LATAR BELAKANGKeseimbangan merupakan kemampuan tubuh untuk mempertahankan pusat massa tubuh terhadap axis tubuh untuk melawan gravitasi bumi yang dipengaruhi oleh proses sensorik atau sistem saraf, motorik atau muskuloskeletal. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada anak yaitu, gangguan muskuloskeletal berupa kelainan bentuk telapak kaki. Hasil penelitian yang sudah ada masih menunjukkan kontroversi sehubungan dengan hal tersebut. Penelitian ini dibuat untuk melihat lebih lanjut hubungan pes planus (kaki datar) dengan keseimbangan statis terutama pada anak sekolah dasar. METODEPenelitian menggunakan metode studi observasional dengan desain cross-sectional yang mengikutsertakan 145 siswa-siswa SD X di Tangerang dan SD Y di Batam. Data dikumpulkan dengan cara wawancara menggunakan kuesioner. Keseimbangan statis diukur dengan metode Standing Stork Test, sedangkan diagnosa pes planus didapatkan dengan metode Wet Foot Print untuk mendapatkan batas lengkung arkus longitudinal medial kaki. Analisis data dilakukan dengan uji Chi-square dengan tingkat kemaknaan yang digunakan 0.05. HASILDari 145 responden, didapatkan 18 anak (12.4%) memiliki keseimbangan statis yang buruk dan 42 anak (29%) didiagnosa dengan pes planus. Terdapat 18 anak dengan keseimbangan statis yang buruk dengan 16 (88.9%) diantaranya memiliki pes planus. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan statis dengan pes planus pada anak sekolah dasar (p=0.000). KESIMPULANTerdapat hubungan signifikan antara pes planus dan keseimbangan statis.
ABSTRAK LATAR BELAKANGPrevalensi penderita depresi pada usia remaja meningkat sangat tinggi dibandingkan dengan usia kanak-kanak dan dewasa. Prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk berumur 15 tahun ke atas di Indonesia mencapai 6%. Remaja rentan terkena depresi karena banyaknya proses adaptasi terhadap berbagai stressor kehidupan yang ada, bila tidak diawasi dapat menimbulkan gangguan perilaku anti sosial yang dapat menetap menjadi gangguan kepribadian antisosial pada saat dewasa. Studi ini dilakukan untuk menilai hubungan antara tingkat depresi dengan perilaku anti sosial pada pelajar SMA. METODEStudi ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan dari bulan Agustus hingga Desember 2017. Populasi penelitian adalah pelajar SMAN 6 Bogor dengan total sampel sebanyak 350 responden. Cara pengambilan sampel digunakan teknik Consecutive Non random sampling dan pengambilan data primer didapatkan dari pengisian kuesioner The Mansion Evaluation untuk menilai ada tidaknya perilaku anti sosial dan kuesioner Beck Depression Inventory-II guna mengukur tingkat depresi pada respondents. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan tes Chi Square guna menilai hubungan antara tingkat depresi dengan munculnya perilaku antisosial. HASILDari 350 responden didapatkan 193 responden (55,1%) yang mengalami depresi dari tingkat ringan sampai berat. Sebanyak 222 respoden (63,4%) memiliki kecenderungan untuk berperilaku anti sosial dan lebih banyak didapatkan pada pelajar laki-laki. Hasil analisis menunjukkan adanya hubungan bermakna antara tingkat depresi dengan perilaku anti sosial dimana makin tinggi tingkat depresi maka makin besar kejadian perilaku anti sosial (p value = 0,000). Selain itu didapatkan pula bahwa jenis kelamin juga memiliki hubungan bermakna dengan munculnya perilaku anti sosial (p value = 0,020). KESIMPULANTerdapat hubungan antara tingkat depresi dan jenis kelamin dengan perilaku anti sosial pada pelajar SMA.
