik. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitataif dengan pendekatan fenomenologi. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara secara mendalam terhadap beberapa partisipan dan observasi menggunakan panduan wawancara. Peneliti menggunakan alat bantu seperti alat perekam (voice Recorder), catatan lapangan dan alat tulis agar hasil wawancara dapat disimpan dengan baik. Hasil penelitian; Hasil wawancara peneliti dengan partisipan didapatkan beberapa tema yang diperoleh melalui pengkatagorian ungkapan partisipan berjumlah tiga tema. Tema berupa upaya penyaluran hasrat, pendorong dan penekan penyaluran seksual, dan keputusan dalam penyaluran kebutuhan seksual. Kesimpulan: Hasil penelitian ini partisipan mengungkapan adanya masalah seksual akibat penolakan pasangan terhadap kebutuhan seksual, tidak adanya pelampiasan terhadap penyaluran seksual dan tidak tersalurnya kebutuhan seksual. Informasi ini dapat dijadikan acuan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi tentang masalah perilaku seksual pada pasien skizofrenia.
ASI Eksklusif merupakan ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan sampai enam bulan, tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau minuman lain. Keputusan tersebut telah diadopsi oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2004 melalui Kepmenkes RI N0. 450/Menkes/SK/IV/ dengan menetapkan target pemberian ASI eksklusif 6 bulan sebesar 80%. Untuk wilayah kerja Puskesmas Simpangkatis Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2021 jumlah ASI Eksklusif sebesar 22,11%. Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan rendahnya ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Simpangkatis Tahun 2022. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain Kuantitatif desain cross sectional. Populasi penelitian adalah ibu yang mempunyai bayi diatas 6 bulan sampai 2 tahun di Puskesmas Simpangkatis pada bulan Januari sampai September tahun 2021. Adapun sampel penelitian ini sebanyak 74 responden. Data yang didapatkan oleh peneliti melalui observasi langsung dan menyebarkan kuesioner dan data analisis menggunakan uji chi-square.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara pekerjaan p-value = 0,042, pengetahuan p-value = 0,003, usia p-value= 0,004, pendidikan p- value 0,003.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.