Medical students have fewer opportunities to do physical activities (PA) that may increase the risk for chronic diseases. The aim of this study was to assess the correlation between PA, as assessed using the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), and Lactic acid (LA) concentration, as well as the differences in IPAQ, LA, and quality of life (QoL) between genders. This was a cross-sectional study conducted in April -November 2017 by a private university in West Jakarta. Subjects of the study were selected using simple random sampling approach with female subjects as the more dominant gender ( n=76, 60%) from the 126 subjects recruited. The median of IPAQ, La -1, and La -2 in male and female were 707 (474-944) vs 423 (392-501) Mets (p=0.7), 4.6 (3.8-5.4) vs 2.8 (2-3) mmol/L (p=0.001), and 8.4 (7.7-8.9) vs 10 (9.3-10.5) mmol/L (p<0.001) respectively. The higher the IPAQ, the lower of the La -2 concentration (p=0.012) was when analyzed using Kruskal-Wallis test. Total score of QoL in males and females were 2628.6 (2,496-2757) and 2,765 (2,687-2,859) (p=0.067), respectively, while the concepts of Role Limitation due to Physical Health was higher in female (p=0.006), as shown by Mann-Whitney test. In conclusion, subjects arephysically inactive with females are less active and have a higher La -2 concentration than males. However, the QoL concept of the RLPH is better in female students. AbstrakMahasiswa Fakultas Kedokteran memiliki sedikit kesempatan untuk melakukan aktivitas fisik yang dapat meningkatkan terjadi penyakit kronis. Tujuan penelitian menemukan korelasi aktivitas fisik (PA) yang dinilai menggunakan the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dengan kadar asam laktat (LA), serta perbedaan IPAQ, LA dan kualitas hidup (QoL) antar jenis kelamin. Desain penelitian adalah potong lintang, seleksi subjek secara acak sederhana, pada April-November 2017, pada universitas swasta di Jakarta Barat. Hasil penelitian diperoleh 126 subjek, 76 (60%) perempuan. Rerata IPAQ, LA -1, dan LA -2 pada laki-laki dan perempuan secara berurutan adalah; 707(474-944) vs 423 (392-501) Mets (p=0,7), 4,6 (3,8-5,4) vs 2,8 (2-3) mmol/L (p=0,001), dan 8,4 (7,7-8,9) vs 10 (9,3-10.5) mmol/L (p<0,001). Semakin tinggi IPAQ, semakin rendah LA (p=0,012), dengan Uji Kruskal-Wallis. Skor total QoL pada pria dan wanita adalah 2.628.6 (2496-2.757) vs 2.765 (2.687-2.859) (p=0,067), sementara nilai konsep Role Limitation due to Physical Health (RLPH) pada perempuan lebih tinggi (p=0,006) dengan Uji Mann-Whitney. Simpulan, subjek memiliki PA tidak aktif, sementara perempuan lebih tidak aktif dan memiliki LA -2 lebih tinggi. Namun, QoL pada konsep RLPH lebih baik pada mahasiswa perempuan. Kata kunci: Aktivitas fisik, asam laktat, kualitas hidup, mahasiswa kedokteran MKB. 51(4):194-200 https://doi.
BACKGROUND : Health problem that caused by higher BMI have grown broadly. Musculoskeletaldisorders due to higher BMI will cause an excessive burden on the lumbosacral joints. .Moreover, excess waistcircumference can also lead to malformation of lumbal curvature.Purpose: This study aims to determine the relationship between higher Body Mass Index (BMI) and excesswaist circumference with the higher curvature in young adult.Method: This study used observational study with cross-sectional design involving 88 students whoperformed measurement of body weight, height, and waist circumfrences, also lumbar curve examination. Themeasurement of waist circumference was done by circling the flexible tape on waist. For the measurement ofthe lumbar curve,each respondent is measured by a flexible ruler.Results: chi square test obtained p = 0,000 in high BMI with the increasing of lumbar curve and p = 0,000 inexcess waist circumference with the increasing of lumbar curve. So, there is a correlation between higher BMIand excess waist circumference with the increase of lumbar curve in the young adults.Conclusions: In this study showed that higher BMI and excess waist circumference have correlation with theincrease of lumbar curve in the students.Keywords: body mass index, waist circumference, tape measure, hyperlordosis, flexible ruler.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.